Untuk mencegah terjadinya proses pembuahan setelah berhubungan intim, ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan seperti menggunakan kondom dan mengatur posisi seks ketika sedang bercinta. Kondom juga bisa menjadi sarana efektif untuk melindungi terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS). Untuk memaksimalkan performa ketika bercinta atau memberikan kepuasan bagi pasangan Anda, ada beberapa jenis alternatif kondom yang juga dapat Anda pilih, seperti penggunaan kondom berpelumas. Untuk menambah sensasi bercinta, apakah Anda juga membutuhkan pelumas atau lubricant tambahan selain yang telah terdapat dalam kondom? Apabila hal tersebut ada di benak pikiran Anda, simak artikel berikut.
LUBRICANT atau pelumas merupakan zat yang biasanya terbuat dari bahan organik dan digunakan sebagai “pelicin” tambahan untuk mengurangi gesekan yang terjadi ketika berhubungan intim. Seperti disebutkan, beberapa kondom sudah dilumasi dengan silikon kering, gel, atau krim.
Ini bisa menjadi nilai plus karena kondom yang dilumasi dengan baik cenderung tidak mudah sobek sehingga menghasilkan perlindungan yang lebih aman untuk mencegah kehamilan dan penularan IMS.
Bahkan, ada kondom yang dibuat dengan pelumas spermisida sehingga bisa menjadi proteksi yang lebih baik agar tidak terjadi pembuahan yang dapat menyebabkan kehamilan.
Baca juga: 6 Fakta Penting Mengenai Lubricant yang Harus Kamu Tahu
Untuk Anda yang ingin merasakan sensasi bercinta, penggunaan pelumas dapat menjadi pilihan Anda untuk menambah kenikmatan dalam berhubungan intim.
Mengapa Menggunakan Lubricant Lebih Baik?
Walaupun kondom yang Anda gunakan sudah berpelumas, menambahkan pelumas tambahan adalah keputusan yang cukup baik.
Selain berfungsi sebagai pengaman, lubricant atau pelumas juga memiliki fungsi untuk mencegah kondom sobek dan timbulnya iritasi pada alat kelamin yang disebabkan oleh gesekan.
Seperti iritasi pada umumnya, lecet pada alat kelamin, baik pada pria maupun wanita dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu, iritasi ini juga bisa menimbulkan infeksi pada alat kelamin, apalagi jika Anda dan pasangan gemar mempraktekkan gaya bercinta yang tidak umum.
Namun, apabila Anda akan menggunakan lubricant atau pelumas, pilihlah dengan bijak. Lubricant dengan bahan dasar air seperti Vivo Lubricant H2O Lube atau silikon adalah yang terbaik jika dibarengi dengan penggunaan kondom.
Dapatkan Vivo Lubricant H2O Lube dengan harga sekitar Rp 35.900; Beli di sini.
Lubricant berbasis silikon memiliki tekstur lebih licin dan tahan lama dibandingkan dengan yang berbasis air. Namun memang, harga lubricant silikon lebih mahal dibandingkan dengan lubricant berbasis air.
Jenis pelumas lainnya, yaitu lubricant dengan bahan dasar minyak, tidak boleh digunakan bersamaan dengan kondom lateks. Minyak pada kondom lateks akan mudah sobek apabila digunakan bersamaan dengan lubricant berbahan minyak.
Sebaiknya, Anda juga tidak menggunakan lubricant yang mengandung minyak seperti jelly berbasis minyak (seperti Vaseline), baby oil, body lotion, atau produk lainnya yang memang tidak diformulasikan khusus untuk pelumas buatan.
Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya akan membuat kondom lateks yang Anda gunakan sobek ketika digunakan saat berhubungan intim.
Selain dapat membuat kondom sobek, penggunaan lubricant berbahan dasar minyak dapat memberikan efek buruk bagi tubuh, terutama pada wanita. Minyak pada pelumas jenis ini dapat menimbulkan infeksi pada rahim karena bisa menghambat bakteri.
Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan lubricant tambahan untuk digunakan bersamaan dengan kondom, bijaklah dalam membelinya dengan memperhatikan komposisi dan bahan dasarnya.
Baca juga: 10 Alasan Anda Perlu Pakai Lubricant Saat Berhubungan Intim
Jika belum juga puas dan masih ragu dalam memilih, Anda dapat berkonsultasi dengan apoteker supaya mendapatkan informasi yang lebih jelas dan tepat.
Dengan pemilihan pelumas yang tepat, Anda akan merasakan pengalaman bercinta dengan berbagai gaya bercinta dan posisi seks yang variatif dengan aman tanpa menimbulkan rasa khawatir akan terjadinya iritasi ataupun kegagalan kontrasepsi kondom akibat gesekan.