Melakukan bulan madu saat hamil atau babymoon memang dapat membantu ibu lebih rileks sekaligus memperat hubungan suami istri. Namun di balik bayang-bayang liburan yang menyenangkan, bulan madu dengan kondisi hamil butuh keamanan ekstra agar ibu dan bayi tetap aman.Â
ANDA pernah mendengar istilah babymoon? Babymoon adalah semacam honeymoon yang dilakukan ketika sang istri sedang hamil. Banyak pasangan yang hobi bepergian memilih untuk melakukan babymoon beberapa bulan sebelum kelahiran karena berpikir bahwa setelah ini mereka berdua tak akan bisa melakukan perjalanan romantis lagi.
Padahal, selain sebagai momen untuk menghabiskan waktu berdua bersama pasangan, bulan madu saat hamil juga bertujuan untuk menghilangkan stres pada calon ibu.
Hal ini sangat penting mengingat ibu yang akan melahirkan harus selalu dijaga mood-nya agar dapat melakukan persalinan dengan baik dan lancar. Selain itu, menjaga perasaan ibu saat hamil dengan berlibur juga penting untuk menghindari sindrom baby blues.
Baca juga: Pentingkah Melakukan Babymoon?
Tapi meskipun memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil, babymoon harus dilakukan dengan tingkat keamanan lebih tinggi dari honeymoon biasa. Sebab, selain bersenang-senang Anda berdua harus ingat bahwa keselamatan ibu dan calon bayi sangatlah penting.Â
Nah, bagi Anda dan pasangan yang berniat melakukan babymoon, ada baiknya ikuti tips-tips perjalanan aman saat hamil berikut ini
1. Pilihlah kapan waktu yang tepat untuk babymoon
Sebelum memulai liburan seru berdua, pastikan Anda memilih waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan ini. Trimester kedua dapat menjadi waktu yang paling nyaman untuk bepergian.
Bentuk perut yang belum terlalu besar serta kondisi fisik dan emosional yang lebih baik membuat perjalanan wisata di masa ini akan terasa lebih menyenangkan. Selain itu, mual yang muncul pada trimester pertama juga sudah hilang. Dan itu artinya, Anda dan pasangan akan bisa menikmati liburan dengan nyaman selama beberapa minggu ke depan.
2. Hindari lokasi dan aktivitas yang terlalu berat
Untuk sementara ini, hasrat Anda untuk berpetualang ke lokasi yang eksotis dan bermedan berat di benua lain tampaknya harus dipendam dulu. Di masa kehamilan sekarang, sebaiknya Anda lebih memilih destinasi wisata dengan perjalanan yang tidak terlalu melelahkan karena kondisi tubuh yang sedang hamil tentunya akan mudah lelah.
Baca juga: 9 Model Bikini yang Wajib Anda Bawa saat Honeymoon!
3. Pilih destinasi yang tenang dan aman
Babymoon merupakan momen yang baik untuk menenangkan tubuh dan pikiran dari berbagai kegiatan sehari-hari. Lokasi yang tidak terlalu ramai seperti pantai atau dataran tinggi tentu lebih baik untuk menunjang proses relaksasi tersebut.
Sebagai referensi, Anda dapat melihat beberapa rekomendasi tempat babymoon yang bisa ditemui pada beberapa blog maupun situs yang mendukung informasi tentang destinasi dan aktivitas terbaik untuk babymoon.
Dapatkan paket bulan madu di Daluman Villa Seminyak dengan harga Rp 2.858.000,-/ orang  Beli di sini
4. Sepakati tempat yang ingin dikunjungi
Pastikan Anda dan pasangan telah menyepakati tempat wisata yang akan dikunjungi. Anda harus yakin bahwa tujuan yang ingin didatangi akan bisa menyenangkan untuk Anda dan pasangan sehingga bisa bersantai dan menikmati perjalanan romantis bersama.
5. Minimalkan waktu berpergian
Transit yang terlalu lama atau waktu perjalanan dengan menggunakan mobil yang lebih dari 10 jam sangatlah tidak disarankan untuk ibu hamil. Ada baiknya,Anda memilih lokasi yang tidak akan memerlukan terlalu banyak usaha untuk perjalanan aman saat hamil.
Sebagai contoh, mungkin Anda bisa memilih lokasi yang dekat dari tempat tinggal namun belum pernah dikunjungi sebelumnya. Atau pilihlah hotel yang dekat dengan banyak tempat wisata, dan tidak perlu waktu tempuh panjang untuk mencapainya.Â
6. Utamakan keselamatan
Traveling dapat menimbulkan banyak halangan untuk ibu hamil, untuk itu pastikanlah Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum memesan tiket perjalanan.
Hal ini sangat penting terlebih jika Anda sedang hamil anak kembar atau berada dalam risiko tinggi untuk babymoon. Tapi perlu diingat, jangan kecewa jika dokter ternyata tak membolehkan Anda pergi jauh-jauh dari rumah.
Baca juga: Tetap Cantik saat Hamil dengan Lingerie
7. Melakukan vaksinasi
Bila memang diharuskan, maka vaksinasi bisa menjadi sangat penting untuk Anda yang ingin melakukan bulan madu saat hamil. Jangan sepelekan hal ini karena vaksin bisa jadi sangat penting terutama jika Anda berencana untuk berlibur ke luar negeri.
Bicarakanlah dengan dokter Anda mengenai vaksin yang diperlukan, dan segera melakukannya setelah dokter menyarakan.Â
8. Cari tahu fasilitas kesehatan
Ketika meneliti lokasi yang akan dituju, cari tahu akses ke fasilitas medis yang berkualitas di dekat tempat Anda berlibur, seperti cari tahu info klinik dan rumah sakit terdekat.
Bahkan sebelum berpergian, catatlah nomor telepon dan alamat klinik atau rumah sakit terdekat tersebut. Ini akan membuat Anda lebih aman dan tenang dalam menghadapi berbagai kemungkinan selama liburan nanti.
9. Periksa pembatasan yang ada saat memesan transportasi
Jika Anda traveling menggunakan pesawat, periksalah maskapai yang digunakan untuk memastikan bahwa ibu hamil diperbolehkan untuk naik ke pesawat.
Kebanyakan dokter mengatakan aman-aman saja bagi ibu hamil untuk naik pesawat hingga usia kandungan 36 minggu. Tetapi ada beberapa penerbangan yang memiliki berbagai pembatasan, termasuk kebijakan yang berbeda bagi ibu hamil untuk perjalanan domestik dan internasional.
Begitu pula dengan jalur pelayaran. Cari tahu informasi mengenai hal tersebut sebelum melakukan pemesanan tiket.
Dapatkan paket bulan madu di Jannata Resort and Spa Ubud dengan harga Rp 2.572.000,-/ orang Beli di sini
10. Kenakan sabuk pengaman dengan benar
Saat di kendaraan, pakailah sabuk pengaman dengan tali bahu di atas tulang selangka dan tali di bawah perut serendah mungkin pada pinggul Anda. Ini akan melindungi Anda dan si kecil di dalam perut apabila terjadi kecelakaan.
Selain itu, direkomendasikan juga bagi ibu hamil agar memaksimalkan jarak antara tubuh dengan dashboard atau roda kemudi, bila Anda berencana untuk liburan dengan menggunakan mobil.
11. Rencanakan semua hal dengan baik sebelum babymoon
Rencanakan semua dengan baik dan matang, mulai dari tiket pesawat, hotel tempat menginap, dan tempat-tempat yang ingin dikunjungi, termasuk juga tempat makan sebelum Anda pergi.
Kunjungilah tempat-tempat yang mudah terjangkau dan memberi Anda kenyamanan. Ingat juga, walaupun sedang berlibur, tetap perhatikan makanan yang Anda konsumsi dan pilih tempat makan yang terjamin kebersihannya.
Hindari konsumsi makanan mentah, seperti sushi, telur setengah matang, kerang mentah, dan lainnya. Pastikan juga Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat liburan. Serta, jangan lupa untuk banyak meminum air.
12. Pastikan kondisi sirkulasi darah tetap terjaga saat berlibur
Apapun kegiatan yang Anda lakukan saat babymoon, pastikanlah selalu untuk menjaga kestabilan sirkulasi darah. Cobalah untuk berdiri dan bergerak setiap satu atau dua jam sekali untuk membantu sirkulasi darah tetap lancar.
Selain itu, usahakan untuk tidak menyilangkan kaki Anda untuk mengurangi risiko penggumpalan darah. Mengangkat kaki juga akan membantu mencegah pembengkakan dan kram kaki, karena ibu hamil sangat rentan mengalami hal ini saat melakukan babymoon.