Test Pack Positif Tapi Tidak Hamil? Ini 5 Alasannya

Testpack positif tapi tidak hamil merupakan mimpi buruk bagi para wanita, terutama mereka yang telah lama menanti kehadiran buah hati di tengah-tengah keluarga. Namun jangan terburu-buru putus asa karena testpack positif palsu dapat saja terjadi lantaran 5 alasan berikut ini.

Test Pack Positif Tapi Tidak Hamil? Ini 5 Alasannya

Testpack begitu populer bagi pasangan suami istri, dengan alat inilah biasanya mereka dapat mengetahui apakah sang istri hamil atau tidak sebelum memeriksakannya ke dokter.

Sayangnya, meski diklaim lebih dari 90 persen akurat, test pack positif tapi tidak hamil masih kerap terjadi dan membuat banyak wanita patah hati karenanya. Sebelum Anda memahami mengapa hal ini terjadi, ada baiknya Anda mengetahui bagaimana cara kerja testpack.

Pada dasarnya testpack bekerja dengan mendeteksi human chorionic gonadotropin atau hCG, hormon ini diproduksi oleh tubuh selama masa kehamilan. Ketika sperma berhasil membuahi sel telur saat masa subur, maka dengan otomatis, hormon ini terbentuk dan dapat dideteksi melalui urin dan darah.

Kadar hCG baru dapat dideteksi di dalam urin dalam waktu 12 sampai 14 hari setelah berhubungan intim, sedangkan kadarnya dalam darah dapat dideteksi lebih cepat yaitu 11 hari setelah hubungan intim.

Keberadaan kandungan hormon hCG ini yang kemudian membentuk dua garis pada testpack yang menandakan kehamilan. Meskipun proses tersebut terbilang mudah dan cepat, namun ternyata ada beberapa 5 alasan yang dapat membuat testpack positif palsu seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Terlalu lama mengecek testpack

Jika Anda menggunakan testpack standar dengan dua garis penentu maka ada baiknya untuk langsung mengecek sesuai dengan waktu yang diinstruksikan. Jika tidak, maka urine dapat menguap dan membuat testpack seakan-akan menghasilkan dua garis padahal hanya satu. Jadi, ingatlah untuk segera mengecek testpack Anda sebelum hal itu terjadi.

Testpack kadaluarsa

Alasan kedua yang membuat testpack positif palsu adalah produk yang sudah kadaluarsa. Testpack yang kadaluarsa mengakibatkan kandungan kimia yang bertugas mendeteksi hCG tidak bekerja sesuai dengan fungsinya dan memberikan hasil yang palsu. Cek dulu tanggal kadaluarsa testpack sebelum menggunakannya.

Konsumsi obat-obatan penyubur

Jika Anda menggunakan testpack setelah mengonsumsi suplemen kesuburan, maka kemungkinan Anda akan mendapatkan hasil yang tidak tepat.

Hal ini disebabkan karena obat-obatan tersebut mengandung hormon hCG yang tinggi sehingga terdeteksi oleh testpack, alih-alih hormon yang dihasilkan oleh tubuh.

Anda mungkin saja keguguran

Wanita bisa saja menstruasi beberapa hari setelah menemukan hasil yang positif di  testpack. Ini bukan lantaran testpack yang digunakan salah membaca kandungan hCG namun bisa jadi Anda telah mengalami keguguran.

Banyak kasus keguguran terjadi pada minggu ke-13 setelah kehamilan terdeteksi.Namun pada beberapa kasus, keguguran dapat terjadi lebih cepat.

Biasanya itu terjadi karena kondisi kromosom yang abnormal. Indikasi keguguran yang sepintas mirip dengan menstruasi biasa terkadang membuat para wanita tidak sadar bahwa mereka tengah mengalami keguguran.

Anda memiliki residu hCG

Ketika seorang wanita mengalami keguguran, maka kemungkinan residu dari hormone hCG masih berada di dalam tubuh selama berbulan-bulan. Butuh waktu 4 sampai 6 minggu sampai akhirnya level hCG kembali ke normal setelah mengalami keguguran. Ini terjadi karena plasenta masih tertinggal di dalam tubuh dan masih memproduksi hCG untuk beberapa waktu.

Untuk menghindari kesalahan pada testpack maka selalu konsultasilah ke dokter untuk memastikan bahwa Anda benar-benar hamil.
Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait