Jerawat, si kecil yang menjengkelkan ini merupakan salah satu masalah kulit yang kerap kali menganggu setiap orang, wanita maupun pria. Maka tak heran apabila banyak orang yang sontak mood-nya berubah ketika mengetahui di wajahnya ada jerawat yang mulai muncul.
JERAWAT memang hal yang sangat menjengkelkan, terutama bagi kaum wanita. Sebagian besar tentu berfikir jerawat yang muncul dikarenakan perubahan pola makan, krim wajah yang tidak cocok atau akibat debu. Padahal tak hanya itu loh.
Untuk mengatasi masalah kulit yang satu ini, para wanita pun rela melakukan berbagai macam perawatan wajah. Mulai dari menggunakan berbagai macam produk khusus jerawat, hingga melakukan tindakan khusus di klinik kecantikan untuk mendapatkan kulit bersih dan cerah.
Namun, sebelum Anda melakukan serangkaian tindakan tersebut, sebaiknya ketahui dulu jenis jerawat yang Anda alami. Karena, tidak semua jenis jerawat sama, begitu pun cara mengatasinya.
Salah satu jenis jerawat yang membutuhkan perawatan berbeda adalah jerawat hormonal. Apabila salah penanganannya, bisa-bisa kondisi jerawat Anda menjadi semakin parah loh.
Nah, agar tak salah dalam menanganinya, yuk kenal lebih dekat beberapa fakta tentang jerawat hormonal yang telah kami rangkum berikut ini!
1. Jerawat Hormon
Jerawat di wajah bisa saja berbentuk komedo (whitehead atau blackhead) ataupun bentol merah yang teriritasi. Apapun bentuknya, penyebabnya adalah sama, yaitu minyak.
Dan apa satu-satunya hal yang bisa meningkatkan produksi minyak di wajah? Yap, hormon.Â
2. Sulit untuk Diobati
Jerawat hormon biasanya terlihat lebih merah dari jerawat biasa dan berada di dalam permukaan kulit sehingga akan sulit untuk disembuhkan dengan krim anti jerawat atau produk berjerawat lainnya.
Hal itu dikarenakan penyebab timbulnya jerawat bukan karena permukaan kulit, melainkan dari hormon yang ada pada tubuh. Penggunaan krim anti jerawat yang Anda gunakan pada jerawat hormonal hanya akan membuat area yang berjerawat menjadi kering, tapi jerawat masih akan tetap muncul di area tersebut.
Baca juga:Â 10 Kebiasaan Yang Bisa Bantu Menghilangkan Jerawat
3. Bukan Hanya Dipicu oleh Menstruasi
Banyak orang yang menganggap munculnya jerawat hormon disebabkan karena siklus menstruasi. Namun, kenyataannya jerawat hormon juga bisa disebabkan karena tingkat stress yang tinggi dan kurangnya waktu istirahat/tidur.
Hal ini terjadi ketika kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol yang dapat memicu munculnya minyak di wajah yang menyebabkan jerawat.
4. Tumbuhnya Jerawat Hormon
Sedikit clue tentang munculnya jerawat hormon: biasanya jerawat jenis ini seringkali muncul di sekitar bawah tulang pipi dan rahang.
5. Wanita Lebih Rentan Terkena daripada Pria
Membahas tentang jerawat hormonal, maka sudah tentu wanita adalah yang paling rentan mengalaminya. Hal ini disebabkan karena tubuh atau lebih tepatnya, sistem di dalam tubuh wanita cenderung memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap kelebihan hormon androgen (terutama testosteron) dibandingkan pria. Diperkirakan sekitar 50% wanita dengan usia 20-29 tahun rentan mengalami jerawat hormonal.
6. Melakukan Scrub Wajah
Mengatasi jerawat hormon memang membutuhkan kesabaran dan usaha yang lebih ekstra dibanding jerawat biasa karena untuk menghilangkannya membutuhkan waktu yang lama.
Anda bisa mengatasinya dengan melakukan scrub wajah yang berguna untuk membersihkan pori-pori dan mengurangi minyak. Selain itu, scrub wajah juga bisa membuat kulit bersih dan cerah. Disarankan untuk memilih produk yang mengandung bahan kimia aman tanpa dosis yang tinggi.