Apa Itu Adapalene?
Adapalene adalah anggota dari keluarga retinoid yang berfungsi mempercepat proses pergantian sel-sel kulit untuk membuka sumbatan pada pori-pori yang menjadi penyebab utama munculnya jerawat atau komedo. Senyawa ini juga efektif dalam meredakan peradangan. Adapalene terutama digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan jerawat dan komedo yang baru terbentuk serta untuk mencegah pembentukan yang baru. Obat ini dapat digunakan pada berbagai area seperti wajah, dada, atau punggung.
Dosis Adapalene
Penentuan dosis yang tepat dari adapalene dilakukan oleh dokter berdasarkan usia dan kondisi pasien. Secara umum, dokter akan menyarankan penggunaan adapalene untuk jerawat dan komedo dengan aturan berikut:
- Dewasa dan anak usia >12 tahun: Aplikasikan secara tipis dan merata sekali setiap hari sebelum tidur pada area yang terkena jerawat atau komedo.
Aturan Pakai Adapalene
Ikuti petunjuk dokter dan arahan pada label obat ketika menggunakan adapalene. Sebelum aplikasi, cuci tangan serta bersihkan dan keringkan bagian kulit yang akan diterapkan obat. Aplikasikan adapalene pada area jerawat dan hindari kontak dengan mata, bibir, dan selaput lendir. Jika terjadi kesalahan aplikasi pada area yang tidak diinginkan, bersihkan dengan air. Jika lupa penggunaan adapalene pada waktu yang ditentukan, lewati dan lanjutkan jadwal pemakaian berikutnya tanpa menggandakan dosis. Proses peningkatan kondisi kulit mungkin membutuhkan waktu 8-12 minggu, dan apabila belum terlihat perbaikan setelah 3 bulan, konsultasikan dengan dokter.
Efek Samping Adapalene
Penggunaan adapalene dapat memunculkan beberapa efek samping seperti:
- Kulit menjadi kering, kemerahan, atau mengelupas
- Sensasi panas atau terbakar pada kulit
- Kulit terasa perih atau sakit
Efek samping ini umumnya paling terasa pada beberapa minggu pertama penggunaan dan dapat dikurangi dengan penggunaan pelembap. Namun, jika efek samping memberat, diskusikan penyesuaian dosis dengan dokter. Perlu segera mencari perawatan medis untuk reaksi alergi atau efek samping parah lainnya, seperti nyeri kulit yang intens, mata merah berair, bengkak pada kelopak mata, atau perubahan warna kulit.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Adapalene
Saat menggunakan adapalene, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Pastikan untuk menginformasikan riwayat alergi kepada dokter.
- Tidak menggunakan adapalene pada kulit dengan luka terbuka, eksim, atau luka terbakar.
- Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan selama penggunaan adapalene dan gunakan tabir surya serta pakaian pelindung.
- Diskusikan dengan dokter apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau menggunakan kontrasepsi.
- Beritahu dokter jika sedang mengonsumsi obat lain termasuk suplemen dan produk herbal untuk menghindari interaksi obat.
- Periksakan diri ke dokter bila terjadi reaksi alergi atau efek samping yang serius.
Efek Adapalene untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Adapalene termasuk dalam kategori D, yang mengindikasikan bahwa obat ini mungkin berisiko menimbulkan cacat lahir atau efek samping serius pada janin. Karena itu, obat ini tidak boleh digunakan oleh wanita hamil tanpa persetujuan dokter. Bagi ibu menyusui, adapalene bisa terserap dalam ASI meskipun dalam jumlah kecil; sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Interaksi Adapalene dengan Obat Lain
Adapalene berpotensi berinteraksi dengan beberapa jenis obat yang bisa meningkatkan risiko sunburn atau iritasi kulit, di antaranya:
- Aminolevulinic acid atau methoxsalen
- Sulfur, clindamycin, isotretinoin, benzoyl peroxide, atau asam salisilat
Sebaiknya tunggu hingga pemulihan kulit dari pengelupasan sebelum memulai penggunaan adapalene dan selalu konsultasikan dengan dokter mengenai terapi pengobatan lain yang mungkin sedang dijalani.