Apa itu Alprostadil?
Alprostadil adalah obat yang diindikasikan untuk mengobati disfungsi ereksi dengan cara melebarkan pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih lancar menuju penis dan mendukung kemampuan ereksi. Waktu onset kerja obat adalah sekitar 5-20 menit setelah aplikasi, dan efeknya bisa bertahan hingga 60 menit. Adalah penting untuk menggunakannya hanya ketika diperlukan dan sesuai dengan anjuran medis. Ketersediaan obat ini dibatasi hanya melalui resep dokter karena sifatnya yang kuat dan potensi efek samping yang serius.
Dosis Alprostadil
Dosis alprostadil bervariasi tergantung pada bentuk dan rute pemberiannya:
- Dosis intrakavernosa untuk disfungsi ereksi pada dewasa: Dimulai dari 1 hingga 40 mikrogram, disuntikkan pada sisi penis dengan interval maksimum tiga kali per minggu dan dengan jarak pemberian lebih dari 24 jam.
- Dosis supositoria transurethral untuk disfungsi ereksi dewasa: Dimulai dengan 125 atau 250 mikrogram yang dimasukkan melalui uretra tidak lebih dari dua kali dalam 24 jam.
- Dosis untuk patent ductus arteriosus pada anak-anak: Infus intravena dengan dosis awal 0.05 hingga 0.1 mikrogram per kilogram berat badan per menit, diikuti dengan dosis perawatan yang disesuaikan.
Aturan Pakai Alprostadil
Mematuhi petunjuk dokter dan menggunakan Alprostadil sesuai rekomendasi pengobatan sangat penting. Untuk bentuk injeksi:
- Praktik higienis seperti mencuci tangan sebelum penggunaan.
- Stabilitas tangan dalam prosedur penyuntikan.
- Penggunaan jarum suntik baru untuk setiap aplikasi.
- Pemantauan kondisi cairan injeksi sebelum pemakaian.
- Penyimpanan di tempat yang kering dan terlindung dari cahaya serta kelembapan.
Bagi bentuk supositoria, penting untuk:
- Menjalankan petunjuk dokter.
- Membersihkan tangan sebelum penggunaan.
- Memastikan obat dimasukkan ke dalam uretra.
Efek Samping Alprostadil
Efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan Alprostadil antara lain:
- Reaksi alergi
- Pusing atau rasa hendak pingsan
- Kesulitan atau darah dalam urin
- Pendarahan atau memar di tempat suntikan
- Ereksi yang berlangsung lebih dari empat jam atau rasa sakit yang luar biasa
- NyeriParamewith fee for services
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Alprostadil
Sebelum menggunakan Alprostadil, penting untuk memberitahu dokter:
- Adanya alergi terhadap Alprostadil atau obat-obat sejenis.
- Riwayat penyakit terkait penis atau kondisi lain yang meningkatkan risiko priapism.
- Kondisi kesehatan tertentu yang bisa memengaruhi pemakaian obat.
Hindari mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin berat setelah pengobatan dan diskusikan penggunaan alkohol selama terapi Alprostadil dengan dokter. Risiko penularan penyakit melalui darah juga perlu diperhatikan ketika obat ini digunakan.
Efek Alprostadil untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Tidak ada cukup data yang mengidentifikasi risiko terkait penggunaan Alprostadil pada wanita yang sedang hamil atau menyusui. Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter guna menilai manfaat dan risiko yang mungkin timbul. FDA mengklasifikasikannya dalam kategori C terkait risiko pada kehamilan.
Interaksi Alprostadil dengan Obat Lain
Alprostadil dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti AndroGel, aspirin, Benadryl, Cialis, dan lain-lain, dimana interaksi tersebut dapat mengubah efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Selalu simpan daftar pengobatan yang sedang dijalani dan beri tahu dokter apabila akan memulai atau menghentikan penggunaan obat tertentu. Diskusi tentang potensi interaksi dengan makanan, alkohol, ataupun tembakau juga harus dilakukan dengan dokter.