Dalam beberapa kasus, banyak pasangan yang mengeluh tentang sakit perut bagian bawah setelah berhubungan badan atau yang dikenal sebagai Dyspareunia. Apa itu Dyspareunia?
DYSPAREUNIA atau sakit dibawa perut diatas kemaluan ini bisa dipengaruhi oleh beragam faktor, antara lain karena gas berlebih, penetrasi yang terlalu dalam ketika berhubungan intim, dan masih banyak lagi.
Meskipun tidak berbahaya, kram perut setelah berhubungan intim tentu akan membuat sangat tidak nyaman, bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut adalah beberapa penyebab sakit perut bagian bawah setelah berhubungan badan yang perlu Anda ketahui dan bagaimana cara berhubungan badan agar tidak sakit. Simak yuk!
Reaksi emosional
Terkadang, saat berhubungan intim, hormon di dalam tubuh akan mulai memproduksi berbagai perasaan yang campur aduk. Mulai dari kegembiraan, kegelisahan, antusias, bersemangat, semuanya dapat mempengaruhi Anda.
Masalah hubungan dengan pasangan, stres pekerjaan, hingga kecemasan dalam seks, bisa menyebabkan otot perut dan panggul berkontraksi dan tegang. Ini sebabnya, beberapa orang mengalami kram perut setelah berhubungan intim.
Penetrasi yang dalam
Faktor penyebab kram perut setelah berhubungan intim lainnya adalah penetrasi yang terlalu dalam. Bukan hanya vaginal saja, penetrasi melalui anal juga bisa menyebabkan rasa nyeri dan kram perut.
Akan tetapi, nyeri ini bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya. Anda bisa mencegah kram perut setelah berhubungan intim dengan mencoba posisi seks yang berbeda, atau menghindari penetrasi yang terlalu dalam.
Orgasme
Saat mencapai orgasme, tubuh akan berkontraksi, terutama di bagian otot panggul.
Bagi sebagian orang, kontraksi otot panggul memicu kejang otot di perut bagian bawah dan panggul. Nyeri selama atau setelah orgasme juga dikenal sebagai disorgasmia.
Gas
Penetrasi selama berhubungan seksual dapat mendorong udara ke dalam Miss V. Apabila udara ini terjebak, Anda akan mengalami rasa sakit perut bagian bawah setelah berhubungan badan.
Sakit perut yang disebabkan oleh gas ini cenderung menyergap di bagian perut atau dada. Gejala nyeri akan mereda begitu Anda sudah bisa mengeluarkan gas.
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Gejala lain yang perlu diwaspadai ketika Anda merasa sakit dibawah perut diatas kemaluan adalah ISK atau infeksi saluran kemih.
Seiring dengan nyeri panggul dan perut, Anda mungkin mengalami:
- Nyeri atau sakit saat buang air kecil
- Sering buang air kecil (anyang-anyangan)
- Urin keruh, berdarah
- Nyeri dubur
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS) kadang tidak menunjukkan gejala apa pun. Akan tetapi, terkadang juga menimbulkan sensasi rasa sakit perut di bagian bawah.
Interstitial Cystitis
Istilah ini juga sering disebut sebagai sindrom kandung kemih. Gejalanya muncul rasa sakit atau nyeri kronis di perut bagian bawah. Rasa sakit ini akan semakin intens ketika berhubungan seksual, selama dan sesudahnya.
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Irritable Bowel Syndrome (IBS) dapat menyebabkan gejala gastrointestinal, termasuk kram perut setelah berhubungan intim.
Akan ada sensasi perut terasa tertekan, menusuk-nusuk, atau sakit setelah penetrasi seks. Gejala-gejala IBS lainnya termasuk: kembung, diare, dll.
Rahim Miring
Sekitar 20% wanita, memiliki posisi rahim yang miring. Akibatnya, akan timbul rasa kram perut setelah berhubungan intim.
Rahim miring cenderung akan mudah tersentuh selama penetrasi, sehingga dapat menyebabkan sakit perut yang tak terduga selama dan setelah berhubungan seks.
Kista Ovarium
Kista ovarium adalah sejenis kantung yang berisi cairan dan dapat berkembang pada permukaan ovarium Anda. Kista ovarium biasanya menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
Meskipun biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, kista besar dapat menyebabkan kram perut setelah berhubungan intim. Nyeri ini dapat meningkat selama atau setelah penetrasi.
Fibroid rahim
Umumnya, ini merupakan gejala pertumbuhan non-kanker. Jika Anda merasa sakit perut dibawah perut diatas kemaluan, patut diwaspadai sebagai fibroid uterus. Gejala sakit dapat bervariasi karena tergantung pada ukuran dan posisinya.
Penyakit Radang Panggul
Penyakit Radang Panggul adalah infeksi bakteri pada organ reproduksi wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan bakteri yang menyebabkan gonore dan klamidia.
Endometriosis
Penyakit ini merupakan jaringan yang melapisi area rahim dan menjalar ke sekitarya.
Jaringan endometriosis dapat meluas hingga ovarium dan saluran tuba. Akibatnya, muncul sakit perut bagian bawah setelah berhubungan badan, terutama di bagian perut, panggul dan punggung bawah.
Prostatitis
Hal lain yang memicu sakit perut bagian bawah setelah berhubungan badan pada sebagian besar pria adalah prostatitis.
Prostatitis mengacu pada pembengkakan kelenjar prostat. Prostat adalah kelenjar seukuran kacang kenari tepat di bawah kandung kemih yang menghasilkan sperma.
Selain sakit perut bagian bawah dan panggul, beberapa orang mengalami rasa sakit ketika ejakulasi atau setelah ejakulasi.Â
Dalam banyak kasus, kram perut setelah berhubungan intim akan hilang tanpa pengobatan.
Akan tetapi, cara berhubungan badan agar tidak sakit adalah segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika mengalami gejala berikut:
- Sering kram perut setelah berhubungan intim
- Sakit yang parah sehingga menghambat aktivitas seksual
- Demam di atas suhu 38 ° C
Dokter akan mendiagnosa dan menentukan kondisi Anda serta meresepkan obat maupun terapi lain yang bisa memberikan solusi.
Sumber:
Why Does My Stomach Hurt After Sex?. https://greatist.com/health/why-does-my-stomach-hurt-after-sex. Dilansir dari 16 Oktober 2019.
5 komentar
OFMvbTUunesBzd
dZFhNYcaJT
jAUPVorGI
cdGTQVqmEoHpsKuS
EUbXCzPlwkITagN