Masihkah Anda Percaya Dengan 7 Mitos Tentang Masturbasi Ini?

Hampir setiap orang terutama pria pernah melakukan masturbasi. Namun, tahukah Anda bahwa 7 hal tentang masturbasi ini hanyalah mitos belaka?

MASTURBASI merupakan suatu cara untuk melakukan rangsangan seksual pada organ kelamin dengan tujuan memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual pada diri sendiri.

Rangsangan tersebut dapat dilakukan baik dengan alat bantu maupun tanpa alat bantu. Untuk beberapa kalangan masyarakat, masturbasi dianggap sebagai perbuatan yang tabu atau tidak baik.

Ada yang menganggap memalukan, ada pula yang menganggap ini perbuatan dosa. Meski demikian, aparatur kesehatan di bidang seksologi menyepakati bahwa masturbasi tidak mengakibatkan kerusakan fisik maupun mental.

Hal ini dapat dibuktikan dengan fakta bahwa tidak ada anak yang pada akhirnya mengalami celaka atau kelainan mental karena melakukan masturbasi .

Terlepas dari bagaimana agama memandang masalah masturbasi, berikut ini beberapa mitos tentang masturbasi dan fakta yang sebenarnya.

Masturbasi Hanya Dilakukan Anak Muda 

Faktanya, masturbasi dapat dilakukan setiap orang tanpa ada batas usia. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa Anak muda biasanya lebih aktif melakukan masturbasi karena tidak ada pasangan.

Namun, ada kalanya pula orang dewasa perlu melakukan masturbasi. Fakta menunjukkan bahwa masturbasi diperlukan bagi pria yang sudah cukup uzur agar tidak mengalami disfungsi ereksi.

Manfaat masturbasi bagi pria yang berusia 40 tahun atau lebih adalah untuk memberikan stamina yang lebih saat berhubungan intim kepada pasangannya.

Selain itu, manfaat masturbasi bagi pria pria dewasa juga adalah sebagai cara untuk mencegah ejakulasi terlalu dini saat berhubungan intim. .

Masturbasi Buruk untuk Kesehatan 

Banyak yang percaya bahwa sering melakukan masturbasi akan berefek pada kesehatan, seperti tumbuh jerawat dan dapat menyebabkan sakit mata hingga kebutaan. Mitos ini sama sekali tidak mempunyai dasar ilmiah.

Faktanya, masturbasi tidak berbahaya ataupun menyebabkan masalah kesehatan, selama tidak dilakukan dengan cara yang salah seperti melakukan masturbasi dengan bantuan alat yang tidak sehat.

Wanita Tidak Bisa Melakukan Masturbasi 

Secara umum, pria memang lebih banyak melakukan masturbasi dibandingkan wanita, namun bukan berarti wanita tidak bisa melakukan masturbasi.

Wanita juga bisa melakukan masturbasi meskipun tidak sering seperti yang para pria lakukan. Masturbasi bisa dilakukan wanita dengan memberikan stimulasi pada area klitoris, baik hanya dengan jari maupun dengan sex toys.

Baca juga: 7 Alasan Menarik Mengapa Wanita Perlu Bermasturbasi

Pria Yang Sudah Memiliki Pasangan Tidak Melakukan Masturbasi 

Mitos ini harus segera dihapuskan, karena faktanya, banyak pria yang justri harus memulai hubungan intim dengan melakukan masturbasi secara diam-diam tanpa sepengetahuan pasangannya.

Efek masturbasi pada kenyataannya adalah dapat memberikan daya tahan yang lebih lama bagi pria yang mengalami ejakulasi dini. Maka, tidak benar bahwa pria yang sudah menikah tidak melakukan masturbasi

Terlalu Banyak Masturbasi akan Menyebabkan Disfungsi Ereksi

Mitos masturbasi dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi sudah sering didengar masyarakat luas.

Padahal, menurut seksolog Susan Kellog Spadt, Ph.D, bukan masturbasi yang membuat seorang pria mengalami impotensi atau disfungsi ereksi.

Penyebab terjadinya disfungsi ereksi adalah sentuhan dan gesekan dari tangan yang secara tidak langsung telah membuat penis terbiasa dengan gerakan tersebut.

Masturbasi Dilakukan karena Pasangan Kurang Dapat Memberikan Kepuasan

Pada beberapa kasus, ketika seseorang menangkap basah pasangannya sedang melakukan masturbasi, mereka tanpa pikir panjang akan menduga kalau dirinya tidak mampu memberikan seks yang memuaskan untuk pasangannya.

Meski terkadang ada benarnya, beberapa orang yang melakukan masturbasi sendiri sebetulnya hanya ingin memuaskan keinginannya saja, bukan selalu berarti karena ada yang kurang dalam rutinitas seksualnya.

Banyak orang berpikir bahwa efek masturbasi hanyalah sekedar untuk orang yang tidak mendapatkan kepuasan dari pasangannya.

Faktanya, tindakan masturbasi tidak bisa menjadi tolak ukur kepuasan seseorang terhadap pasangannya.

Masturbasi Tidak Bermanfaat

Fakta yang diutarakan oleh ahli seksolog di Philadelphia, Justine Marie Shuey, Ph. D, masturbasi memberikan banyak manfaat baik bagi kesehatan.

Manfaat masturbasi antara lain dapat membuat tidur lebih nyenyak, membantu mengurangi stres berat, meredakan sakit kepala, meningkatkan konsentrasi, dan membuat tubuh terasa lebih bugar kembali.

Manfaat masturbasi juga dapat dirasakan bagi wanita yang sudah memasuki usia lanjut karena dapat mengatasi Mrs V yang kering.

Mrs V kering akan mengakibatkan rasa sakit saat berhubungan seks. Dengan melakukan masturbasi, wanita dapat mengurangi masalah Mrs V yang kering, sehingga dapat merasakan hubungan seks yang lebih nyaman.

Sumber:

You Won’t Go Blind: The Truth About 7 Masturbation Myths. https://www.everydayhealth.com/erectile-dysfunction/the-truth-about-masturbation-myths.aspx. Dilansir dari 7 Januari 2020.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait