Pria sering kali disebut sebagai makhluk yang selalu tertutup dan penuh misteri. Oleh sebab kemisteriusannya itu, hal yang berkaitan dengan pria selalu diduga tanpa fakta-fakta yang jelas. Entah urusan selera, hobi, atau hal yang berkaitan dengan seksualitas. Terlalu tabunya bahasan seksualitas membuat dugaan-dugaan tentang seksualitas pria semakin santer beredar dan dipercaya banyak kaum hawa!
KENYATAANNYA, mitos-mitos tersebut tidaklah benar. Salah satu penelitian di Inggris telah membuktikan ketidakabsahan mitos tersebut diperkuat dengan bantahan dari kaum Adamnya langsung. Yuk, simak tujuh mitos tentang seksualitas pria yang salah namun selalu diperbincangkan berikut.
Pria Tidak Pernah Menolak Ajakan Bercinta
Salah satu mitos menyebutkan bahwa pria selalu mengiyakan ajakan bercinta atau tidak pernah menolaknya, meskipun ajakan itu tiba setelah mereka berkerja puluhan jam ataupun saat sedang sakit.
Tetapi, faktanya, hal itu salah besar. Pria adalah manusia biasa yang memikirkan hal-hal selain seks. Mereka bisa lelah, stres, sakit, dan juga merasa tidak ingin melakukan hubungan seks bersama pasangannya.
Jika Anda seorang wanita yang ajakannya ditolak oleh pasangan, janganlah panik dan repot mencari cara merangsang pria yang jitu untuk membuat pasangan Anda ingin bercinta. Lebih-lebih kalau Anda menduga pasangan Anda sudah tidak cinta. Tenang saja, hal itu amatlah wajar, sebab pria hanyalah manusia biasa yang bisa lelah.
Pria Tidak Pernah Memanipulasi Orgasme
Mitos akan pria yang selalu mendapat orgasme tiap bercinta juga tidaklah benar. Pria sama dengan wanita, terkadang mereka juga memanipulasi atau memalsukan orgasmenya untuk menyenangkan pasangannya. Salah satu penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa 47% pria tidak mendapat orgasme pada waktu penetrasi dan 3% lainnya mengaku tidak mendapat orgasmenya selama berhubungan seks.
Pria Lebih Suka Melewatkan Foreplay
Mitos soal foreplay yang kerap dilewatkan pria tidaklah sepenuhnya benar. Sebab, tidak menutup kemungkinan, pria akan mengajak Anda bercinta pelan-pelan dan lengkap dengan foreplay, meski kebanyakan lebih suka langsung mengajak pasangannya bercinta tanpa foreplay.
Baca juga: Perlama Waktu Foreplay dengan Lingerie
Ejakulasi Menandakan Pria Orgasme
Tidak semua pria mendapatkan orgasmenya hanya pada saat ejakulasi. Beberapa pria telah orgasme sebelum dirinya berejakulasi. Orgasme yang didapat sebelum ejakulasi dikenal dengan nama dry orgasm. Akan tetapi, biarpun kebanyakan pria mndapatkan orgasmenya bersamaan dengan ejakulasi, tidak serta merta dapat membuat ejakulasi sebagai tolok ukur orgasme pria satu-satunya.
Hubungan Seks Berhenti karena Pria Sudah Tidak Menginginkannya
Para wanita biasanya akan menduga pasangannya menyudahi seks mereka karena sudah tidak menginginkan bercinta dengan pasangannya. Padahal, kebanyakan pria pria mengaku bahwa mereka menyudahi seks disebabkan oleh permasalahan ereksi. Permasalahan ereksi ini dapat dipengaruhi banyak faktor, seperti stres, kelelahan, rasa malu, rasa takut, dan berbagai alasan lainnya.
Pria Hanya Menginginkan Wanita dengan Tubuh Sempurna
Pria kerap digambarkan sebagai makhluk yang menuntut kesempurnaan, tidak terkecuali terhadap bentuk tubuh pasangannya. Jika Anda pun berpikiran demikian, maka Anda keliru.
Pria memang menganggap wanita bertubuh sempurna sebagai ciptaan Tuhan yang mengagumkan, sama seperti wanita yang melihat aktor atau penyanyi tampan kesukaannya di televisi. Akan tetapi, pria tidaklah menilai seorang wanita dari bentuk tubuhnya, melainkan bagaimana kepandaiannya, humor, keanggunan, kebaikan hatinya, dan yang paling penting buat mereka adalah bagaimana wanita tersebut mampu membuat diri mereka nyaman sedang atau tidaknya berhubungan seks, begitu pula pria akan berusaha membuat wanita mereka merasa nyaman.
Baca juga: Bagian Tubuh Pria yang Dianggap Seksi oleh Wanita
Pria Tidak Romantis
Mungkin setiap wanita selalu mengidamkan seks dengan pijatan dan minyak, lilin, bunga, aromaterapi, dan hal-hal romantis lainnya. Sayangnya, segala sesuatu yang “manis” tidak termasuk dalam kamus seksualitas pria kebanyakan. Mereka mungkin lebih suka mengeksplorasi tubuh pasangannya dan menciuminya ketimbang menghabiskan waktu untuk menikmati wewangian sintetis.
Akan tetapi, ukuran seks romantis tidak hanya didasarkan pada hal-hal tadi, lho. Chemistry, tertawa, rasa percaya, sentuhan, intensitas tubuh Anda dengan pasangan, dan cara merangsang pria Anda juga merupakan hal yang romantis!