Walaupun Anda tidak terfikirkan untuk memiliki anak atau hamil dalam waktu dekat, tidak ada salahnya mempelajari cara mengetahui subur tidaknya rahim, bukan?
MASALAH kesuburan jauh lebih kompleks dari yang Anda kira, baik pada pria maupun wanita. Bagi wanita, tanda rahim tidak subur atau infertilitas seringkali baru terdeteksi setelah mereka kesulitan untuk hamil.
Hal ini terjadi meski ketika Anda rutin berhubungan intim tanpa kondom dan alat kontrasepsi lainnya selama satu tahun. Selain sulit hamil, ada hal lain yang dapat menjadi indikator apakah Anda memiliki rahim yang tidak subur atau bahkan mandul.
Namun, ciri ciri rahim tidak subur berikut ini bukanlah gejala absolut. Bisa jadi, ciri-ciri tersebut hanya bersifat sementara. Sebagian dari masalah kesuburan tentu saja dapat diatasi dengan perawatan medis yang tepat.
Jika Anda mengalami masalah kesuburan, sebaiknya segera temui dokter Anda untuk mengatasinya.
1. Menstruasi tidak normal
Jika menstruasi yang Anda alami jauh lebih "berat" dari wanita kebanyakan (menorhhagia), maka Anda harus waspada. Banyaknya volume dinding rahim yang meluruh bukan berarti rahim Anda subur. Justru, ini bisa menjadi ciri ciri rahim tidak subur.
Anda harus tahu bahwa darah menstruasi yang terlalu banyak, membuat Anda sangat lemas, menyebabkan rasa sakit yang teramat sangat, dan sebagainya dapat menjadi tanda adanya beberapa masalah kesehatan yang mungkin dapat menyebabkan infertilitas.
Menorhhagia sendiri disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah penggunaan obat-obatan tertentu, IUD, bahkan komplikasi dengan kehamilan yang menyebabkan pendarahan vagina.
Namun, penyebab menorhhagia yang paling umum adalah ketidakseimbangan hormon yang menghasilkan siklus menstruasi tanpa ovulasi. Dalam siklus menstruasi normal, pelepasan sel telur dari ovarium menstimulasi produksi progesteron di dalam tubuh.
Progesteron adalah hormon yang berperan paling besar dalam mengatur siklus menstruasi. Ketika tidak ada sel telur yang dilepaskan, maka progesteron yang dihasilkan pun tidak cukup.
Kurangnya progesteron inilah yang dapat menyebabkan banyak atau beratnya pendarahan saat menstruasi. Seperti yang diketahui, meski banyak pendarahan yang terjadi, namun ketika tidak ada sel telur yang dilepaskan dari ovarium, maka Anda tidak dapat hamil.
Baca juga:Â Apakah Menstruasi Berat Hal yang Wajar? Ini Penjelasannya!
2. Menstruasi sangat tidak teratur
Jika menstruasi Anda terkadang terlambat beberapa hari, itu mungkin bukan masalah besar. Namun, jika menstruasi yang Anda alami sangat tidak teratur hingga membuat Anda menyerah untuk melacak kapan datang bulan datang sejak lama, maka ini bisa menjadi masalah.
Menstruasi yang sangat tidak teratur dapat menunjukkan bahwa Anda tidak berovulasi dengan baik. Ini jelas dapat menjadi indikasi infertilitas. Ovulasi yang tidak teratur ini berkontribusi 30 hingga 40 persen dari kasus infertilitas pada wanita.
Kabar baiknya, ada perawatan khusus untuk kasus ovulasi ini. Jadi, jika Anda mengalami hal ini, tidak perlu khawatir karena masih bisa diobati dan diupayakan untuk hamil.
Baca juga:Â Tanda-Tanda PMS Muncul tapi Tak Kunjung Mens Juga? Ini Alasannya
3. Tidak mengalami menstruasi sama sekali
Jika Anda belum pernah mengalami menstruasi, atau Anda pernah mengalaminya tetapi tiba-tiba berhenti sama sekali? Anda yakin itu bukan karena Anda mengnsumsi obat-obatan tertentu?
Bila benar demikian, maka Anda pasti tidak berovulasi. Jika Anda tidak mengalami menstruasi sama sekali, maka itulah tanda rahim tidak subur. Untuk kasus ini, hanya dokter yang dapat membantu mencari tahu apa kemungkinan penyebabnya supaya dapat dilakukan perawatan yang tepat.
4. Menstruasi sangat menyakitkan
Rasa sakit selama menstruasi memang tidak selalu berhubungan dengan tanda rahim tidak subur. Banyak wanita yang mengalami kram menstruasi yang sangat parah hingga menyebabkan lemas, mual dan muntah tetapi mereka tidak memiliki masalah pada kesuburan.
Namun, lain cerita jika Anda mengalami menstruasi yang sangat menyakitkan hingga sakit saat berhubungan seks, pendarahan vagina yang abnormal, sakit pada area dubur atau terdapat darah pada kencing.
Hal-hal tersebut mungkin indikasi bahwa Anda memiliki endometriosis yang tidak terdiagnosa. Kondisi tersebut menjadi penyebab sulit hamil atau masalah kesuburan.
Baca juga:Â Sering Nyeri Haid? Ketahui Penyebab dan Solusinya
5. Rambut rontok
Kerontokan rambut pada wanita bisa terjadi karena beberapa alasan dan tidak semuanya secara langsung berhubungan dengan kesuburan rahim. Namun, rambut rontok tetap bisa menjadi indikator ketidaksuburan rahim.
Rambut rontok dalam jumlah banyak dapat disebabkan karena penyakit autoimun, masalah tiroid, anemia, psoriasis, bahkan kehamilan pun dapat menyebabkan rambut rontok.
Namun Anda juga perlu waspada karena rambut rontok juga bisa disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik yang menganggu kesuburan. Jika Anda tidak kunjung hamil dan mengalami kerontokan rambut parah maka segeralah periksa ke dokter.
Baca juga:Â 13 Makanan Untuk Rambut Rontok ini Terbukti Ampuh, Lho
6. Gairah seks menurun drastis
Penurunan gairah seks dapat terjadi dengan berbagai alasan selain karena masalah kesuburan. Gairah seks yang menurun mungkin disebabkan oleh stres dan depresi.
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan penurunan gairah seks. Namun, perlu dicatat bahwa endometriosis juga dapat menyebabkan gairah seksual wanita menurun dan dapat membuat seks menjadi menyakitkan bagi mereka.
Sumber:
9 Signs You Might Be Infertile. https://www.bustle.com/articles/147268-9-signs-you-might-be-infertile. Dilansir dari 16 April 2019.
1 komentar
Rambut saya sangat rontok parah dari anak pertama saya 1 Tahun sampai sekarang 9 tahun.. dan belum mendapatkan anak ke 2