Waduh, Benarkah 6 Hal Tentang Lubricant Ini Hanya Mitos?

Lubricant atau pelumas seks sering digunakan untuk meningkatkan gairah saat hasrat bercinta datang. Namun, masih banyak misinformasi soal benda satu ini, loh. Apa saja mitos terkait lubricant yang mesti Anda tahu? Ini dia.

BANYAK orang yang melihat lubricant sebagai benda yang menarik untuk memenuhi hasrat bercinta. Benda satu ini dipakai agar pemenuhan hasrat bercinta semakin mudah.

Tidak hanya meningkatkan gairah, lubricant juga membuat seks jadi lebih mudah dilakukan. Namun, tahukah Anda bahwa masih banyak mitos seputar lubricant di luar sana?

Nah, Anda mesti tahu apa saja mitos itu agar tak salah memilih pelumas buatan. Jadi, yuk simak dulu apa saja mitos seputar lubricant yang populer di masyarakat!

Hanya Orang Bermasalah yang Menggunakan Lubricant

Yap, ini sudah tentu adalah mitos. Banyak orang di luar sana yang menduga bahwa pelumas hanya digunakan untuk mengatasi vagina kering, dan karenanya hanya digunakan oleh pasangan yang memiliki masalah vagina kering.

Namun, sebenarnya tidak demikian. Pelumas bisa digunakan oleh siapa saja untuk meningkatkan kenikmatan seks di atas ranjang.

Seringkali, vagina seorang wanita memang tidak memproduksi cukup pelumas. Namun, bukan berarti sang wanita bermasalah, atau sang pasangan pria yang kurang "mahir" di ranjang.

Ada banyak hal yang bisa membuat vagina seorang wanita tidak memproduksi cukup pelumas, misalnya karena kekurangan cairan dalam tubuh, merasa kurang nyaman saat berhubungan, atau belum cukup terangsang. Jadi, menggunakan pelumas tidak selalu bermenandakan tubuh bermasalah, ya.

Lubricant Hanya Digunakan untuk Seks Vaginal?

Penetrasi vaginal memang menimbulkan banyak gesekan. Jadi, sangat masuk akal bila Anda dan pasangan Anda menggunakan pelumas saat berhubungan seks.

Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan pelumas kala melakukan seks dengan gaya lain seperti anal atau bahkan handjob. Menggenggam penis pasangan saat tangan terasa lembap dan licin akan lebih nyaman, lho.

Fungsi Lubricant Hanya untuk Melancarkan Hubungan Intim?

Fungsi utama lubricant memang untuk melancarkan penetrasi pada hubungan intim, namun sebenarnya lubricant juga memiliki fungsi lain, loh. Sekarang ini, lubricant diciptakan tak hanya untuk kenyamanan hubungan, namun juga kenikmatan dan kepuasan seksual.

Lubricant Vigel Sparkle contohnya, dengan kandungan L-Arginine yang membantu aliran darah ke organ intim wanita, dapat meningkatkan hasrat seksual serta memberikan pengalaman orgasme yang lebih baik.

Vigel Sparkle Lubricant Gel - 20 gr, Rp 64,300; beli di sini

Kandungannya juga diperkaya dengan Caffeine dan Menthol sehingga memberikan sensasi dingin yang unik. Jadi, aktivitas bercinta pun semakin seru dan kemesraan bersama pasangan juga semakin intim.

Lebih Banyak Lebih Baik?

Terlalu banyak gesekan memang dapat mengiritasi kulit. Itulah mengapa pelumas dengan jumlah cukup dapat mengurangi gesekan yang dapat mengiritasi kulit dan membuat seks terasa jadi lebih baik.

Namun, terlalu banyak pelumas justru dapat mengurangi intensitas gesekan sama sekali, sehingga aktivitas seks menjadi kurang nikmat. Jadi, semakin banyak bukan berarti semakin baik. Gunakanlah pelumas secukupnya, ya.

Jika Anda telanjur mengaplikasikan pelumas terlalu banyak, usaplah dengan tisu atau baju yang telah Anda tanggalkan untuk mengurangi jumlahnya di penis Anda.

Semua Pelumas Sama Saja?

Oh, tentu tidak! Ada banyak jenis pelumas di pasaran, dan Anda bisa memilihnya tergantung preferensi dan kebutuhan Anda.

Ada setidaknya 3 jenis pelumas yang perlu Anda ketahui, yakni pelumas berbahan dasar air, pelumas berbahan dasar silikon, dan pelumas berbahan dasar minyak. 

Pelumas berbahan dasar air bisa dibilang adalah yang teraman, baik saat digunakan bersama kondom ataupun dildo. Jenis pelumas satu ini juga lebih lembut di kulit dan mudah dibersihkan, lho.

Sementara itu, pelumas berbahan dasar silikon aman digunakan bersama kondom, tetapi belum tentu aman jika digunakan bersama dildo.

Pasalnya, beberapa jenis dildo memiliki bahan yang rentan rusak jika terus-menerus terkena pelumas berbahan silikon.

Yang terakhir adalah pelumas berbahan dasar minyak. Pelumas jenis satu ini mungkin bisa membuat aktivitas seks Anda lebih smooth.

Namun, yang perlu dicatat, membasuh pelumas berbahan minyak cenderung lebih sulit karena minyak dan air sulit untuk menyatu.

Memakai Kondom Berpelumas Sudah Cukup?

Sebenarnya, belum. Meski beberapa kondom sudah dilengkapi pelumas di bagian luar atau dalam, tidak ada salahnya menambahkan pelumas, kok. Dengan begitu, penetrasi Anda dan pasangan jadi lebih halus.

Itulah mitos seputar pelumas yang perlu Anda ketahui. Semoga dengan informasi ini, pemakaian pelumas Anda jadi lebih tepat, ya.

Sumber:

5 Myths About Lube, Busted. https://www.bedsider.org/features/976-5-myths-about-lube-busted. Dilansir dari 5 Desember 2019.

Kembali ke blog

11 komentar

wUmLeJTSNX

wbsGOpnTR

FkLTzMGlUe

tZrMIzJq

bDQHJMEp

cMIdvwlX

vaSCUxAkHGf

CTcyZRmHI

LVIKSMonCNxZBq

XJldKWjwB

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait