Masturbasi Setiap Hari, Amankah?

Masturbasi merupakan kegiatan yang sebetulnya menyehatkan dan memberikan manfaat. Akan tetapi, sejauh mana dampak masturbasi jika Anda terlalu sering melakukannya di luar hubungan intim?

Masturbasi Setiap Hari, Amankah?

SEBERAPA sering Anda melakukan masturbasi? Dua kali dalam seminggu atau dua kali dalam sehari? Anda mungkin bertanya-tanya berapa idealnya masturbasi dilakukan, seberapa banyak batasnya, serta apa dampak masturbasi bagi tubuh.

Menurut dokter dan penasihat ahli yang menangani orang dengan kecanduan seksual, Dan Drake, tidak ada angka pasti batas aktivitas masturbasi pada pria sebagai kebiasaan yang menyehatkan.

Nyatanya, tidak ada dampak masturbasi yang membahayakan kecuali kebiasaan ini sudah mempengaruhi hubungan intim maupun kehidupan Anda menjadi negatif.

Jadi, apa saja tanda aktivitas masturbasi menjadi adiksi yang membahayakan? Dan bagaimana cara menjaga kesehatan Mr. P? Berikut ulasan selengkapnya

1. Anda mulai melukai diri sendiri

Ya, beberapa pria melakukan masturbasi sampai mereka melukai diri mereka sendiri. Cedera yang dialami pria akibat terlalu sering masturbasi dapat dilihat dari cedera ringan seperti kulit penis yang lecet atau mengelupas sampai penyakit serius seperti penyakit Peyronie.

Peyronie adalah kondisi dimana terjadi penumpukan plak di batang penis yang bisa diakibatkan oleh terlalu banyak tekanan saat Anda menggerakan penis. Untuk itu, jika Anda mulai mencederai diri sendiri sebaiknya mulai kurangi intensitas masturbasi.

Super Magic Tissue Original, Rp 7.200,- ; Beli di sini

2. Pekerjaan dan kehidupan sosial Anda terganggu

Mungkin Anda pernah menolak ajakan teman untuk bertemu dan lebih memilih masturbasi sendiri di rumah. Atau Anda telat datang ke meeting karena harus melakukan masturbasi terlebih dahulu.

Jika Anda mendapati bahwa kesenangan akan aktivitas masturbasi tersebut mulai membahayakan kehidupan sosial dan pekerjaan, maka ini saatnya Anda mulai menyesuaikan kegiatan masturbasi dan mulai menguranginya.

3. Anda tidak bisa ejakulasi

Selain melakukan masturbasi dengan cara biasa, beberapa pria membuat kegiatan tersebut jadi lebih menyenangkan dengan menggunakan jenis rangsangan tertentu seperti menonton film porno.

Meskipun hal tersebut mampu memberikan kesenangan sesaat, Dr. Köhler seorang pakar urologi menjelaskan jika nyatanya pria yang melakukan masturbasi dengan cara tersebut mengaku tidak mendapat  jenis kegembiraan yang sama saat melakukan hubungan seks dengan orang lain.

Pada dasarnya, menstimulasi penis mengajarkan otak dan tubuh Anda untuk ejakulasi hanya terhadap tindakan solo tersebut. Akibatnya Anda bisa mengalami masalah saat ingin ejakulasi ketika bercinta dengan pasangan di kehidupan nyata. Jika itu terjadi, coba kurangi intensitas masturbasi Anda. 

4. Anda selalu memikirkannya

Jika Anda sering tidak fokus dan terdikstraksi oleh pikiran akan masturbasi, ini merupakan indikasi bahwa Anda membutuhkan pertolongan. Anda bisa mencoba dengan metode self-help atau cari bantuan profesional yang tepat menangani masalah adiksi terhadap masturbasi. Jika sudah seperti ini, dampak masturbasi mulai tidak sehat dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda.

Coba alihkan pikiran Anda dengan mengiyakan ajakan teman untuk pergi bersenang-senang. Hindari waktu sendiri di rumah atau di dalam kamar karena Anda akan lebih terdikstraksi dan akhirnya menyerah sehingga melakukan aktivitas masturbasi.

Anda juga dapat sedikit memberi hadiah kecil jika bisa mengurangi kegiatan masturbasi sebagai apresiasi terhadap diri sendiri. Cara lainnya? Habiskan energi Anda untuk olahraga.

Olahraga juga menyehatkan bagi tubuh dan membuat Anda tidak gampang memikirkan waktu pribadi untuk melakukan aktivitas solo tersebut. Ada banyak cara jika Anda benar-benar ingin mengurangi kebiasaan yang berdampak buruk tersebut asalkan benar-benar dilakukan dengan niat.

Joykit Disayang Istri, Rp 99.000,- ; Beli di sini

5. Anda mencoba mengurangi tapi gagal

Salah satu kriteria utama dari semua jenis kecanduan adalah hilangnya kontrol, Drake menjelaskan. Sama seperti masalah perokok atau penjudi, jika Anda tidak bisa mengendalikan kebiasaan tersebut saat Anda tahu bahwa hal itu di luar kendali, itu berarti sebuah masalah.

Di sisi lain, jika Anda kecanduan masturbasi dan ingin memiliki momongan, sebaiknya coba hentikan hal tersebut. Dr. Kohler menemukan bahwa pria yang bermasturbasi setiap hari selama seminggu mengurangi jumlah sperma hingga sebanyak 50%. 

Jika Anda menyadari ada masalah, apa yang harus Anda lakukan? Anda bisa mencoba mengurangi intensitas masturbasi. Misalkan, dari yang sebelumnya  dilakukan setiap hari mulai kurangi jadi maksimal 3 atau 2 kali dalam seminggu.

Tentu Anda tidak berhenti sepenuhnya dan tidak melakukannya sama sekali, namun kurangi sampai Anda tidak lagi melulu memikirkannya.

 

Jika Anda sudah mencoba dan gagal, sebaiknya cari bantuan profesional. Anda dapat menemui terapis atau konselor kecanduan seks yang bisa membantu membuat rencana permainan intim yang lebih cerdas.

Tidak ada yang tidak sehat atau bermasalah dengan masturbasi, bahkan merupakan salah satu cara menjaga kesehatan Mr. P. Tapi jika hal itu jadi merugikan, maka Anda perlu mengobatinya seperti kebiasaan berbahaya lainnya.

Sumber:

Can You Masturbate Too Much?. https://www.menshealth.com/sex-women/a19519384/masturbate-too-much/. Dilansir dari 26 Februari 2018.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait