Masalah hubungan intim pasutri tidak bersumber dari satu hal saja. Banyak hal dalam rumah tangga yang bisa mempengaruhinya hingga timbul masalah-masalah, seperti kurangnya libido, impotensi, atau disfungsi ereksi. Kenali macam-macam penyebab masalah hubungan intim di atas ranjang, efeknya, serta cara mengatasinya.
Â
SEIRING bertambahnya usia pernikahan, mungkin kita akan merasa ketertarikan terhadap pasangan berangsur-angsur berkurang. Keluarga harmonis yang kita impikan rasanya jauh dari harapan. Apalagi, pasangan tampaknya tak lagi tertarik untuk melakukan hubungan intim sesering dulu. Belum lagi, masalah fisik yang mungkin sedang dirasakan si dia, seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, atau impotensi yang kian membentengi pasutri dari bermesraan di atas ranjang. Namun, benarkah permasalahan di atas ranjang hanya berasal dari keadaan fisik yang menyangkut hormon atau ejakulasi dini?
Merenggangnya hubungan pasutri di atas ranjang nyatanya juga dipengaruhi oleh keadaan mental. Beban pikiran, stres, atau depresi dapat menurunkan libido untuk berhubungan intim dengan pasangan. Kehilangan pekerjaan, anggota keluarga yang meninggal, bahkan keberadaan bayi baru dapat memicu stres hingga akhirnya hubungan intim tak jadi prioritas dalam sebuah rumah tangga lagi. Padahal, untuk membangun keluarga harmonis, hubungan intim yang konsisten adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Siapa Bilang Seks dengan Pasangan Membosankan? Ini Faktanya!Â
Bila hal-hal di atas sudah mulai melanda rumah tangga Anda, lakukanlah evaluasi serta introspeksi bersama pasangan. Simak pula beberapa nasihat yang mungkin Anda butuhkan di bawah ini.Â
Â
Sadarilah, Anda Tidak Sendirian
Percayalah, di muka bumi ini, bukan hanya Anda dan pasangan yang mengalami penurunan kualitas dan kuantitas berhubungan intim. Banyak pasangan mengalami hal sama. Bahkan menurut majalah Newsweek, sebanyak 2% pasangan di Amerika Serikat sudah tidak berhubungan intim selama setahun penuh. Masalah ini adalah masalah umum yang dialami hampir setiap pasangan menikah. Beberapa mampu melewatinya dengan baik. Jadi, ya, Anda tidak sendirian.
Anda juga perlu memahami bahwa keinginan dan hasrat seks pria dan wanita berbeda. Yang perlu Anda lakukan untuk mencapai titik temu adalah bekerja sama dengan pasangan untuk mengatasinya. Carilah waktu yang tepat  untuk memanjakan satu sama lain.
Baca Juga: 7 Posisi Tidur yang Membuat Gairah Seksualitas Si Dia MeningkatÂ
Â
Diskusikan Masalah Ini dengan Pasangan
Mendiskusikan masalah seks Anda dengan teman adalah hal yang sia-sia. Diskusikanlah dengan orang yang terlibat langsung dalam masalah ini, yakni pasangan Anda. Bila sebelumnya Anda berdua tak pernah membicarakan ini, mungkin akan terasa sedikit aneh dan memalukan pada awalnya. Tapi, ini harus dicoba dan dimulai. Seks adalah persoalan penting dalam rumah tangga. Persoalan seks tak akan selesai dengan sendirinya. Subjek yang satu ini harus didiskusikan dengan pasangan.
Bila Anda enggan untuk straight to the point, mulailah dengan cara yang halus dan terselubung. Bawalah buku tentang seks dan pernikahan ke tempat tidur dan bacalah sebelum memulai waktu tidur Anda. Anda dapat mulai menanyakan pendapat pasangan soal isu yang ada di buku. Bila perbincangan telah mengalir, barulah Anda dapat menyinggung permasalahan pribadi Anda berdua.Â
Â
Jangan Ragu Melakukan Terapi
Bila Anda dan pasangan merasa buntu dalam menyelesaikan masalah ini, jangan ragu untuk pergi ke terapis. Terapis profesional dapat membantu Anda dan pasangan menemukan penyebab sesungguhnya atas kerenggangan hubungan kalian. Yakinlah untuk membuka diri pada terapis. Seks bukan lagi hal tabu untuk dibicarakan. Semakin Anda dan pasangan membuka diri pada terapis, semakin mudah masalah Anda dipecahkan.