Apa itu Antikonvulsan?
Antikonvulsan berfungsi untuk mencegah dan meredakan kejang dengan membatasi aktivitas listrik yang berlebih di otak. Obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri neuropatik, pencegahan sakit kepala, serta pengaturan gangguan bipolar.
Dosis Antikonvulsan
Dosis antikonvulsan patut disesuaikan berdasarkan kondisi klinis pasien yang diberikan oleh dokter. Tersedia dalam berbagai bentuk, obat antikonvulsan memiliki beragam dosis tergantung faktor usia dan jenis pengobatan yang diperlukan.
Aturan Pakai Antikonvulsan
Ketika mengonsumsi antikonvulsan, sangat penting untuk mengikuti petunjuk resep dari dokter dan tidak merubah dosis obat tanpa anjuran medis. Bila terdapat dosis yang terlewat, segera konsumsi obat tersebut dan hindari penggandaan dosis.
Efek Samping Antikonvulsan
Antikonvulsan kemungkinan menimbulkan efek samping seperti:
- Gangguan penglihatan
- Gangguan koordinasi
- Kantuk
- Mual dan muntah
- Pusing dan sakit kepala Sebaiknya segera hubungi dokter jika efek tersebut berlanjut atau mengalami efek yang lebih serius.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Antikonvulsan
Antikonvulsan mempunyai beberapa peringatan, di antaranya untuk orang dengan:
- Alergi terhadap komponen obat
- Sedang hamil atau menyusui
- Riwayat penyakit hati, ginjal, diabetes, jantung, glaukoma, atau PPOK
- Mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan ketelitian Selalu konsultasikan penggunaan obat dengan dokter dan lakukan pemeriksaan rutin selama terapi.
Efek Antikonvulsan untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Obat antikonvulsan, bila dikonsumsi sesuai resep, umumnya dianggap aman bagi ibu hamil. Bagi ibu menyusui, wajib konsultasi dokter mengenai risiko dan keamanannya.
Interaksi Antikonvulsan dengan Obat Lain
Pelbagai interaksi dapat terjadi antara antikonvulsan dengan obat-obatan lain, menjadi krusial untuk memberitahukan dokter tentang segala obat yang sedang dikonsumsi. Pastikan konsultasi dengan medis terkait potensi interaksi.