Gangguan menstruasi muncul dalam berbagai bentuk. Mulai dari siklus menstruasi yang berlangsung terlalu lama, waktu menstruasi tidak teratur, hingga darah menstruasi yang keluar dalam jumlah berlebihan. Waspadalah! Poin terakhir bisa jadi bukan hal sepele, tapi justru sebagai pertanda masalah lain yang lebih serius.
BERBICARA soal darah haid, tak ada jumlah pasti yang dapat dikatakan sebagai takaran normal. Dalam siklus menstruasi, jumlah darah haid yang muncul sangat bergantung pada faktor individu. Jumlah atau volume darah menstruasi satu individu pasti akan berbeda dengan individu lainnya. Jadi, seperti apa jumlah darah menstruasi yang terlalu banyak dapat dikatakan sebagai gangguan menstruasi?
Darah haid dapat dikatakan sebagai gangguan menstruasi ketika jumlah darah yang muncul menghabiskan setidaknya dua pembalut dalam satu jam dan kondisi ini berlangsung berturut-turut selama empat jam. Dengan kata lain, siklus menstruasi dapat dikatakan sangat berat ketika dalam empat jam Anda telah menghabiskan delapan pembalut.
Selain itu, ukuran lainnya ialah siklus menstruasi Anda berlangsung selama lebih dari delapan hari. Sementara itu, darah haid hitam yang mungkin Anda alami saat menstruasi tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Darah haid hitam berarti darah ini telah lama mengendap di rahim hingga warnanya berubah dari merah menjadi hitam. Ini biasanya cukup lumrah terjadi.
Dapatkan Manjakani Oak Galls - 50 dengan harga Rp 60.000,- Beli di sini
Kembali lagi, jika hal di atas terjadi pada Anda, sebaiknya langsung menghubungi ginekolog, terlebih jika menstruasi tidak teratur. Dengan kata lain, bila dalam siklus sebelumnya darah haid Anda berjumlah sedikit lalu tiba-tiba berjumlah banyak dalam periode berikutnya, Anda perlu khawatir. Apalagi, bila pengalaman ini diiringi dengan rasa lelah, lesu, dan jantung berdebar.
Memang, hal ini bisa saja tidak berarti apa-apa, tapi bisa jadi pula merupakan sebuah pertanda dari masalah lain yang lebih serius. Berikut ini ialah beberapa gangguan menstruasi serius yang mungkin Anda alami dengan jumlah darah menstruasi yang berlebihan sebagai gejalanya.
Baca Juga: 9 Penyebab Fase Menstruasi Terlalu LamaÂ
1. Mioma Uteri
Mioma uteri adalah tumor kecil bernama fibroid (miom) yang kerap tumbuh di dinding rahim. Setidaknya, 70% wanita akan menderita tumor ini sebelum berumur 50 tahun. Jumlah darah haid yang berlebih adalah gejala paling umum dari mioma uteri.
Selain itu, gangguan yang dikenal juga dengan uterine fibroid ini ditandai dengan munculnya flek darah di antara dua siklus menstruasi dan ditandai pula dengan kram serta sakit di perut bagian bawah. Mioma dapat didiamkan saja atau diberi tindakan hysterectomy (pengangkatan rahim) tergantung jumlah miom yang Anda miliki.
Dapatkan HPAI Hibis Mix Pembalut and Pantyliner dengan harga Rp 190.000,- Beli di sini
2. Polip Rahim
Polip yang ada di rahim biasanya muncul dengan bentuk seperti anggur yang bercabang sepanjang garis rahim. Meski biasanya tidak berbahaya, penyakit ini dapat menciptakan risiko gagalnya pembuahan bahkan keguguran kandungan.
Selain menyebabkan pendarahan terlalu banyak, polip pada rahim juga sering membut siklus menstruasi tidak teratur atau pendarahan di antara dua siklus menstruasi. Penyakit ini dapat disembuhkan lewat tindakan pengangkatan atau cukup dengan mengonsumsi obat saja.
3. Endometrial Hyperplasia
Pada dasarnya, penyakit ini timbul karena pertumbuhan endometri yang tidak terkontrol. Bila dibiarkan, penyakit ini dapat meningkatkan risiko wanita terkena kanker rahim. Penyebab penyakit ini ialah jumlah hormon yang tidak seimbang. Terlalu banyak estrogen tanpa diimbangi progesteron adalah penyebabnya. Karenanya, penyakit ini lebih banyak menimpa wanita yang telah mengalami menopause.
Baca Juga: Kenali Gejala Menopause Dini
4. Kelainan Pendarahan
Kelainan pada darah atau saluran aliran darah dapat menyebabkan pendarahan berlebihan. Penyakit yang kerap menimpa individu dengan kategori seperti ini ialah Von Willebrand Disease (VWD).
Penderita penyakit ini biasanya tidak memiliki protein darah tertentu yang seharusnya ada. Selain menstruasi tidak teratur yang ditandai dengan pendarahan berlebihan, mudah memar dan mimisan adalah dua gejala lain penyakit ini.
5. Ketidakseimbangan Hormon
Pendarahan berlebihan saat menstruasi atau disebut juga dengan menorrhagia, dapat menjadi pertanda ketidakseimbangan produksi hormon estrogen dan progesteron. Bila kondisi ini dibiarkan, ada kemungkinan Anda dapat terkena kanker kandungan. Kondisi ini sebaiknya segera diobati. Obat penstimulasi hormon dapat menjadi pilihan yang efektif untuk kondisi ini.
Baca Juga: Ini Pengaruh Siklus Menstruasi Terhadap Gairah Seksual WanitaÂ
52 komentar
Xexage Ijivuoov sxl.fnkl.favo.id.kjd.qk http://slkjfdf.net/
Eriheduku Oumapiv sbw.uurp.favo.id.yav.ci http://slkjfdf.net/
Ivabuz Okobarte dwp.qfqe.favo.id.jfm.dd http://slkjfdf.net/
Ixezioawo Abuyow xpr.tval.favo.id.fvl.mo http://slkjfdf.net/
Eziridn Iohurou vfc.ierp.favo.id.mgk.yc http://slkjfdf.net/