Anda sering buang air kecil hamil 5 bulan, 7 bulan, ataupun 8 bulan? Jangan bingung, karena ibu hamil kencing terus bukan lagi rahasia. Namun, apa sebenarnya yang terjadi? Bagaimana cara mengatasinya?Â
SELAMA hamil, beberapa perempuan mungkin mengalami pengalaman keluar pipis tanpa terkontrol saat batuk atau bersin. Apakah Anda mengalaminya? Bila ya, tak perlu malu.
Pasalnya, ini adalah masalah yang dialami mayoritas ibu mengandung. Yuk, kenali penyebab dan cara mengatasinya berdasarkan fakta yang kami kutip dari whattoexpect.com.
Mengapa Ibu Hamil Mengalami Masalah Ini?
Ibu hamil kencing terus bukanlah hal yang jarang terdengar. Yap, sering buang air kecil hamil 5 bulan ataupun hingga memasuki usia 9 bulan adalah keluhan yang sering dilontarkan ibu hamil.
Memasuki masa kehamilan, frekuensi buang air kecil seorang ibu memang kerap meningkat. Frekuensi ini akan semakin meningkat ketika memasuki trimester ketiga.
Tahukah Anda, sebetulnya ini bisa terjadi karena janin dalam kandungan semakin besar, sehingga tekanan ke kandung kemih semakin besar pula. Efeknya, ibu hamil kencing terus dan kerap bolak-balik ke kamar mandi.
Tak hanya itu, beberapa ibu hamil bahkan mengalami kesulitan mengontrol kandung kemihnya. Saat batuk atau bersin, air seni kerap ikut keluar. Hal ini memang menyebalkan dan kadang membuat malu. Namun, ketahuilah bahwa hal ini dialami 40% ibu hamil.
Selain janin yang menekan kandung kemih, kesulitan mengontrol buang air kecil juga disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh. Selama hamil, hormon yang mengatur fungsi kandung kemih seperti relaxin dan progesteron senantiasa berfluktuasi.
Inilah yang membuat ibu hamil kencing terus. Risiko kesulitan mengatur kandung kemih ini juga meningkat bila Anda memiliki riwayat infeksi saluran kencing dan melahirkan secara pervaginam di persalinan sebelumnya.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Lantas, bisakah persoalan ini diatasi? Tentu saja! Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar kandung kemih lebih terkontrol.
1. Lakukan senam kegel. Senam kegel bermanfaat untuk melatih otot vagina agar lebih kencang. Lakukan gerakan senam kegel sebanyak 30 kali, dikali 3 putaran setiap harinya.
Baca juga:Â Senam Kegel saat Hamil Bisa Lancarkan Persalinan Lho!
2. Kontrol berat badan. Berat badan yang bertambah bisa menambah tekanan ke kandung kemih. Jadi, sebaiknya Anda mengontrol dengan baik agar kenaikan berat badan tak terlalu besar.
3. Latihlah kandung kemih agar disiplin. Buang air kecil dengan rentang waktu 30 menit sekali, sebelum Anda merasakan kebelet. Lama-lama, perluas rentang waktu 30 menit itu. Dengan demikian, Anda akan terbiasa buang air kecil berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
4. Perbanyak konsumsi serat sehingga Anda tak sembelit. Perut yang penuh karena konstipasi bisa memberi tekanan ekstra ke kandung kemih.
5. Hindari makanan dan minuman yang bisa mengiritasi kandung kemih seperti kopi, jeruk nipis, tomat, minuman ringan, dan alkohol. Iritasi kandung kemih dapat mempersulit Anda mengontrol kandung kemih.
Baca juga:Â Jaga Kesehatan Ms. V dengan Mengonsumsi 8 Makanan Ini
6. Agar tak terus-menerus mengganti celana dalam, gunakan pembalut tipis untuk menyerap air seni yang keluar secara tak sengaja. Namun, konsultasikan dengan dokter Anda mengenai pembalut yang aman dikenakan selama kehamilan.
7. Cara terakhir adalah dengan menyilangkan kaki saat batuk atau bersin. Posisi ini akan menahan air seni keluar dari vagina.
Itulah sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kesulitan mengontrol kandung kemih selama kehamilan. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ladies.Â