Apa Itu Anidulafungin?
Anidulafungin merupakan obat antijamur yang tergolong dalam kelas echinocandin, efektif melawan infeksi jamur internal, termasuk jenis kandida. Obat ini bekerja dengan menghambat pembangunan dinding sel jamur, menekan pertumbuhan dan akhirnya menyebabkan kematian jamur yang menginfeksi.
Dosis Anidulafungin
Diberikan secara intravena, anidulafungin memiliki dosis yang bervariasi tergantung jenis infeksi:
Untuk esofagus kandidiasis:
- Hari pertama: 100 mg
- Hari berikutnya: 50 mg per hari
Untuk kandidiasis di darah, organ, atau rongga perut:
- Hari pertama: 200 mg
- Hari berikutnya: 100 mg per hari
Durasi pengobatan biasanya selama minimal 14 hari, dan dilanjutkan setidaknya 7 hari setelah gejala mereda.
Aturan Pakai Anidulafungin
Anidulafungin diberikan melalui infus secara intravena oleh dokter atau personel kesehatan terlatih. Pengawasan dokter penting untuk memastikan efektivitas pengobatan dan penyesuaian dosis sesuai dengan kondisi pasien. Infus diberikan lambat, dari 45 menit hingga 3 jam, dan dilakukan sekali setiap hari. Penting untuk mengikuti jadwal dosis yang direkomendasikan dan tidak menghentikan pengobatan tanpa instruksi dokter untuk mencegah kekambuhan dan resistensi obat.
Efek Samping Anidulafungin
Penggunaan anidulafungin dapat menyebabkan beberapa efek samping, yang meliputi:
- Diare
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Insomnia
Jika efek-efek ini tidak mereda atau semakin buruk, segera konsultasikan dengan dokter. Cari perhatian medis secepatnya jika mengalami gejala seperti pembengkakan di ekstremitas, perubahan suasana hati, kram otot, pendarahan atau memar yang tidak normal, detak jantung tidak teratur, atau indikasi masalah pada hati.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Anidulafungin
Beberapa peringatan penting sebelum menggunakan anidulafungin:
- Hindari bila memiliki alergi terhadap echinocandin
- Beritahu dokter jika memiliki sejarah penyakit hati atau intoleransi fruktosa
- Informasikan penggunaan anidulafungin sebelum menjalani prosedur operasi
- Diskusikan penggunaan obat dan suplemen lain untuk menghindari interaksi
- Konsultasi dengan dokter jika sedang hamil atau menyusui
Penting untuk segera melapor ke dokter jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang berat setelah penggunaan anidulafungin.
Efek Anidulafungin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Anidulafungin dibedakan dalam kategori C untuk kehamilan, artinya ada risiko pada penggunaan saat kehamilan berdasarkan studi hewan, tetapi belum ada studi kontrol pada manusia. Perlu diingat bahwa obat ini hanya boleh digunakan ketika manfaatnya lebih besar daripada risiko. Saat menyusui, belum diketahui apakah obat ini terdistribusi ke dalam ASI. Oleh karena itu, hindari penggunaan tanpa rekomendasi dari dokter.
Interaksi Anidulafungin dengan Obat Lain
Anidulafungin dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain, yang dapat mempengaruhi efektivitas dan risiko pengobatan. Beberapa contoh interaksi yang mungkin terjadi termasuk:
- Penurunan efektivitas dari probiotik seperti Saccharomyces boulardii
- Peningkatan kadar anidulafungin dalam darah jika digunakan bersamaan dengan obat-imunosupresan seperti ciclosporin
Konsumsi bersama obat lain harus selalu dikonsultasikan dengan dokter untuk meminimalisir risiko interaksi.