Sebelum Pembalut dan Tampon Ditemukan, Apa Ya yang Dipakai Wanita?

Pembalut mulai berkembang pada tahun 1888 dan dijual secara komersil pada tahun 1896. Namun, apa ya, yang digunakan wanita untuk menstruasi sebelum pembalut ditemukan?

SEPANJANG sejarah, menstruasi atau datang bulan selalu diasosiasikan dengan tabu dan stigma.

Bahkan setelah teknologi untuk menstruasi terus berkembang, stigma tentang datang bulan sebagai hal yang tidak higenis tetap dianggap sebagai topik diskusi yang tidak pantas, membuat produk seputar datang bulan tidak diketahui secara luas.

Namun, norma budaya tidak dapat menghentikan perkembangan inovasi, dan pembalut pun mulai dijual secara umum pada tahun 1896.

Bagaimana perkembangan produk datang bulan berevolusi dari perban, ke serat tanaman, sampai pembalut, tampon, dan menstrual cup?

Apa saja yang berubah, dan siapa saja yang menggunakannya, sampai menjadi industri yang besar, menguntungkan, serta menjamur di seluruh dunia?

1800-1900

Dalam masyarakat Amerika Utara dan Eropa sepanjang 1800-an, wanita menggunakan celana kain khusus datang bulan.

Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan bakteri dari tidak mencuci celana kain tersebut menjadi kekhawatiran, dan akhirnya memunculkan inovasi baru.

Antara tahun 1854-1915, celana kain khusus datang bulan mulai ditinggalkan, dan produk datang bulan lainnya seperti menstrual cup, celana karet, dan handuk Lister.

Bahan menstrual cup dalam era ini dibuat dari alumunium atau karet keras, sementara celana karet adalah celana dalam dengan karet yang dijahit dipinggirannya.

Sementara itu, Lister's Towels dari Johnson & Johnson adalah asal muasal dari pembalut sekali pakai berukuran besar.

1900-Perang dunia kedua

Pada masa perang dunia pertama, para petugas kesehatan menyadari bahwa selulosa atau serat tumbuhan lebih baik dalam menyerap darah dibanding kain.

Hal ini menginspirasi pembalut pertama yang dibuat dari perban perang dengan daya serap yang sangat tinggi. Pada tahun 1921, pembalut pertama ini dijual secara umum.

Inilah awal inovasi yang menawarkan lebih banyak pilihan produk datang bulan, yang memungkinkan wanita dapat tetap bekerja saat datang bulan, meningkatkan kemandirian wanita di masa ekonomi yang sulit selama perang.

1930-1940

Meskipun celana kain masih digunakan di Eropa selama tahun 1940an, tahun 1930 memunculkan berbagai pilihan produk datang bulan seperti pada tahun 1933 dimana tampon sekali pakai dipantenkan dengan nama “Tampax”.

Hal ini juga dikarenakan risiko berkembangnya bakteri yang dapat tumbuh di pembalut, tampon dianggap sebagai pilihan yang lebih higenis.

Namun, beberapa komunitas masih ragu dengan penggunaan tampon karena kepercayaan tentang keperawanan, masturbasi, dan potensi produk tersebut sebagai alat kontrasepsi.

Karena keragu-raguan inilah pembalut sekali pakai terus berkembang dan populer di berbagai kalangan.

Baca juga: Stop Percaya 7 Mitos Tentang Tampon Ini!

1950-1990

Berbagai modifikasi terhadap berbagai produk datang bulan terus berlanjut dalam era ini dan memunculkan variasi pembalut saat datang bulan dengan heavy flow, light flow, bahkan sampai pembalut mini.

Pada tahun 1980an, berbagai versi dari pembalut besar modern dan pembalut dengan wings mulai dijual.

Dalam masa ini, tampon masih populer meski sempat ada kasus besar tentang kesehatan dalam penggunaan tampon yang membuat beberapa merk tampon ditarik dari pasaran.

Meski kasus ini tidak menghentikan perempuan memakai tampon, alternatif yang lebih ‘natural’ mulai bermunculan.

Pada tahun 1965, Leona Chalmers membuat inovasi baru dari menstrual cup. Berbeda dari tahun 1800-1900, bahan menstrual cup di era ini lebih lembut dan mirip dengan yang dapat kita lihat sekarang ini.

Baca juga: 6 Keunggulan Menstrual Cup Ini Bikin Anda Tak Ragu Lagi untuk Mencobannya

2000-sekarang

Di masa ini, banyak sekali berbagai pilihan produk datang bulan, mulai dari celana kain, menstrual cup, pembalut dalam berbagai ukuran, tampon yang standar hingga yang organik.

Bahkan celana kain dari tahun 1800 juga mulai kembali dipasarkan dengan update kain anti-kuman.

Juga dengan keprihatinan seputar lingkungan, banyak perempuan yang mulai beralih ke produk yang dapat digunakan berkali-kali seperti menstrual cup.

Sejarah menunjukkan bahwa inovasi di bidang yang sangat dekat dengan perempuan—datang bulan—memberi dampak yang sangat besar terhadap kesehatan dan bahkan kebebasan professional perempuan.

Dari celana kain sampai menstrual cup, teknologi datang bulan membuka berbagai pintu kesempatan untuk perempuan beraktivitas dan berkreasi lebih leluasa dari sebelumnya.

Baca juga: Pembalut vs Tampon vs Menstrual Cup, Pilih yang Mana Ya?

Sumber:

A Short History of Modern Menstrual Productshttps://helloclue.com/articles/culture/a-short-history-of-modern-menstrual-products. Dilansir dari 21 Oktober 2019.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait