Mengenal Aricept
Aricept mengandung donepezil, sebuah agen terapeutik dalam kelompok pengobatan Alzheimer. Obat ini berperan dalam meningkatkan fungsi neuron melalui penghambatan kerusakan asetilkolin, yang sering ditemukan dalam jumlah rendah pada mereka yang mengalami demensia. Aricept tidak memberikan pengobatan penyembuhan untuk Alzheimer namun membantu mengurangi gejala yang berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif.
Dosis Aricept
Aricept mendapat dosis sesuai tahapan Alzheimer, mulai dari 5 mg hingga 23 mg sehari sesuai keparahan kondisi. Dewasa dengan Alzheimer rendah ke sedang mulai dengan dosis 5 mg dan dapat meningkat hingga 10 mg, setelah periode adaptasi. Untuk Alzheimer sedang ke parah, dosis bisa ditingkatkan hingga 23 mg setelah periode adaptasi dengan 10 mg. Dosis anak-anak belum ada patokan jelas, sehingga konsultasi dokter diperlukan.
Aricept tersedia dalam bentuk tablet selaput film dan tablet yang dapat larut di mulut (ODT) dengan konsentrasi 5 mg.
Petunjuk Penggunaan Aricept
Penggunaan Aricept harus mengikuti resep dan arahan dokter. Hindari mengendarai atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah konsumsi, karena dapat mempengaruhi fokus. Konsumsi tanpa mengunyah dan tidak perlu makan terlebih dahulu. Beritahu dokter jika akan menjalani operasi dan jangan discontinue penggunaan tanpa petunjuk dokter. Dianjurkan mengonsumsi pada malam hari.
Efek Samping Aricept
Aricept bisa menyebabkan efek samping, antara lain:
- Reaksi alergi
- Masalah gastrointestinal seperti mual atau muntah
- Sakit otot
- Insomnia
- Kelelahan Situasi yang memerlukan penghentian Aricept termasuk gejala parah seperti muntah berat, pingsan, detak jantung yang melambat, nyeri saat buang air, masalah pernafasan, atau tanda-tanda perdarahan internal. Efek samping serius lainnya juga perlu mendapatkan perhatian segera.
Peringatan Saat Penggunaan Aricept
Sebelum memulai Aricept, beritahukan dokter jika Anda memiliki:
- Gangguan ritme jantung
- Masalah prostat
- Asthma
- Kesulitan buang air
- Epilepsy Hamil dan menyusui memerlukan penilaian manfaat dan risiko oleh dokter. Aricept masuk dalam kategori risiko kehamilan C FDA.
Penggunaan Aricept pada Ibu Hamil dan Menyusui
Aricept termasuk dalam kategori C untuk penggunaan oleh wanita hamil, yang berarti bahwa wanita hamil atau menyusui harus konsultasi dengan dokter terkait risiko dan manfaat sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Aricept dengan Obat Lain
Simpan daftar obat yang Anda konsumsi dan diskusikan dengan dokter atau apoteker untuk mencegah interaksi yang berbahaya. Aricept dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti:
- Bupropion
- Iohexol
- Siponimod
- Tramadol Adapun beberapa obat yang harus dihindari interaksinya dengan Aricept, namun dapat diberikan bersama sesuai pertimbangan dokter, seperti acebutolol dan albuterol. Interaksi juga dapat terjadi dengan makanan, alkohol atau tembakau dan kondisi kesehatan tertentu.