Apa itu Amikacin?
Amikacin adalah anggota dari kelas antibiotik aminoglikosida yang bertindak menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi. Obat ini eksklusif dalam bentuk injeksi dan tidak efektif untuk infeksi virus seperti flu.
Dosis Amikacin
Penyuntikan amikacin dilakukan secara intravena atau intramuskular oleh tenaga medis yang profesional. Dosis amikacin disesuaikan berdasarkan kondisi medis dan usia penderita, dengan batasan dosis maksimal untuk orang dewasa adalah 1.500 mg per hari. Sedangkan untuk bayi, dosisnya menyesuaikan dengan berat badan dan pretermaturitas bayi.
Aturan Pakai Amikacin
Pemberian amikacin selalu di bawah pengawasan medis. Penting untuk mengkonsumsi air dalam jumlah yang cukup selama terapi dan tidak menghentikan obat meski gejala telah mereda. Kontrol terapi secara teratur juga diperlukan untuk memastikan respons yang baik terhadap pengobatan.
Efek Samping Amikacin
Efek samping yang mungkin terjadi setelah pemberian amikacin meliputi:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri atau kemerahan di lokasi suntikan Efek yang lebih serius seperti kehilangan pendengaran dan gangguan ginjal perlu penanganan medis segera.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Amikacin
Perhatikan beberapa aspek penting sebelum menggunakan amikacin, antara lain:
- Hipersensitif terhadap komponen obat
- Riwayat penyakit seperti cystic fibrosis, gangguan pendengaran, dan ginjal
- Perencanaan vakasinasi dengan vaksin hidup
- Informasi penggunaan obat lain kepada dokter untuk menghindari interaksi obat
Efek Amikacin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Amikacin masuk dalam kategori D, yang berarti meski ada risiko pada janin namun manfaat penggunaan obat mungkin lebih besar. Obat ini umumnya aman untuk ibu menyusui, namun konsultasi dengan dokter tetap diperlukan, terutama pada bayi prematur dan selama kehamilan.
Interaksi Amikacin dengan Obat Lain
Amikacin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang dapat meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas obat lain. Interaksi ini termasuk:
- Bacitracin, cisplatin, dan antibiotik tertentu
- Diuretik yang bekerja cepat
- Sefalosporin
- Indomethacin
- Bisphosphonate
- Vaksin hidup
- Senyawa platinum
- Obat relaksan otot Konsultasi dengan dokter adalah langkah penting untuk menghindari interaksi yang membahayakan.