Apa itu obat asiklovir?
Asiklovir merupakan antibiotik efektif untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh virus herpes simpleks, herpes zoster, dan herpes genital. Dikenal juga dengan nama aciclovir atau acyclovir, obat ini tergolong mampu menangani cacar air. Walaupun asiklovir tidak mampu mengeliminasi virus penyebab infeksi sepenuhnya, tetapi dapat meminimalkan risiko penularan dan menghalangi infeksi berikutnya. Acyclovir terutama berperan mengurangi keparahan serta durasi suatu infeksi, mempercepat penyembuhan luka, menghambat munculnya luka lain, dan menghilangkan ketidaknyamanan atau gatal. Untuk individuals dengan kekebalan tubuh rendah, obat ini juga berfungsi menekan penyebaran virus ke daerah tubuh lain untuk mencegah infeksi yang lebih serius.
Dosis obat aciclovir
Dosis asiklovir dapat bervariasi tergantung usia, bentuk obat, dan jenis penyakit. Berikut dosis usual untuk dewasa dan anak-anak:
Infeksi virus varisela-zoster
Obat oral
- Dewasa: 800 mg diminum 5 kali sehari tanpa dosis malam, durasi pengobatan satu minggu.
- Anak-anak 12–17 tahun: sebanding dengan dosis dewasa, tidak lebih dari 800 mg per hari.
- Anak-anak 6–11 tahun: 800 mg terbagi dalam 4 dosis, pengobatan selama 5 hari.
Infeksi herpes simpleks primer
Obat oral
- Dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun: 200 mg diminum 5 kali sehari, pengobatan 5–10 hari.
- Anak-anak di bawah 2 tahun: separuh dosis dewasa.
Asiklovir untuk pencegahan herpes simpleks berulang
Obat oral
- Dewasa: 400 mg dibagi menjadi dua dosis setiap 12 jam, atau 200 mg 4 kali sehari.
- Anak-anak 12–17 tahun: dosis sama dengan dewasa.
Herpes zoster
Obat oral
- Dewasa dan anak-anak 12–17 tahun: 800 mg 5 kali sehari, kurangi dosis malam, pengobatan 7–10 hari.
- Anak-anak 6–11 tahun: 800 mg dalam 4 dosis, durasi 5 hari.
Herpes kelamin
Obat topikal/oles
- Dewasa: krim 5% oleskan 5 kali sehari atau salep 5% aplikasikan 6 kali sehari, pengobatan 4–10 hari tergantung kemunculan gejala.
- Anak-anak: ikuti dosis dewasa untuk krim 5%.
Aturan pakai asiklovir
Minum asiklovir sesuai petunjuk dokter dan jangan menghentikan atau memodifikasi dosis tanpa arahan. Minum secara konsisten pada waktu yang sama setiap hari dengan menelan utuh bersama air putih. Mulai pengobatan seawal mungkin saat gejala pertama muncul. Simpan di tempat yang kering, sejauh mungkin dari cahaya dan kelembapan, dan jangan di kamar mandi atau dibekukan.
Efek samping aciclovir
Efek samping ringan dari asiklovir mencakup kemungkinan:
- rasa mual,
- muntah,
- diare,
- berkurangnya selera makan,
- sakit perut,
- sakit kepala,
- kebingungan, serta
- pembengkakan pada ekstremitas.
Beberapa efek samping serius meliputi sakit pada punggung bagian bawah, berkurangnya volume urin, gampang memar atau berdarah, dan kelelahan yang tidak wajar. Ingat bahwa efek samping bervariasi dan tidak semua individu mengalaminya.
Hubungi praktisi kesehatan jika Anda mengalami efek samping yang mengkhawatirkan.
Peringatan dan perhatian sebelum pakai asiklovir
Pemberitahuan pada dokter mengenai kondisi berikut adalah penting sebelum mengonsumsi asiklovir:
- riwayat alergi, khususnya terhadap acyclovir atau valacyclovir,
- konsumsi obat lain, vitamin, atau suplemen,
- kehamilan, niat untuk mengandung, atau menyusui, serta
- riwayat penyakit pada sistem imun, ginjal, atau HIV/AIDS.
Jangan melakukan hubungan seksual saat pengobatan herpes genital karena obat tidak mencegah penularan virus.
Apakah asiklovir aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Konsumsi asiklovir pada trimester pertama kehamilan tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat pada bayi. Obat ini sesuai sebagai pilihan terapi antivirus di awal masa gestasi. Pada tahapan kehamilan yang lebih maju, ibu yang terinfeksi harus berkonsultasi dengan dokter mereka. Ibu menyusui perlu mendiskusikan keamanan penggunaan obat bersama dokter terkait.
Interaksi acyclovir dengan obat lain
Penggunaan asiklovir bersama dengan probenesid, obat yang mengobati gout, atau simetidin, yang mengurangi asam lambung, bisa meningkatkan kadar acyclovir dalam darah. Risiko masalah ginjal juga naik ketika digunakan bersamaan dengan obat nefrotoksik. Jadi, senantiasa berikan informasi kepada dokter Anda tentang seluruh obat dan suplemen yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.