Rencanakan Jarak Kehamilan Yang Tepat dengan Program Keluarga Berencana

Program Keluarga Berencana atau KB dibuat pemerintah bukan tanpa alasan. Rentang antara program hamil satu dengan yang lainnya dianggap penting karena menyangkut kesehatan sang ibu dan bayinya. Penggunaan alat kontrasepsi pun menjadi krusial.  Inilah beberapa hal yang perlu Anda tahu terkait program KB dan jarak kehamilan  agar rencana Anda untuk memiliki anak lagi semakin mantap.

Rencanakan Jarak Kehamilan Yang Tepat dengan Program Keluarga Berencana

PROGRAM Keluarga Berencana (KB) mulai dicanangkan di Indonesia sejak 1970. Tujuan dari program Keluarga Berencana ini yang diketahui oleh orang banyak adalah untuk membatasi jumlah penduduk melalui penggunaan alat kontrasepsi, seperti spiral, pil KB, dan suntik KB. Namun, tahukah Anda? Ternyata, program KB memiliki tujuan lain, yakni untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, khususnya sang ibu dan bayinya.

Jarak Kehamilan Penting Untuk Kesehatan

jual suplemen kesuburan terlengkap di AsmaraKuSeorang wanita yang menjalani program Keluarga Berencana (KB) akan menggunakan alat kontrasepsi. Entah itu spiral, suntik KB, atau pil KB. Yang manapun dari ketiganya yang paling sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Penggunaan alat kontrasepsi diharapkan dapat menunda kehamilan hingga tercipta jarak beberapa tahun antara program hamil yang satu dan program hamil berikutnya.

Penciptaan jarak menjadi penting karena kehamilan yang terlalu dekat tidak baik untuk kesehatan. Sebab, kondisi ini tidak memberi ruang pada sang ibu untuk memulihkan kondisi fisiknya pasca-melahirkan.

Baca juga: 10 Pertanyaan Yang Harus Anda Jawab Sebelum Merencanakan Kehamilan

Penelitian menunjukkan bahwa kehamilan dalam kurun waktu 12 bulan setelah melahirkan memiliki beberapa risiko, di antaranya adalah kelainan placental abruption, placenta pervia, dan kemungkinan autisme pada anak yang sedang dikandung.

Di sisi lain, kehamilan dengan rentang jarak yang terlalu jauh juga tidak baik untuk ibu dan bayinya. Kehamilan dengan jarak 5 tahun atau lebih juga memiliki beberapa risiko, seperti tekanan darah tinggi, kemungkinan serangan preeclampsia, dan bayi yang lahir memiliki berat di bawah normal.

Kehamilan Akan Mempengaruhi Anak Sebelumnya

Kondisi setiap keluarga sebenarnya berbeda-beda. Namun umumnya, saudara kandung yang jarak usianya kurang dari 2 tahun akan lebih sering berkonflik ketimbang yang memiliki jarak usia lebih besar.  

Penelitian juga menunjukkan, anak tertua dengan jarak usia lebih dari 2 tahun dari adiknya, memiliki kepandaian membaca dan berhitung yang sangat baik. Ini merupakan pertanda bahwa ia memiliki waktu yang cukup banyak dengan orangtuanya sebelum mereka disibukkan dengan bayi baru.

jual alat kontrasepsi kondom hanya di AsmaraKu

Berapakah Jarak Kehamilan Terbaik?

Dari segi kesehatan, jarak kehamilan terbaik adalah 18—24 bulan setelah melahirkan. Dan, jangan menunggu hingga 5 tahun karena akan berisiko dari segi kesehatan. Namun, di luar itu, ada hal-hal lain yang perlu jadi pertimbangan, seperti usia Anda, kesiapan bersama pasangan, serta biaya. Hingga Anda siap untuk hamil lagi, pastikan Anda menggunakan kontrasepsi yang tepat.

Baca juga: Usia Bukan Halangan! Tips Hamil di Atas 35 Tahun

Memilih Jenis Kontrasepsi

Dalam menjalankan program KB, ada beberapa jenis kontrasepsi yang dapat dipilih. Dua yang paling umum ialah pil KB dan suntik KB. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi fisik Anda.

Pil KB cenderung lebih mudah digunakan karena penggunaannya cukup dengan diminum teratur saja. Konsumsi pil KB dihitung dalam siklus 28 hari. Minumlah secara rutin selama 21 hari lalu diberi jeda selama 7 hari, begitu seterusnya. Kelebihan Pil KB ialah melancarkan siklus haid dan mengurangi kram saat haid datang. Efek samping pil ini adalah menimbulkan nyeri di payudara dan kemungkinan tekanan darah tinggi. Tips hamil bagi pengguna kontrasepsi satu ini ialah menghabiskan sisa pil KB saat memutuskan untuk hamil lagi. Jangan memutusnya di tengah pemakaian.

Yang kedua adalah suntik KB. Cara ini dinilai sangat efektif karena satu suntikan dapat menahan kehamilan selama 3 bulan. Efek samping kontrasepsi ini ialah rasa mual yang kerap datang dan kenaikan berat badan. Tips hamil bagi pengguna kontrasepsi satu ini ialah menghentikan pemakaian beberapa bulan sebelum waktu kehamilan yang diinginkan. Sebab, kesuburan wanita pengguna suntik KB baru akan pulih setelah beberapa bulan menghentikan pemakaian.
Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait