Ada banyak penyakit yang bisa menular melalui hubungan seksual, termasuk HIV. Namun, mungkinkah ODHA tetap hidup sehat, bahkan berhubungan seks seperti biasa meski mengidap HIV?
HIV adalah virus (human immunodeficiency virus) yang mampu merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel tertentu.
Sedangkan ODHA adalah Orang Dengan HIV/AIDS yang pada stadium akhir, kemampuan tubuh sama sekali tidak mampu melawan infeksi virus.
Seperti yang diketahui, HIV adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
Untuk itu, banyak pasangan yang bertanya-tanya, amankah bagi ODHA untuk berhubungan seksual?
Jawaban sederhananya, Anda masih bisa melakukan hubungan seks yang baik dan sehat dengan pasangan, bahkan bila Anda adalah ODHA.
Hanya saja, diperlukan perlindungan fisik ketika Anda melakukan hubungan intim, baik bila salah satu pasangan mengidap HIV, maupun bila kedua pasangan HIV positif.
Kehidupan Seks yang Sehat
HIV tidak tertular melewati air liur. Karena itu, berciuman dengan ODHA tidak akan bisa menjadi sarana penularan virus HIV.
Para ahli mengatakan sangat kecil kemungkinan tertular HIV lewat ciuman, bahkan french kiss sekalipun. Selain itu, kontak fisik seperti berpelukan atau merangkul juga tidak akan membuat HIV menular.
Akan tetapi, berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi adalah cara paling umum menyebarkan virus HIV. Pemakaian kondom pada pria dan wanita dapat menurunkan kemungkinan penularan HIV secara drastis.
Jika kedua pasangan positif HIV, masih perlu memakai perlindungan kondom. Pasalnya, ada berbagai jenis virus HIV yang dapat memperparah kondisi penyakit atau perlu penanganan khusus.
Bagaimana Dengan Penularan Lainnya?
HIV hanya dapat tertular dari cairan yang ada di dalam tubuh, seperti darah, air mani/sperma, dan cairan organ intim. Untuk menginfeksi orang lain, cairan tubuh harus masuk ke tubuh seseorang, biasanya melaluui selaput lendir atau luka.
Jadi, pasangan yang positif HIV masih bisa melakukan hubungan seks dengan aman dengan melibatkan tubuh atau hanya tangan, asalkan berhati-hati.
Kemungkinan penularan HIV akan lebih besar apabila Anda mengidap PMS (Penyakit Menular Seksual) atau memakai jarum suntik.
Pengobatan sebagai Pencegahan
Salah satu cara terpenting untuk mencegah HIV menular dari ODHA adalah dengan menggunakan obat-obatan HIV.
Terapi antiretroviral (ART) dapat menghambat perkembangan virus untuk menggandakan diri dan menyebar ke seluruh tubuh.Â
Meski tidak memusnahkan virus HIV secara keseluruhan, pengobatan ini dapat menurunkan jumlah HIV secara drastis dan menurunkan kemungkinan penularan HIV.
PEP dan PrEP
PEP (Post Exposure Prophylaxis) adalah jenis pengobatan ART yang diberikan kepada pasien yang merasa telah melakukan kontak dengan virus HIV, misalnya karena kondom bocor.
Segera kunjungi dokter untuk penanganan yang terbaik. Anda mungkin harus minum obat PEPÂ selama 28 hari untuk mencegah penularan virus.
Pada umumnya obat ini efektif, tetapi Anda harus mulai dalam 72 jam setelah kontak dengan virus terjadi. Semakin cepat, semakin baik.
Sedangkan, PrEP (pre-exposure prophylaxis) adalah pengobatan ART yang Anda pakai sebelum Anda akan terpapar virus HIV untuk melindungi Anda dari HIV.
Siapa yang membutuhkan PrEP? Sebagai contoh, pasien wanita yang negatif HIV dan ingin berusaha hamil dengan pria yang positif HIV. Obat PrEP akan menjaga wanita hamil dan bayinya tetap aman dari virus HIV.
Jika Anda dan pasangan terkadang berhubungan seks tanpa kondom, berkonsultasilah mengenai penggunaan PrEP dengan dokter Anda.
Mungkinkah Tetap Berhubungan Seksual Meski Menderita HIV?
Ketika seseorang terdiagnosa HIV, wajar apabila hubungan seksual tampak menakutkan pada awalnya.
Fokuslah pada cara-cara lain agar Anda tetap bisa menjalin hubungan intim. Misalnya, bergandengan tangan, berpelukan, berciuman santai. Sangat penting bagi Anda untuk memiliki koneksi dengan pasangan tercinta.
Teruslah melakukan konseling dengan ahli dan menjadwalkan kunjungan ke dokter bersama-sama untuk berbicara apa arti HIV bagi Anda dan pasangan. Carilah kelompok dukungan dan komunitas yang sama di daerah Anda.
Jangan biarkan HIV menganggu kebahagiaan kehidupan Anda. Jika Anda atau pasangan Anda mengidap HIV, hidup harus terus berjalan. Anda harus merencanakan pendidikan, keluarga, karir dan pensiun, sama seperti orang lain.
Untuk menghindari terjadinya penularan HIV, Anda maupun pasangan Anda harus melakukan tes HIV. Tes HIV bisa dilakukan di rumah sakit terdekat maupun dilakukan sendiri di rumah dengan alat tes HIV.
Sumber:
Sexual Relationships When You're HIV-Positive. https://www.webmd.com/hiv-aids/features/sex-intimacy-hiv#1. Dilansir dari 9 Desember 2019.
22 komentar
Ugelpwiou Autitey hkg.ytzq.favo.id.qle.kb http://slkjfdf.net/
Opagujie Iuxise kjo.mowo.favo.id.pru.wd http://slkjfdf.net/
Odaliyic Asoqgo zzy.njfv.favo.id.mso.py http://slkjfdf.net/
Qasuwaw Ezuzopi ppn.jmxh.favo.id.uwf.hl http://slkjfdf.net/
Ufeqezaqz Eqayohuj jxr.kwmo.favo.id.psh.xy http://slkjfdf.net/