Asam Alginat

    Gangguan akibat refluks asam lambung atau dikenal sebagai GERD seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman. Dalam mengatasinya, asam alginat sering dijadikan pilihan terapi. Obat ini biasanya digabungkan dengan antasida lainnya termasuk aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida.

    Golongan obat: - Merek dagang: -

    Apa Itu Asam Alginat

    Asam alginat, yang juga dikenal dengan nama alginic acid, merupakan polisakarida yang berasal dari ekstrak rumput laut cokelat dan tergolong dalam obat resep. Obat ini dipakai untuk meredakan gejala GERD, termasuk penyakit asam lambung. Asam alginat bekerja dengan cara membentuk barier pelindung di permukaan lambung, yang mencegah naiknya asam lambung ke esofagus, sehingga dapat menurunkan gejala yang dialami.

    Dosis dan Aturan Pakai Asam Alginat

    Dosis asam alginat yang disarankan bergantung pada umur, kondisi kesehatan pasien, dan bagaimana respons mereka terhadap pengobatan. Umumnya, orang dewasa dan anak dengan usia 12 tahun ke atas dianjurkan untuk mengonsumsi 1 hingga 3 tablet, sebanyak 3 hingga 4 kali per hari untuk jangka waktu yang tidak melebihi 14 hari. Adapun dosis untuk bentuk cair adalah 10 hingga 20 ml yang diminum 3 hingga 4 kali per hari. Asam alginat juga bisa digabung dengan antasida lain, obat dari golongan antagonis H2, atau penghambat pompa proton.

    Cara Mengonsumsi Asam Alginat dengan Benar

    Mengonsumsi asam alginat sebaiknya sesuai petunjuk dokter atau anjuran yang terdapat di kemasan. Penting untuk tidak mengubah dosis atau memperpanjang periode konsumsi secara mandiri. Konsumsi adalah secara rutin di waktu yang sama setiap hari, sebaiknya 1 jam sesudah makan atau sebelum tidur. Jika mengonsumsi yang bentuk cair, kocok dulu sebelum minum. Jika terlupa, minumlah sesegera mungkin kecuali sudah mendekati waktu dosis selanjutnya. Tetaplah mengikuti rekomendasi dokter selama pengobatan dan jangan berhenti tanpa konsultasi lebih dulu. Simpan obat di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

    Efek Samping dan Bahaya Asam Alginat

    Asam alginat jarang memicu efek samping apabila digunakan sesuai dosis. Namun, bila dikombinasikan dengan antasida lain, efek samping yang mungkin muncul meliputi:

    • Mual
    • Sembelit atau diare
    • Sakit kepala Segera konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak juga membaik atau bahkan memburuk, dan bergegaslah ke dokter apabila mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi asam alginat atau produk yang mengandung obat ini.

    Peringatan Sebelum Mengonsumsi Asam Alginat

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi asam alginat, antara lain:

    • Tidak boleh digunakan oleh mereka yang punya alergi terhadap obat ini.
    • Informasikan kepada dokter jika memiliki riwayat penyakit ginjal, jantung, fenilketonuria, sumbatan usus, wasir, retensi urine, gangguan elektrolit, atau kecanduan alkohol.
    • Beritahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau ada rencana kehamilan.
    • Konsultasikan penggunaan obat lain termasuk suplemen dan produk herbal.
    • Segerakan ke dokter jika ada gejala alergi obat atau overdosis.

    Efek Asam Alginat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Asam alginat belum difasilitasi kategori keamanannya bagi ibu hamil atau menyusui. Tidak ada informasi jelas apakah zat ini dapat masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, untuk menjaga keselamatan, sebaiknya konsultasikan penggunaannya dengan dokter sebelum menggunakan asam alginat selama masa kehamilan atau menyusui.

    Interaksi Asam Alginat dengan Obat Lain

    Asam alginat memiliki potensi terjadinya interaksi obat, terutama dengan:

    • Levothyroxine
    • Dolutegravir
    • Digoxin
    • Eltrombopag
    • Antibiotik seperti tetracycline dan quinolone Umumnya, asam alginat juga dipadukan dengan antasida seperti aluminium hidroksida atau magnesium hidroksida. Pastikan untuk berdiskusi dengan dokter tentang segala penggunaan obat lain, suplemen, atau produk herbal untuk menghindari interaksi.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait