Anda mungkin pernah mendengar pembicaraan orang-orang di gym tentang protein powder (bubuk protein) favorit mereka. Seketika, Anda mungkin berpikir apakah kita benar-benar memerlukan bubuk protein? Di saat melengkapi dengan protein tidak diperlukan oleh semua orang, ada beberapa orang yang mendapatkan keuntungan dari itu - terutama mereka yang memiliki jadwal pelatihan intensif atau mungkin kehilangan protein dari diet mereka.
BAGIÂ kebanyakan orang, mudah untuk memenuhi kebutuhan protein harian melalui diet sehari-hari. Namun, ada beberapa situasi di mana Anda mungkin memerlukan bubuk protein. Kita tidak benar-benar membutuhkan banyak protein karena beberapa dari kita percaya dan cukup mudah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kita dengan mengonsumsi protein yang dianjurkan yang dapat dipenuhi melalui sumber makanan saja.
Untuk laki-laki dewasa rata-rata, asupan makanan yang dianjurkan (RDI) untuk protein adalah 0,84 gram protein per kilogram berat badan dan untuk perempuan dewasa adalah 0,75 gram per kilogram. Apabila Anda adalah individu yang rutin melakukan olahraga atau fitnes, mengonsumsi bubuk protein adalah hal yang dianjurkan. Sebab, semakin intens latihan, maka massa otot lebih individu pun semakin besar hilang sehingga protein yang diperlukan pun lebih besar dalam rangka untuk membantu memulihkan tenaga. Tak heran apabila bubuk protein ini memang seringkali dijadikan sebagai suplemen fitnes.
Â
Ada beberapa situasi di mana suplementasi protein mungkin diperlukan atau terbukti bermanfaat, yaitu:
- Membantu pemulihan fungsi otot dan kinerja pasca latihan
- Memulai program pembangunan otot
- Meningkatkan intensitas dan/atau durasi atau latihan
- Memulihan cedera
- Membantu menurunkan atau menaikkan berat badan
- Membantu seorang remaja dalam berpartisipasi melakukan pelatihan berat
- Untuk orang tua
- Untuk para vegetarian
Â
Jenis Bubuk Protein
Ada beberapa jenis protein powder yang bisa ditemukan di pasaran dan memiliki manfaat yang berbeda-beda serta respon yang berbeda di dalam tubuh. Berikut ini jenis bubuk protein yang perlu Anda ketahui.
-
Whey Protein
Whey protein adalah protein lengkap dari susu dan memiliki asam amino yang optimal dan cepat diserap, menjadikannya pilihan yang optimal untuk pemulihan pasca-latihan.
-
Casein protein
Casein protein adalah jenis kedua protein yang ditemukan dalam susu. Protein ini menawarkan manfaat serupa dengan whey protein tetapi dengan proses yang berbeda. Protein ini dicerna dalam jangka waktu yang lama, yang berarti itu tidak bermanfaat bagi proses pasca-pemulihan segera, tetapi mungkin menjadi protein yang optimal untuk dikonsmsi sebelum tidur.
-
Soy protein
Protein kedelai bukan protein lengkap tetapi masih mengandung asam amino yang baik dan sangat rendah lemak atau bebas lemak. Soy protein merupakan alternatif untuk vegan dan vegetarian.
-
Rice Protein
Protein beras adalah pilihan nabati, bukanlah protein lengkap dan tidak mengandung cukup  asam amino. Namun, protein ini sangat hypoallergenic dan mengandung nutrisi lain seperti serat, vitamin B dan karbohidrat kompleks.
-
Pea protein
Seperti kebanyakan protein nabati, protein kacang adalah hypoallergeni dan dengan beberapa aditif atau bahan buatan, protein ini adalah pilihan tepat bagi mereka yang mencari sumber protein yang paling dekat dengan sumber makanan secara keseluruhan.
-
Hemp protein
Â
Tips Memilih Protein Terbaik untuk Anda
Sebelum pergi membeli protein powder, ingatlah beberapa tips berikut ini membantu Anda memilih protein terbaik.
Â
Pertimbangkan kebutuhan diet Anda dan tujuan pelatihan
Kebutuhan diet Anda akan memainkan peran besar dalam memilih protein yang paling cocok untuk Anda. Pertama, penting untuk mengidentifikasi tujuan pelatihan Anda dan perlunya protein sebagai suplemen fitnes. Tujuan pelatihan yang akan dilakukan akan membedakan protein yang Anda butuhkan. Juga, apabila Anda menderita alergi makanan atau intoleransi juga akan menentukan bubuk protein yang perlu dikonsumsi. Namun, apabila Anda tidak memiliki intoleransi makanan, Anda disarankan untuk mengkonsumsi "multidimensional" protein powder.
Â
Luangkan waktu untuk melakukan penelitian terhadap produk dan merek
Saat memilih merek tertentu, penting bagi Anda meluangkan waktu untuk membandingkan bahan, informasi gizi dan klaim, serta penelitian kredibilitas perusahaan dengan klaim yang tidak realistis. Jangan membeli produk ke perusahaan besar yang harganya dibanderol di atas apa yang benar-benar Anda perlu bayar karena mungkin Anda akan memperoleh manfaat yang sama dari bubuk protein dengan harga yang lebih murah.
Â
Pilih kualitas daripada kuantitas
Kualitas suplemen protein jauh lebih penting daripada jumlah total yang Anda konsumsi. Perhatikan label saat Anda memutuskan untuk membeli bubuk protein dan hindarilah memilih bubuk protein dengan kandungan lebih dari 7-10 bahan dan mencoba. Sebaiknya, pilihlah produk dengan bahan-bahan yang alami. Cara lain untuk menemukan bubuk protein yang buruk atau murah adalah dengan melihat harga. Jika produk tersebut dijual dengan harga murah dibandingkan bubuk protein merek besar, maka Anda perlu berpikir ulang. Sebab, tidak ada bubuk protein berkualitas baik yang dijual dengan harga murah
Â
Hindari bahan-bahan ini
Ingatlah, jika Anda memiliki intoleransi atau alergi, ada bahan-bahan yang lebih spesifik untuk dihindari.. Untuk memilih yang bubuk protein dengan kualitas terbaik, Anda perlu melihat beberapa bahan yang harus dihindari, seperti:
- Pemanis buatan - pemanis buatan yang umum digunakan dalam bubuk protein adalah sucralose, Splenda (955), aspartamine, sama, NutraSweet (951), atau sakarin (954) dan xylitol.
- Dekstrin/maltodekstrin
- Skim milk powders/milk solids - sering digunakan sebagai cheap bulking agent dalam bubuk protein yang kurang berkualitas. Skim milk powders/milk solids mengandung laktosa yang tinggi dan dapat menyebabkan kembung, gangguan pencernaan, sembelit, dan mencret pada orang yang sensitif terhadap gula
- Minyak nabati dan lemak - bahan ini biasanya ditambahkan ke many fat loss dan 'lean' protein powders untuk meningkatkan kekayaan bubuk. Sayangnya, lemak ini sering berasal dari sumber terhidrogenasi, yang mengandung lemak trans
- Thickeners dan gums - misalnya, xanthan, yang dapat menyebabkan masalah pada usus
- Fillers - sering tidak diperlukan dan digunakan sebagai aditif secara masal dalam protein untuk menghemat uang bagi produsen. Beberapa filler di antaranya adalah bahan-bahan seperti tepung kelapa atau psyllium.
Â
Â
Â
Â
2 komentar
] Qoesuhuhh dcl.qjvr.favo.id.hfb.lg http://slkjfdf.net/
] Aciawuwu wcf.zdxa.favo.id.iop.te http://slkjfdf.net/