Kenali Seksual Anorexia dan Gejala Penderitanya!

Banyak yang masih awam dengan istilah seksual anorexia. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan seksual anorexia? Dan bagaimana dengan gejalanya?

ANOREXIA kerap kali dikaitkan dengan gangguan masalah nafsu makan. Maka bisa disimpulkan seksual anorexia merupakan masalah nafsu seksual alias kurangnya libido pada wanita.

Banyak wanita yang mendambakan kehidupan pernikahan yang harmonis dan sehat. Namun, banyak juga yang tidak sesuai karena beberapa wanita secara tidak sadar mengalami seksual anorexia.

Dalam hal ini wanita yang mengalami seksual anorexia akan menghindari atau merasa takut saat melakukan hubungan intim dengan pasangannya. Tak jarang juga sering menolak atau merasa malas untuk berhubungan seksual.

Hal ini tentunya dapat berdampak pada kualitas hubungan seksual yang menurun dan kebahagiaan hidup secara keseluruhan. Lebih buruk lagi, seksual anorexia dapat terjadi pada pria maupun wanita.

Gejala Sexual Anorexia

Tanda-tanda seksual anorexia dapat dilihat pada libidonya yang rendah. Wanita bisa merasakan kurangnya minat untuk berhubungan intim serta merasa marah atau takut saat berhubungan seksual.

Pada Konferensi Kecanduan Global 2011, Dr. Sanja Rozman menjelaskan bahwa seseorang bisa dikatakan seksual anorexia jika secara obsesif menghindari seks. Obsesi ini bahkan bisa mendominasi seluruh hidup Anda.

Penyebab Sexual Anorexia

Penyebab pasti seksual anorexia memang belum diketahui. Namun, para ahli sepakat bahwa ada gangguan fisik dan emosional yang menyebabkan seseorang bisa menderita seksual anorexia.

Penyebab fisik, antara lain:

Sementara itu, penyebab emosional yang umumnya dialami antara lain:

  • Trauma pelecehan seksual
  • Trauma pemerkosaan
  • Sikap negatif terhadap seks
  • Pendidikan agama yang ketat tentang seks
  • Dominasi dengan pasangan atau orang yang dicintai
  • Masalah komunikasi

Cara Diagnosa Sexual Anorexia

Para ahli mengatakan kesulitan untuk mendiagnosis seksual anorexia. Tidak ada pemeriksaan kesehatan atau tes yang dapat mendeteksi masalah ini.

Jika Anda atau pasien mencurigai terkena gangguan seksual anorexia, segera temui dokter untuk berkonsultasi. Biasanya, seorang konselor, psikiater, atau ahli terapi seks dapat membantu mendiagnosis gejala seksual anorexia.

Selanjutnya, tim kesehatan akan melakukan tes atau pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Sebagai contoh, Anda akan diambil sampel darah untuk memeriksa apakah terdapat ketidak-seimbangan secara hormonal. Ketidak-seimbangan hormon ini dapat mempengaruhi hasrat atau libido pada wanita.

 

Baca Juga : 9 Cara Meningkatkan Stamina Seksual

 

Perawatan Medis Sexual Anorexia

Perubahan hormonal yang fluktuatif pada wanita turut menyumbang gangguan seksual anorexia atau libido rendah.

Untuk itu, para ahli medis menyarankan untuk melakukan terapi hormon sebagai bentuk pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan orang dengan seksual anorexia.

Orang dewasa yang menderita seksual anorexia karena gangguan kadar testoteron atau estrogen dapat memperoleh manfaat dari perawatan medis berupa terapi hormon.

Terutama pada pria yang mengalami DE atau Disfungsi Ereksi dan sering kurang bernafsu dalam berhubungan seksual.

Sedangkan, pada wanita di atas usia 40 tahun atau dalam masa menopause dengan libido rendah juga bisa mengambil manfaat dari terapi penggantian hormon untuk meningkatkan kembali libido pada wanita.

Terapi Sexual Anorexia

Perawatan atau terapi dari sisi emosional pada penderita seksual anorexia sangat diperlukan. Keterampilan dalam berkomunikasi dengan pasangan yang sedang bermasalah atau berkonflik, juga sangat membantu masalah seksual anorexia.

Apabila hal ini terjadi, pasangan dapat menemui konselor atau terapi seks untuk memecahkan masalah seksual antara pasangan.

Sementara itu, bagi para penderita yang pernah mengalami pasca – traumatis seperti pemerkosaan atau pelecehan seksual, berkonsultasi dengan terapis profesional akan sangat membantu.

Sexual Anorexia dan Pornografi

Ternyata ada benang merah yang menghubungkan antara kebiasaan gemar melihat video porno (pornografi) dengan seksual anorexia.

Hal ini dibuktikan oleh para peneliti dari Masyarakat Andrologi dan Pengobatan Seksual Italia (SIAMS) yang melibatkan peserta penelitian sebanyak 28.000 pria Italia.

Kebanyakan peserta penelitian sering melihat video porno di usia muda. Mereka menjadi malas atau enggan berhubungan seksual di kehidupan nyata dan memiliki libido yang rendah alias kurang sensitif terhadap daya tarik seksual.

Anorexia Seksual Vs Kecanduan Seksual

Menurut Dr. Patrick Carnes, pengarang buku tentang 'Sexual Anorexia', menjelaskan bahwa para penderita seksual anorexia juga bisa mengalami kecanduan seksual.

Lebih dalam lagi, dikatakan bahwa hal ini seperti dua sisi mata uang yang sama. Penderita seksual anorexia yang merasa kesepian, putus asa dan kurang bernafsu saat melakukan seks, dalam waktu bersamaan juga ingin menghadirkan seks yang menggairahkan dalam kehidupan mereka.

Namun, penderita seksual anorexia umumnya masih memegang kendali atas pilihan mereka tentang kehidupan seks. Mereka bisa menolak berhubungan seksual jika mereka tidak menginginkannya.

Penanganan yang Tepat Untuk Seksual Anorexia

Sudut pandang masing–masing orang terhadap seksual anorexia sangat bervariasi. Akan tetapi, para ahli percaya bahwa seksual anorexia dapat diobati tergantung pada kondisi kesehatan Anda.

Gangguan seksual anorexia akan lebih sulit diatasi apabila disebabkan karena masalah psikis atau pasca trauma dan membutuhkan ahli terapi seks profesional untuk membantu perawatan medis.

Selain itu, saat ini sudah banyak pusat penanganan masalah seksual yang memiliki program untuk seksual anorexia. Tanyakan pada dokter atau konselor tentang apa saja opsi perawatan yang bisa dilakukan. Jagalah jalur komunikasi yang baik dan terbuka dengan pasangan, agar masalah seksual anorexia bisa diatasi bersama–sama.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait