Berhubungan intim bagi pasutri memang menjadi hal yang krusial, kualitas hubungan intim yang terjadi akan semakin mendekatkan antara suami dan istri di tengah-tengah kesibukan sehari-hari yang kadang sangat menguras energi. Namun apakah frekuensi satu minggu sekali merupakan seks sehat bagi para suami istri? Berikut jawabannya.
SEKS memang sebuah kebutuhan biologis setiap manusia untuk membuat putaran roda hidup tetap seimbang, terutama bagi pasutri. Lalu dari sekian banyaknya kegiatan dan sedikitnya waktu, di mana kira-kira waktu untuk berhubungan intim? Banyak orang yang berpikir bahwa hubungan intim tiga kali dalam seminggu adalah jumlah minimal yang harus dijalani agar rumah tangga harmonis, frekuensi seks seakan-akan menjadi kunci utama, semakin sering berhubungan seks maka semakin bahagia.
Sering Berhubungan Intim Bukan Jaminan
Sebuah penelitian yang diikuti oleh 30,000 orang di Amerika Serikat memberikan sebuah fakta menarik, pasangan pasutri yang memiliki rutinitas hubungan seksual lebih dari satu kali dalam seminggu tidak mengindikasikan peningkatan dalam kebahagiaan dalam rumah tangga. Sebaliknya, pasangan yang rutinitas hubungan intim satu kali seminggu memiliki tingkat kebahagiaan yang naik.
Menetapkan sebuah target rutinitas seks tiga kali seminggu atau lebih kadang justru memberikan sebuah target yang tidak realistis, oleh karena itu menetapkan frekuensi hubungan seksual satu kali dalam seminggu menjadi lebih realistis dan bijaksana. Hubungan seks yang sedikit jarang akan menghindarkan para pasangan suami istri dari kehidupan seks yang datar, dingin, atau bahkan monoton. Jeda waktu yang panjang dapat membuat pasangan suami istri dapat mempersiapkan momen yang tepat tanpa harus merasa bosan atau terganggu oleh rasa lelah setelah bekerja.
Baca juga:Â Bagaimana Cara Menciptakan Suasana Romantis Saat Sedang Letih
Ekspektasi Hubungan Seksual Yang Realistik Lebih Baik
Dr Amy Muise, yang mengepalai penelitian tentang frekuensi seks sehat di Amerika, berpendapat bahwa pesan penting untuk para pasangan suami istri adalah hubungan seksual memang sebuah hal yang dapat menjaga koneksi antara suami dan istri, namun tentunya lebih penting lagi jika pasangan ini membuat frekuensi seks yang realistik lantaran mereka juga harus membagi waktu dengan pekerjaan, dan juga tanggung jawab kepada keluarga yang juga harus dipertahankan.
Sebuah penelitian mungkin mengatakan bahwa frekuensi berhubungan intim dapat menjaga rumah tangga harmonis namun hanya sebatas pada frekuensi seminggu sekali. Lebih dari itu sama sekali tidak memiliki hubungan dengan keharmonisan rumah tangga. Berdasarkan pendapat tersebut, tentunya para pasangan suami istri tidak perlu membuat rutinitas seks yang berlebihan hanya untuk membuat rumah tangga tetap ‘panas’.
Hubungan Seksual Sekali Seminggu Sudah Cukup
Semua penelitian tentang kehidupan seksual para pasangan suami istri di atas memberikan sebuah jawaban bahwa hubungan seks seminggu sekali sudah cukup untuk pasangan suami istri. Mungkin bagi beberapa pasangan hubungan seks yang lebih sering dapat membawa kebahagiaan yang lebih namun rata-rata satu kali seminggu merupakan pilihan yang tepat untuk diambil mengingat tingkat kesibukan, tanggung jawab, dan kondisi baik mental maupun fisik yang berbeda-beda.
Baca juga:Â Penting: Buat jadwal Bercinta Anda!
Di samping itu mungkin stereotip bahwa usia mempengaruhi frekuensi seks sehingga orang yang telah berumur berhubungan seks lebih jarang ketimbang yang masih muda tidak memiliki pengaruh sama sekali, sebab penelitian ini telah melibatkan pasangan dari rentan umur yang berbeda, mulai dari yang muda sampai yang tua. Sejatinya hubungan seksual memang penting menjaga ikatan emosi pasangan suami istri, namun frekuensi seks satu minggu sekali merupakan target yang paling realistik untuk orang-orang sibuk ini.