Yakin Ukuran Kondom Anda Sudah Pas? Coba Cek Cirinya di Sini

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling mudah diperoleh dan bisa digunakan sendiri tanpa memerlukan bantuan medis. Kondom yang tepat adalah kondom yang dapat memberikan rasa nyaman bagi penggunanya dan tidak mudah sobek.

Yakin Ukuran Kondom Anda Sudah Pas? Coba Cek Cirinya di Sini

DI Indonesia, ukuran kondom reguler biasanya memiliki lebar 5,2 cm dan panjang 19,5 cm. Ukuran reguler ini seharusnya sangat pas bagi penis pria Indonesia, mengingat ketika ereksi panjang penis bisa mencapai 14-15 cm, sementara di bagian ujung kondom harus tersisa ruang 2-3 cm untuk menampung cairan ejakulasi.

Akan tetapi, ada sebagian pria yang merasa ukuran kondomnya kurang pas. Nah, bagaimana cara menentukan ukuran kondom yang pas? Berikut adalah ciri-ciri bahwa ukuran kondom tersebut kurang cocok untuk Anda.

Mudah Terlepas

Tanda ukuran kondom yang pas bisa dilihat ketika pria mulai menggunakannya pada penis. Kondom yang ukurannya kebesaran pasti mudah terlepas dari penis.

Hal ini tentu saja mengurangi kemampuan proteksi yang diberikan oleh kondom tersebut. Pasalnya, kondom yang terlepas saat melakukan penetrasi dapat mengurangi keampuhannya dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.

Merasa Tidak Nyaman

Setiap orang pasti bisa merasakan apakah kondom tersebut terasa nyaman atau tidak. Kalau pria mengernyit atau merasa “sesak” ketika memakai kondom, itu artinya ukuran kondom tersebut kurang sesuai. Kondom yang nyaman tidak akan terasa menyakitkan ketika dipakai.

Baca juga: Guys, Begini Lho Cara Mengukur Penis yang Benar!

Sering Membetulkan Posisi Kondom

Sudah menggunakan ukuran kondom reguler, tapi ternyata Anda sering membetulkan posisi kondom? Nah, bisa jadi Anda membutuhkan kondom dengan ukuran yang lebih kecil atau lebih besar.

Jika Anda sering membetulkan posisi kondom, maka kondom tersebut tidak nyaman dan saatnya untuk mengganti dengan ukuran yang lebih sesuai, baik itu kondom kecil maupun kondom ukuran besar.

Meninggalkan Bekas di Kulit

Ketika melepas kondom, terlihat “bekas” kondom yang menempel pada kulit penis. Itu artinya kondom tersebut terasa sangat sesak sehingga meninggalkan bekas tanda pada penis. Apabila ukurannya pas, kondom pria tidak akan meninggalkan bekas tanda apapun pada kulit.

Tidak Menutupi Pangkal Penis

Sebuah kondom yang terlihat “cingkrang” biasanya tidak menutupi pangkal penis dengan baik. Ukuran kondom yang pas pasti menutupi seluruh bagian penis, termasuk pangkalnya.

Bila ada kulit penis yang masih tidak tertutup dengan kondom, maka risiko penularan penyakit seksual melalui sentuhan kulit jadi semakin besar.

Terasa Menyakitkan Saat Penetrasi

Jika seorang pria sudah menemukan ukuran kondom reguler yang nyaman untuknya, maka kondom tersebut tidak menjadi halangan ketika melakukan penetrasi. Sebaliknya, jika wanita merasakan cubitan di dalam vagina ketika melakukan penetrasi, maka kondom tersebut kurang tepat karena kebesaran.

Pun begitu dengan pria. Apabila pria merasa penisnya terlalu ketat sehingga terasa sangat kencang ketika penetrasi, itu artinya kondom terlalu sempit untuk ukuran penisnya.

Terlalu Banyak Memakai Kondom

Kondom dirancang sebagai alat kontrasepsi pengendali kehamilan dan pencegah penyakit menular seksual. Satu kondom saja sudah cukup untuk memproteksi diri Anda dan pasangan ketika berhubungan intim.

Penggunaan lebih dari satu kondom justru dapat meningkatkan kegagalan proteksi kehamilan dan penyakit seksual karena gesekan antar dua kondom dapat merobek salah satu atau keduanya.

Baca juga: 15 Kesalahan Cara Memakai Kondom

Tidak Ada Ruang untuk Cairan Ejakulasi

Seperti yang dikatakan di awal artikel, ukuran kondom reguler di Indonesia panjangnya sekitar 19,5 cm. Ketika penis ereksi, panjangnya bisa mencapai 14-15 cm, sehingga tersisa cukup ruang untuk menapung cairan ejakulasi.

Akan tetapi, jika kondom yang Anda pakai tidak menyisakan ruang untuk menampung air mani, itu artinya Anda membutuhkan ukuran kondom yang lebih besar. Kondom yang ukurannya terlalu sempit tidak akan menyisakan ruang untuk sperma dan hal tersebut dapat menyebabkan cairan ejakulasi meluber keluar kondom.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait