Selama ini kondom digadang-gadang sebagai sarana paling ampuh untuk mencegah penularan HIV AIDS. Namun, masih ada sejumlah orang yang meragukan fungsi kondom sebagai pencegah HIV/AIDS. Yang menjadi pertanyaan, seberapa efektifkah kondom dalam mencegah HIV/AIDS?
TAK dapat dipungkiri bahwa cara mencegah HIV yang paling jitu adalah dengan menggunakan kondom. Hanya saja, ada beberapa faktor yang memang bisa mengurangi efektivitas kondom dalam mencegah penularan HIV AIDS.
Nah, agar Anda bisa memanfaatkan kondom sebagai sarana terbaik untuk mencegah HIV/AIDS, simak penjelasan singkat di bawah ini.
Jenis Kondom yang Efektif Mencegah HIV/AIDS
Tidak semua kondom efektif untuk mencegah penularan HIV AIDS. Faktanya, ada jenis kondom yang memang tidak bisa dipakai untuk mencegah HIV, seperti kondom berbahan dasar usus kambing atau yang dikenal sebagai lambskin. Berikut adalah jenis kondom yang cukup efektif untuk mencegah HIV/AIDS:
- Kondom pria cenderung lebih efektif dalam mencegah penularan HIV/AIDS dibanding kondom wanita.
- Kondom berbahan lateks atau poliuretan lebih disarankan untuk dipakai guna mencegah HIV/AIDS dibanding kondom yang terbuat dari selaput usus domba yang masih memiliki pori-pori kecil di permukaannya.
Seberapa Efektifkah Kondom Mencegah HIV AIDS?
Cara mencegah HIV/AIDS yang paling efektif sebenarnya dengan menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim. Kondom lateks maupun poliuretan dibuat dengan melalui uji tes laboratorium untuk menjamin bahwa virus HIV tidak mampu menembus lapisan kondom.
Kondom akan mengalami kegagalan dalam mencegah HIV jika pada saat penggunaan, kondom terlepas (tergelincir dari tempat yang seharusnya), robek, atau bocor.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena kerusakan kondom ini sangat jarang ditemukan. Yang terpenting adalah ikuti instruksi cara memakai kondom secara benar dan hindari kesalahan-kesalahan dalam memakai kondom.
Baca juga:Â Serba-Serbi Kondom: Sejarah, Manfaat, dan Cara Pakai
Cara Tepat Memakai Kondom yang Aman
Fungsi kondom bukan hanya sebagai alat pengendali kehamilan saja, tetapi alat kontrasepsi ini juga sangat efektif dipakai sebagai cara mencegah HIV. Kesalahan penggunaan bisa menggunakan kondom kehilangan efektivitasnya. Jadi, mulailah menggunakan kondom yang benar agar Anda dan pasangan selalu ‘aman’ dan nyaman.
Bagaimana sih cara memakai kondom yang aman untuk mencegah penularan HIV dan penyakit seksual lainnya? Yuk, simak panduannya berikut ini!
- Buka kemasan kondom secara hati-hati. Jangan sampai Anda merobek kondomnya juga ketika membuka kemasannya.
- Pakai kondom untuk membungkus Mr. P secara hati-hati. Pastikan kondom sudah membungkus hampir seluruh bagian Mr. P untuk menjaga efektivitas kondom.
- Hindari penggunaan kondom berlapis (double) atau kondom pria yang dipakai bersamaan dengan kondom wanita. Ketahulah bahwa menggunakan dua kondom secara bersamaan hanya semakin meningkatkan risiko kegagalan kondom dalam mencegah HIV.
- Jangan pernah melepas kondom sebelum mengalami ejakulasi. Ketika hendak melepas kondom dari Mr. P, pastikan bahwa Mr. P telah ditarik keluar dari dalam Miss V.
- Lepaskan kondom dan segera buang ke tempat sampah. Hindari melepas kondom di dekat pasangan agar tubuhnya tidak terkontaminasi cairan ejakulasi yang mungkin menetes dari dalam kondom.
Dengan memakai kondom yang tepat, Anda dan pasangan akan terhindar dari risiko infeksi HIV/AIDS. Di samping itu, kondom juga dapat mencegah penularan sejumlah penyakit seksual lainnya. Bercinta jadi lebih aman dengan menggunakan kondom secara tepat.
Tak ada alasan untuk tidak menggunakan kondom, ya! Selain harganya murah dan mudah dibeli di mana saja, kondom juga tidak mengurangi kenyamanan Anda saat bercinta bersama pasangan. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, bukan?
Sumber:
Condoms for The Prevention of HIV Transmission https://www.catie.ca/en/fact-sheets/prevention/condoms Dilansir dari 11 Juli 2019.