Apa itu Acelamine?
Acelamine adalah obat yang sering digunakan dalam terapi berbagai penyakit, termasuk sakit kepala, sakit gigi, nyeri telinga, artritis, dismenore, demam, kelelahan, dan juga sebagai pencegahan terhadap batu empedu. Obat ini juga diklaim dapat meningkatkan kinerja atletik. Selain itu, Acelamine memiliki komposisi yang terdiri dari beberapa zat aktif, antara lain kafein, parasetamol, klorfeniramin maleat, dan fenilpropanolamin HCl.
Dosis Acelamine
Penggunaan Acelamine harus selalu mengikuti petunjuk medis. Dosis yang dianjurkan untuk dewasa meliputi:
- Untuk sakit kepala atau penyembuhan gangguan mental: 250 mg/hari
- Untuk kelelahan: 150-600 mg
- Untuk meningkatkan performa atletik: 2-10 mg/kg
- Untuk sakit kepala pascaanestesi epidural: 300 mg
- Pencegahan penyakit batu empedu: 400 mg/hari
Dosis untuk anak-anak belum ditetapkan. Sangat penting untuk mengkonsultasikan penggunaan obat pada anak dengan dokter. Acelamine hadir dalam bentuk tablet dengan kandungan 500 mg/2 mg/12,5 mg/30 mg kafein.
Aturan Pakai Acelamine
Dianjurkan untuk mengonsumsi Acelamine sesuai arahan medis. Tablet ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan harus ditelan bersama air putih. Ada baiknya Anda berdiskusi dengan dokter terkait dengan cara penggunaan Acelamine yang benar dan efektif.
Efek Samping Acelamine
Beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Acelamine antara lain mual, iritasi kulit, reaksi alergi khususnya terhadap kafein, kesulitan bernapas, pembengkakan pada bagian wajah tertentu, dan potensi kerusakan hati. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami efek samping ini.
Peringatan dan Perhatian saat Pakai Acelamine
Sebelum menggunakan Acelamine, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter jika Anda:
- Sedang hamil atau menyusui
- Mengonsumsi obat lain termasuk suplemen non-resep dan herbal
- Alergi terhadap bahan aktif Acelamine atau obat lainnya
- Memiliki kondisi medis seperti obstruksi leher kandung kemih, hipertensi, penyakit jantung, ginjal, atau liver, serta masalah pada lambung atau kejang.
Efek Acelamine untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Acelamine jarang disertai penelitian khusus terkait penggunaannya pada ibu hamil atau menyusui. Penggunaannya termasuk dalam kategori risiko kehamilan C menurut FDA, yang berarti potensi risiko harus ditimbang lebih lanjut. Selain itu, obat ini dapat terbawa dalam ASI sehingga konsultasi dengan dokter amat ditekankan sebelum penggunaan.
Interaksi Acelamine dengan Obat Lain
Penggunaan Acelamine bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain, yang mengubah efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping. Beberapa interaksi potensial misalnya dengan Fluconazole, Ketoconazole, Phenytoin, dan Antibiotik quinolone yang memengaruhi tingkat kafein dalam tubuh. Selain itu, Acelamine berinteraksi dengan beberapa zat lain termasuk Dopamine, Adenosine, Cimetidine, Lithium, dan pil KB. Penting bagi Anda untuk menyimpan daftar lengkap obat yang dikonsumsi dan berdiskusi dengan dokter untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.