Menggunakan pakaian dalam setiap hari adalah hal wajib bagi setiap wanita maupun pria untuk melindungi bagian intim dari kotoran serta gesekan celana. Untuk wanita sendiri, pakaian jenis underwear tidak lagi terpaku pada model biasa seperti brief, tapi telah berkembang menjadi model yang lebih seksi seperti g-string dan thong.Â
SEIRING perkembangan mode, pemakaian celana dalam dengan model biasa seperti brief mulai banyak ditinggalkan. Kini, banyak wanita yang lebih bereksplorasi dengan g-string dan thong untuk dikenakan sehari-hari.
G-string atau thong sendiri merupakan jenis underwear dengan bahan yang minim dan lebih menonjolkan kesan seksi. Terlihat sama, namun banyak orang yang salah kaprah mengenali dua jenis celana dalam ini.
G-string sendiri merupakan jenis underwear seksi yang memiliki bentuk berupa segitiga di bagian depan dan tali tipis yang melingkar di sekeliling pinggang. Kain berbentuk segitiga pada g-string hanya digunakan untuk menutupi kemaluan bagian depan, sementara bagian bokong hanya dililit tali tipis saja.
Baca juga: 7 Dosa Terbesar LingerieÂ
Di sisi lain, thong terbuat dari kain berbentuk tali di sekitar pinggang dengan diameter lebih lebar ketimbang g-string. Tidak hanya itu, bagian bokong juga masih ditutupi oleh kain tipis namun tidak selebar brief.Â
Thong sendiri terdiri dari jenis lain yang disebut tanga atau samba. Hampir mirip, namun underwear jenis tanga memiliki penutup bokong lebih lebar dengan tali pada pinggang hampir menyerupai g-string.Â
Nah, bagi Anda para wanita yang baru ingin mencoba menggunakan g-string atau thong, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti yang dilansir dari Wikihow berikut ini
Memahami Thong dan G-stringÂ
1. Pahami Apa yang Anda Rasakan saat Memakai Thong
Salah satu dari banyak kekhawatiran oleh pemakai non-thong adalah anggapan tidak nyaman dan risih. Meskipun minimnya bahan g-string dan thong memang membuat kesan negatif, kebanyakan orang setuju bahwa ketidaknyamanan di awal dapat segera diatasi.
- Thong sebagai sexy lingerie dianggap sebagai salah satu pakaian dalam wanita yang nyaman dipakai, terutama g-string. Hal ini dikarenakan hanya ada sedikit kain yang longgar, kendur, atau membuat pemakainya tidak nyaman.
- Ingat, tidak semua orang merasa nyaman memakai tali pinggang dan membutuhkan waktu untuk membiasakan diri.
- Jika pada awalnya Anda tidak menyukai thong, jangan menyerah secepat mungkin. Ini adalah pengalaman yang biasa dialami oleh para pemakai untuk pertama kali. Namun, setelah beberapa hari mengenakan thong, biasanya mereka akan jatuh cinta dengan pakaian dalam jenis ini.
Dapatkan Lavabra French Lace G-String - Peach dengan harga Rp 49.900,- Beli di siniÂ
2. Mencoba Thong dan G-string dari Berbagai Kain yang Berbeda
Sama seperti pakaian dalam wanita, thong tersedia dalam berbagai ukuran, warna, dan pola yang bisa dipilih. Namun, saat Anda akan memakai thong, bahan katun sangat disarankan karena memberikan keleluasaan dan mudah menyerap keringat.
Meskipun demikian, bahan renda, sutra, dan satin adalah pilihan yang paling umum. Thong berbahan renda bekerja dengan baik untuk meminimalkan muffin-top atau lipatan perut terlihat karena elastis. Sementara itu, jenis tali g-string dan thong berbahan sutra dan satin biasanya dipak untuk memberikan tampilan yang lebih seksi dari biasanya.
- G-string memiliki kemungkinan besar memberi Anda muffin-top karena elastis dan sangat tipis.
- Jika Anda mengenakan thong renda, tekstur kain mungkin akan terlihat menjiplak di celana atau rok sehingga perlu diakali dengan menggunakan pakaian luar bermotif untuk menyamarkan bekas jiplakan.
3. Memakai Thong dan G-string saat Anda Ingin Menghindai Garis Panty
Thong biasanya dipakai untuk menghindari garis panty dengan celana ketat, gaun, atau rok. Permasalahan yang kerap dialami seseorang saat memakai pakaian dalam adalah tidak peduli seberapa tipis bahannya, Anda akan selalu bisa melihat garis yang ditimbulkan.
- Jika Anda ingin mengatasi masalah ini, cobalah untuk memakai thong tanga atau samba. Ini akan membantu menyembunyikan garis panty.
- Thong dengan tali pinggang tinggi akan membantu mencegah munculnya garis-garis panty di pinggul yang sangat membantu saat mengenakan gaun ketat.
4. Pastikan Thong dan G-string Tidak Naik Di Atas Garis Sabuk
Duduk, menekuk, jongkok, dan lakukan gerakan serupa lainnya di depan cermin untuk menguji apakah thong dan g-string terlihat atau tidak. Jika terlihat, mungkin Anda perlu mencoba model atau ukuran yang berbeda, menghindari pemakaian jeans dengan pinggang rendah, memakai sabuk, atau tutupi area itu dengan kemeja jenis loose.
Baca juga: Serba-Serbi Lingerie Berbahan Katun
5. Memakai Thong dan G-string dengan Aman
Salah satu masalah yang kadang terjadi saat memakai thong dan g-string adalah mereka lebih mudah menyebarkan bakteri daripada pakaian dalam biasa yang memicu infeksi.
Hal itu dikarenakan, thong dan g-string menyentuh langsung anus serta vulva sehingga bakteri dapat dengan mudah bergerak di antara keduanya, terutama saat posisi thong bergeser sepanjang hari.
Ini bukan masalah bagi kebanyakan wanita, tapi jika Anda kerap mengalami infeksi jamur, Anda perlu mengganti thong lebih sering. Selain itu perhatikan juga:Â
- Memilih Ukuran Thong lebih besar dari yang biasa Anda kenakan untuk memperbaiki kenyamanan dan sanitasi.
- Tali katun akan mencegah penyebaran bakteri lebih baik daripada jenis kain lainnya. Jadi, jika Anda takut terinfeksi, cobalah thong dan g-string dengan bahan katun tipis.
6. Hindari Memakai Thong dan G-string Setiap Hari
Untuk alasan yang sama, Anda harus mengganti thong dan g-string secara teratur dan tidak dianjurkan memakainya setiap hari, karena bakteri akan dengan mudah menempel pada tali yang menyelimuti belahan bokong sehingga rentan memicu infeksi.
- Cobalah memakai tali pada siang hari atau saat memakai pakaian yang mengharuskan Anda mengenakannya.
- Kenakan celana dalam penuh saat malam hari, berolahraga, atau menggunakan celana jeans tebal atau celana lain yang tidak akan menunjukkan garis panty.
Dapatkan Lavabra Laaha Double Bow Diamond Lace V-String dengan harga Rp 49.900,- Beli di sini.Â
7. Hindari Memakai Thong dan G-string saat Sakit
Jika Anda memutuskan untuk memakai thong sehari-hari, jangan membuang semua celana dalam yang lain. Hindari penggunaan thong sedang sakit, biasanya saat terkena diare atau keracunan makanan. Hal ini akan memicu penyebaran kuman dan kotoran yang membuat Anda merasa tidak nyaman di daerah bawah.
Selain itu, beberapa wanita juga cenderung menghindari pemakaian thong saat menstruasi karean darah dan cairan akan lebih mudah menyebar. Thong tidak akan memberi banyak perlindungan saat terjadi kebocoran.
8. Cegah Penyebaran Kuman di dalam Thong dengan Cara Menyeka yang BenarÂ
Penggunaan thong harus sangat diperhatikan oleh setiap orang. Sebab, kemungkinan terinfeksi bakteri akan sangat besar jika Anda tidak menyeka bagian intim sehabis buang air dengan benar.
Usap bagian kemaluan Anda dari depan ke belakang untuk mendorong bakteri atau kotoran keluar dari vulva. Beberapa orang memang lebih suka menyeka dengan lap basah daripada kertas toilet kering, tapi hal ini tidak diperlukan. Hal terpenting adalah pastikan area kewanitaan Anda tetap bersih. Jika tidak, Anda akan merasa tidak nyaman saat mengenakan thong dan g-string. Â
Nah, itu dia tips nyaman memakai g-string dan thong. Selamat mencoba dan semoga membantu Anda!
Sumber:
How to Wear Thong Underwear. https://www.wikihow.com/Wear-Thong-Underwear. Dilansir dari 8 November 2017.