Bulan ramadhan tiba, seluruh umat muslim di dunia tentunya melaksanakan ibadah puasa. Nah, karena ibadah puasa tentunya ada yang berubah dari rutinitas sehari-hari termasuk kegiatan berolahraga. Bagaimana cara menjalani puasa sehat dan tetap olahraga di bulan puasa? Simak tips berikut ini!
SAAT bulan puasa tentunya kita harus mengubah jadwal keseharian kita dan menyesuaikannya dengan puasa yang sedang kita jalani. Meskipun puasa tidak makan dan minum sepnajang hari tapi puasa sudah terbukti baik bagi kesehatan tubuh.
Bagaimana menjalani puasa sehat dan cara puasa tidak lemas? Tentunya dengan makan makanan bernutrisi saat sahur dan berbuka serta tetap olahraga di bulan puasa. Lalu, bagaimana cara puasa tidak lemas dengan tetap olahraga di bulan puasa?
Tujuan kebugaran Anda harus disesuaikan
Anda mungkin khawatir akan menjadi lemas jika melakukan olahraga selagi berpuasa karena malamnya setelah berbuka Anda harus melakukan ibadah tarawih. Jika pada bulan-bulan biasanya Anda melakukan olahraga yang intens, pada bulan ramadhan Anda harus mengurangi intensitasnya.
Ganti pola olahraga Anda sesuai dengan kondisi tubuh. Jika sebelumnya Anda melakukan kardio selama 1 jam dan angkat beban selama 1 jam, maka kurangi menjadi masing-masing setengah waktu.
Anda juga bisa memilih olahraga ringan yang memfokuskan tubuh hanya untuk menjaga kebugaran dan bukan menurunkan berat badan atau membentuk otot. Dengan begitu Anda tetap bisa olahraga tanpa membuat tubuh bekerja terlalu keras.
Baca juga :Â Cara Menurunkan Berat Badan Sekaligus Membentuk Otot Selama Puasa
Kurangi intensitas olahraga
Pada saat puasa tentunya sistem tubuh Anda mengalami perubahan. Selama berpuasa tubuh Anda menyimpan energi dengan cara yang berbeda daripada biasanya.
Jika Anda melakukan olahraga dengan intensitas tinggi bisa-bisa Anda malah menjadi sakit dan membuat ibadah puasa menjadi lebih sulit.
Jangan paksakan tubuh Anda bekerja keras selama berpuasa, carilah gerakan olahraga ringan yang bisa dilakukan sembari duduk bekerja atau jalan kaki sore hari sembari menunggu waktu berbuka juga direkomendasikan.
Berolahraga sebelum waktu berbuka akan membuat otot menjadi rusak dan berolaharga setelah berbuka puasa akan menggangu metabolisme dan pencernaan.
Jadi, daripada Anda berolahraga keras pada waktu-waktu tersebut sebaiknya pilih olahraga ringan di sepanjang hari yang tidak menghabiskan semua energi Anda.
Gabungkan dua jenis olahraga
Pada saat bulan puasa, seringkali Anda lepas kontrol akan pilihan menu makanan sahur dan berbuka. Nah, ketika berolahraga pada saat puasa pilihlah jenis latihan kardio dan latihan angkat beban.
Latihan kardio akan membantu Anda membakar lemak dan latihan angkat beban akan membentuk massa otot.
Jika ingin mengurangi berat badan saat puasa tentunya pilih menu makanan yang kaya nutrisi dan serat. Hindari makanan berlemak dan minuman manis.
Baca juga :Â Tetap Olahraga Selama Bulan Puasa? Why Not?
Lakukan dengan konsisten
Kesalahan dalam berolahraga yang sering dilakukan adalah banyak orang pada awal-awal begitu semangat dan berolahraga dengan intensitas tinggi namun hanya bertahan selama seminggu.
Lebih baik Anda mulai rutinitas berolahraga dengan perlahan namun dilakukan dengan konsisten. Tentu lebih baik olahraga hanya 20 menit setiap hari daripada olahraga selama 1 jam tetapi hanya bertahan selama 1 minggu.
Lihat juga koleksi suplemen fitnes dari AsmaraKu
Kapanpun waktunya tidak masalah
Selama puasa, pilihan waktu berolahraga Anda tidak masalah. Ingat, Anda bisa melakukan olahraga ringan sepanjang hari selama 10 sampai 20 menit.
Jika Anda ingin menambah latihan angkat beban, lakukan setelah berbuka puasa sebelum ibadah solat tarawih.
Anda dapat jalan kaki selama 10 menit pada pagi hari, lalu lakukan gerakan-gerakan ringan pada siang atau sore hari. Pada malam hari, Anda bisa lakukan angkat beban ringan.
Olahraga selama bulan puasa bisa diakali dengan tips-tips di atas, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk malas-malasan, ya!