Olahraga di bulan puasa kerap dihindari karena dikhawatirkan akan membuat rasa lapar dan haus semakin parah. Padahal, olahraga saat puasa mungkin saja dilakukan loh, asalkan Anda tahu trik-triknya. Mau tahu apa saja triknya? Simak yuk di sini
DI bulan Ramadan, Muslim diwajibkan untuk berpuasa dengan menahan haus dan lapar sepanjang hari. Pada awal-awal masa berpuasa, tubuh mungkin masih beradaptasi dan akibatnya Anda akan sering merasa lelah, kurang tidur karena harus bangun sahur, hingga merasa lapar dan haus di tengah hari.
Hal-hal inilah yang kemudian lazimnya mencegah Anda dari melakukan olahraga rutin. Olahraga khawatirnya akan memperparah keluhan-keluhan ini hingga Anda mengalami kelelahan berlebih sampai dehidrasi.
Namun, sebenarnya, bila Anda ingin tetap olahraga saat puasa, hal ini tidak mustahil loh! Olahraga di bulan puasa tetap bisa dijalankan asal Anda tertib dan disiplin menjalankan program latihan selama puasa. Seperti apa sih programnya agar bisa tetap olahraga saat puasa? Dilansir dari situ Dietitian Malaysia, inilah beberapa langkah yang bisa Anda coba.
Rencanakan Sebelumnya
Seperti yang sudah disebutkan, di minggu-minggu awal berpuasa, Anda akan mengalami masa adaptasi. Dan masa inilah yang paling berat. Oleh karena itu, jangan mendadak berolahraga di rentang waktu ini. Agar stamina tetap terjaga, latihlah tubuh Anda untuk berolahraga sebelum Ramadan datang. Dengan demikian, Anda akan lebih siap untuk olahraga saat puasa.
Jadwalkan Waktu Olahraga dengan Tepat
Kala berpuasa di bulan Ramadan, Anda mesti pintar memilih waktu berolahraga. Jika Anda berniat melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, seperti cardio, jadwalkanlah sesaat sebelum berbuka puasa, misalnya pada pukul 5 sore, atau sesaat setelah berbuka puasa, misalnya pukul 6 sore. Dengan demikian, jarak antara waktu Anda berolahraga dan kesempatan untuk mengonsumsi makanan tidak terlalu jauh.
Tetap Terhidrasi
Konsumsi air akan sangat berkurang di bulan Ramadan. Namun, pastikan Anda tetap terhidrasi ya untuk bisa melakukan olahraga di bulan puasa. Jika Anda benar-benar merasa haus dan akan berolahraga di tempat yang panas, misalnya bersepeda di jalanan, jangan melakukannya lebih dari 60 menit ya.
Jika Anda sedang tak berolahraga, berdiam diri di ruangan berpenyejuk atau berteduh di bawah bayangan pohon saat berdiri di pinggir jalan adalah dua cara untuk meminimalisi timbulnya keringat.
Istirahat yang Cukup
Waktu tidur di bulan Ramadan akan berkurang karena mesti menjalankan sahur. Kurangnya tidur akan berdampak buruk pada kondisi fisik Anda, loh. Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk menyesuaikan diri dengan waktu tidur baru. Tambahkan dengan tidur siang jika Anda merasa waktu tidu di malam hari tak cukup membuat Anda bugar.
Makan Makanan Bergizi
Yap, makanan bergizi sangat menentukan kemampuan fisik Anda kala Ramadan. Jika Anda berencana untuk berolahraga, konsumsilah makanan berkarbohidrat tinggi agar dapat menjadi bahan bakar energi bagi tubuh. Bagi waktu konsumsinya saat sahur dan berbuka.
Pastikan hidangan yang Anda makan adalah hidangan bernutrisi seimbang, sehat, dan menarik selera. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi harian Anda akan senantiasa terpenuhi dan tidak mudah lemas saat berolahraga.
Itulah berbagai langkah yang bisa Anda coba untuk tetap berolahraga selama puasa. Praktikkan langkah-langkah ini secara tertib dan konsisten agar program olahraga Anda selama puasa tetap berjalan dengan lancar. Selamat mencoba!
Sumber:
Strategies to Maintain Athletic Performance during Ramadan. https://www.dietitians.org.my/health-info/strategies-to-maintain-athletic-performance-during-ramadan Dilansir dari 14 Mei 2019.