Sudah Tahu 7 Fakta Soal Orgasme Klitoris pada Wanita?

Klitoris adalah salah satu anggota tubuh wanita yang sangat menarik. Tidak hanya karena memang “menarik” secara alamiah, namun juga secara fungsi tunggalnya, yakni khusus untuk memberikan kenikmatan pada wanita.

MESKI ada bagian tubuh lainnya yang juga dapat memberikan kenikmatan dan kepuasan, namun umumnya bagian itu memiliki fungsi lain. Misalkan saja penis, pada tubuh laki-laki penis memang dapat memberikan kenikmatan, namun penis juga berfungsi sebagai alat reproduksi sebagai saluran sperma ke ovum.

Begitu juga dengan vagina yang akan memberikan rasa nikmat ketika distimulasi, namun fungsi lainnya sebetulnya lebih dari itu. Nah, klitoris wanita memang agak unik, karena dia ada hanya untuk membuat wanita merasa nikmat, dan memang hanya itu tugasnya.

Faktanya, sebelum tahun 2009 (yang mana telah ditemukan sonography untuk melihat cara kerja klitoris wanita selama hubungan seksual) hanya ada asumsi dan prediksi mengenai fungsi klitoris yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, istilah orgasme klitoris belum benar-benar ditemukan sebelum tahun itu. Namun setelah dapat dibuktikan secara ilmiah, orgasme wanita dengan klitoris memang benar adanya.

Nah, berikut ini adalah 7 fakta orgasme klitoris yang perlu Anda ketahui.

1. Orgasme klitoris adalah orgasme yang paling sering terjadi

Meskipun orgasme wanita dengan klitoris tidak selalu dijamin akan terjadi, namun dibandingkan dengan jenis orgasme lainnya, orgasme klitoris adalah yang paling sering atau paling berpotensi terjadi.

Apabila Anda merasa belum pernah mengalaminya, Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu. Tidak sulit untuk mengetahui di mana letak klitoris, meskipun lokasinya tidak mudah jika dilihat langsung.

Hal yang penting untuk dilakukan dalam mencapai keberhasilan orgasme klitoris adalah stimulasi yang benar baik dari jari, alat bantu seks, lidah, atau dari posisi penetrasi tertentu.

2. Jarak antara klitoris dan pembukaan vagina memainkan peran penting

Jika ingin merasakan pengalaman sensasi orgasme klitoris saat melakukan hubungan seksual, pastikan Anda juga memperhatikan letak klitoris dan pembukaan vagina yang semestinya memiliki jarak yang cukup dekat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang memiliki jarak antara klitoris dan pembukaan vagina yang dekat akan memiliki kesempatan mengalami orgsame klitoris lebih besar dibandingkan dengan wanita yang jarak keduanya berjauhan. 

Yang terpenting adalah jarak antara klitoris dan pembukaan vagina adalah 1 inchi atau sekitar selebar ibu jari.

3. Orgasme klitoris dapat bertahan hingga 30 detik

Meskipun bukan hal yang umum untuk menghitung berapa lama waktu orgasme, namun menurut sebuah penelitian orgasme klitoris dapat bertahan 10 hingga 30 detik. Waktu tersebut tidak buruk mengingat orgasme biasanya hanya bertahan selama 20 detik saja.

4. Orgasme klitoris mungkin mengakibatkan lebih banyak kontraksi

Jika Anda pernah mengalami orgasme, pasti Anda juga mengalami kontraksi pada beberapa bagian tubuh yang tidak disengaja.

Kontraksi umumnya terjadi pada tiga hingga lima bagian, terutama di bagian pinggul dan uterus yang kemudian akan menstimulasi vagina mengeluarkan cairan.

Nah, pada orgasme klitoris, Anda bisa merasakan hingga 15 kontraksi pada saat yang sama dalam waktu sepersekian detik. Luar biasa!

5. Pentingnya ukuran

Sebuah penelitian tahun 2014 menemukan bahwa wanita dengan ukuran klitoris yang lebih kecil akan lebih sulit mengalami orgasme wanita dibandingkan dengan wanita denga klitoris yang lebih lebar.

Penelitian ini melibatkan 30 wanita dengan rata-rata usia 32 tahun. Setelah melakukan scan, 10 wanita ternyata melaporkan mengalami kesulitan, dan ternyata semuanya memiliki ukuran klitoris kecil.

Jadi, klitoris bukan hanya daging kecil yang menempel saja, tapi cukup signifikan dalam mempengaruhi kualitas seksualitas seorang wanita.

6. Orgasme klitoris lebih kuat dibandingkan orgasme penis

Secara teknis, untuk membandingkan keduanya sangatlah sulit atau bahkan hampir tidak mungkin. Namun, jika mengukur dari jumlah ujung syaraf yang terstimulasi, maka pemenangnya adalah cara orgasme klitoris.

Bayangkan saja, satu orgasme klitoris dapat melibatkan 8.000 ujung syaraf, bahkan lebih. Jumlah ini dua kali lebih besar dari orgasme dari penis!

7. Berhenti setelah orgasme maksmimal

Ketika Anda benar-benar dapat mencapai orgasme yang paling maksimal dengan klitoris, kemungkinan besar klitoris akan mati rasa setelahnya. Tenang, tentu saja hal ini tidak permanen.

Hal ini karena klitoris akan mengalami pembengkakan saat orgasme, sehingga akan mati rasa. Namun, tentunya ini bisa dikatakan sebagai harga yang pantas untuk mencapai kenikmatan.

Sumber:

 

7 Things Science Says About Clitoral Orgasms. https://www.bustle.com/articles/193667-7-things-science-says-about-clitoral-orgasms. Dilansir dari 9 September 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait