Plus Minus 5 Jenis Diet Populer

Demi mendapatkan berat badan yang ideal, banyak orang akhirnya berlomba melakukan diet sehat. Tidak hanya dengan metode mengurangi porsi makan, beragam diet tersebut memiliki aturan dan pantangannya sendiri. 

DIET adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk memiliki tubuh sehat dan bugar. Sebagian besar pelaku diet adalah orang-orang yang ingin memiliki berat badan lebih ideal. Alhasil, konsumsi suplemen kesehatan yang berhubungan dengan diet pun dilakukan.

Akan tetapi, diet yang lebih natural justru lebih baik ketimbang mengonsumsi suplemen kesehatan khusus diet. Namun, setiap jenis diet pasti memiliki plus minus tersendiri.

Untuk memilih diet yang cocok untuk Anda, AsmaraKu akan mengulas beberapa jenis-jenis diet berserta dengan plus minus-nya yang wajib diketahui. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Diet Ketogenic

Di antara berbagai jenis-jenis diet yang ada, diet ketogenic atau yang lebih dikenal dengan nama diet keto adalah jenis diet yang sedang happening saat ini.

Diet ini mengharuskan Anda untuk mengurangi asupan karbohidrat, tetapi pelaku diet ini diperbolehkan mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan lemak.

Jadi, Anda harus mengurangi konsumsi nasi putih, gula, roti, dan makanan lainnya yang terbuat dari tepung.

• Plus: Diet ketogenic diklaim dapat memberikan hasil berupa penurunan berat badan di 3-6 bulan pertama. Selain itu, diet ini juga mengurangi jerawat karena pelakunya mengalami penurunan insulin saat diet rendah karbohidrat. Bahkan, pelaku diabetes juga dapat mengontrol gula darahnya dengan diet ini.
• Minus: Diet keto bisa menyebabkan seseorang mengalami asidosis, kadar asam dalam darah meningkat. Selain itu, pelaku diet ini dapat berpotensi mengalami sembelit, lesu, gula darah rendah, dan degenerasi otot.

Herbilogy Green Tea Extract Powder, Rp 89.000,- ; Beli di sini

2. Diet Detoks

Detoks adalah proses untuk mengeluarkan racun-racun di dalam tubuh. Racun yang masuk ke dalam tubuh biasanya disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi.

Karena itu diet detoks berfokus pada konsumsi buah-buahan dan sayuran (diutamakan yang organik). Biasanya sayur dan buah yang dimakan harus dalam keadaan mentah, tidak dimasak, dijus, atau ditambahkan gula.

• Plus: Diet detoks dapat membersihkan usus dari zat-zat berbahaya yang masuk melalui makanan, minuman, dan polusi. Tentu saja diet ini juga dapat melancarkan pencernaan saat Anda sedang dalam usaha untuk menurunkan berat badan.
• Minus: Orang yang hanya mengonsumsi buah dan sayur akan lebih mudah lemas, pusing, dan kehilangan konsentrasi. Sejatinya, tubuh sudah memiliki sistem detoksifikasi sendiri yang berpusat pada liver (hati). Konsumsi buah dan sayur memang penting, tetapi sebaiknya diimbangi dengan karbohidrat serta lemak dan protein hewani.

3. Diet Golongan Darah

Ada beragam jenis-jenis diet di dunia, tetapi diet golongan darah ini terbilang menarik dan menyita perhatian publik. Sejumlah ahli percaya bahwa untuk memiliki tubuh sehat dan bugar, manusia harus mengonsumsi bahan makanan sesuai dengan golongan darahnya.

Golongan darah O disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, seperti seafood dan daging merah.

Sementara itu, pemilik golongan darah A dianjurkan untuk menjadi vegetarian atau berfokus pada konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak.

Adapun golongan darah B bisa mengonsumsi makanan yang lebih variatif asalkan dengan porsi yang seimbang. Untuk pemilik golongan darah AB bisa mengombinasikan diet yang dianjurkan untuk golongan darah A dan B.

• Plus: Diet ini bisa dicoba untuk sementara waktu dan tidak bersifat mengikat. Pada dasarnya, setiap golongan darah memang memiliki respon berbeda pada makanan yang masuk ke dalam tubuh.
• Minus: Beberapa diet golongan darah, seperti golongan darah O berpotensi meningkatkan kadar kolesterol karena mengajurkan konsumsi makanan tinggi protein yang juga tinggi kolesterol.

4. Diet Rendah Garam

Bagi pemilik hipertensi alias tekanan darah tinggi, diet rendah garam ini sangat dianjurkan. Diet ini mengharuskan Anda untuk mengurangi atau tidak menggunakan garam sama sekali pada makanan.

Para ahli percaya bahwa citarasa dari garam bisa diganti dengan bahan-bahan lain, seperti lemon, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya.

Pelaku diet juga harus lebih selektif dalam memilih makanan karena ada sejumlah makanan yang menyimpan garam tersembunyi, seperti frozen food, fast food, dan mie instan.

• Plus: Bukan hanya menurunkan tekanan darah tinggi, diet rendah garam juga dapat menurunkan berat badan. Menurunkan tekanan darah tinggi juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
• Minus: Pelakunya dapat terkena hiponatremia, kondisi seseorang yang kekurangan kadar sodium di dalam darah. Hiponatremia dapat menyebabkan dehidrasi, lemas, mual dan muntah, sakit kepala, sampai dengan gagal jantung.

5. Diet Zona

Diet zona merupakan diet yang cukup tren sepanjang tahun 2017. Tujuan diet ini sebenarnya untuk menyeimbangkan gizi. Untuk mekukannya, Anda diharuskan mengonsumsi 40 persen karbohidrat, 30 persen lemak, dan 30 persen protein. Karena itu strategi tersebut dikenal dengan 40-30-30 rencana.

Sementara itu diet ini menganjurkan Anda untuk mengurangi makanan dengan karbohidrat dan lemak tinggi. Beberapa jenis makanan yang dianjurkan saat menjalani diet zona adalah minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

• Plus: Diet yang banyak dilakukan oleh selebriti Hollywood ini dapat mengantur kadar insulin dalam tubuh sehingga terhindar dari risiko  diabetes. Selain itu, diet zona juga membantu Anda untuk menurunkan berat badan

• Minus: Belum diketahui secara persis minus atau kekurangan dari diet ini. Pasalnya, pelaku diet tetap memperoleh nutrisi dan gizi yang seimbang dalam melakukan diet ini.