Jika Anda pecinta salah satu wewangian tertentu, maka tahun ini adalah tahun yang tepat bagi Anda untuk mengeksplor wewangian baru sebagai teman fashion Anda.
KARENA di tahun ini banyak sekali trend parfum wanita ber-genre oriental bermunculan dipasaran. Tak hanya tipe lawas, beberapa tipe oriental baru pun kian bermunculan seiring banyaknya temuan aroma baru, hasil observasi para pakar parfum.
Kenapa Oriental? karena aroma yang ditawarkan oleh genre ini begitu kaya, sehingga Anda dapat menyesuaikan style parfum Anda sendiri dengan berbagai klasifikasi aroma yang ditawarkannya. Untuk mengenal lebih dekat dengan aroma oriental yang dimaksud, maka berikut adalah penjelasan seputar tiga genre parfum oriental yang saat ini sangat digemari para pecinta parfum.
Oriental klasik
Salah satu parfum wanita yang terkenal di genre ini adalah parfum karya Guerlain, bertajuk Shalimar. Minyak wangi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1925. Shalimar diproses dengan cara yang organik dan mulai melegenda sejak penemunya, Jacques Guerlain, tidak sengaja memasukkan dosis vanili, ke dalam campuran vanili bean, saat Jacques meracik minyak wangi lainnya yang dijuluki Jicky.
Entah cerita ini benar atau tidak, yang jelas setiap orang pasti mengenal betapa eksotisnya wangi Oriental yang dimiliki oleh Shalimar, sehingga wanginya pun diklaim menjadi salah satu wewangian khas Perancis. Parfum ini dinamakan Shalimar, karena wewangian ini terinspirasi oleh sebuah taman di Lahore, Pakistan. Aroma ini kabarnya juga sempat menemani kisah cinta yang melegenda antara Shah Jahan dan Mumtaz Mahal.
Oleh karena itu, maka tak heran ketika pertama kali Shalimar disemprotkan, para pecinta parfum akan merasakan aroma bergamot khas Pakistan saat di awal-awal. Selain itu, Shalimar juga akan memberikan nuansa iris dan vanila untuk memberikan kesan manis saat wanginya menyatu di udara.
Jika diibaratkan, Shalimar adalah ratu dari genre parfum oriental dan minyak wangi ini sering juga dianggap sebagai karya masterpiece dari Guerlain. Saking populernya, Shalimar juga sempat menjadi icon para gadis di tahun 20-an. Kenapa? karena aroma Shalimar yang tak membosankan membuatnya makin dicintai oleh banyak kalangan.
Baca juga:Â Parfum Wanita Aroma Floral Terbaik
Oriental Modern
Jika Shalimar dianggap ratu wewangian oriental, maka Serge Lutens adalah rajanya. Ia lahir di Perancis, namun sekarang bertempat tinggal di Maroko. Lutens memiliki bakat yang sangat ciamik dalam menciptakan berbagai wewangian eksotis yang unik, untuk mewakili setiap pribadi pemakainya.
Salah satu karya Lutens yang dapat mewakili sisi oriental adalah Ambre Sultan. Meskipun baru diluncurkan pada tahun 1993, namun wanginya terbilang modern dan beda, dibandingkan dengan wangi Oriental yang sudah banyak menjadi icon pada awal dan akhir abad ke-20. Parfum oriental ini memberi kesan kering, lebih banyak mengandung bahan herbal dan sangat mudah dikenali sisi orientalnya.
Pada dasarnya Lutens tidak secara langsung mengklasifikasikan Amber Sultan ke dalam wangi oriental. Namun sebaliknya, Lutens justru menganggapnya sebagai wewangian bernuansa Arab dan khas Lutens sekali. Karena wangi oriental tak hanya sekedar menggunakan bahan dasar amber, laudanum dan vanila saja, tapi sebagai pendukungnya, parfum tersebut juga perlu diberikan aksen lain untuk mewakili sisi oriental unik yang dimilikinya.
Oriental Kontemporer
Saat berbicara soal parfum, maka tak ada brand yang pernah sesukses Thierry Mugler sebelumnya. Dengan tiga pilar wewangian utamanya yaitu Angel, Alien, dan Womanity, Mugler berhasil menjadi trendsetter karena berhasil mencuri banyak perhatian para pecinta parfum. Karena di setiap tipe parfumnya, Mugler mampu tampil beda dibandingkan aroma parfum wanita lainnya.
Pertama diluncurkan pada tahun 1992, Angel adalah aroma Mugler yang pertama kali dipasarkan, dan tipe ini masih menjadi best selling hingga sekarang. Diciptakan oleh beberapa ahli parfum bernama Olivier Cresp dan Yves des Chiris. Kedua pakar tersebut berhasil menyatukan struktur Oriental yang dimaksud dengan sisi fantasi fashion yang sudah menyatu pada brand Mugler. Tapi tipe Angel tidak memiliki sisi oriental yang kental, melainkan minyak wangi ini masuk pada tipe tersendiri, yaitu aroma Gourmand Oriental.
Baca juga:Â 11 Aroma Parfum Wanita Ini Bisa Bikin Pria Bertekuk Lutut!
Istilah kontemporer pada tipe wewangian oriental berasal dari bahan dasar parfumnya yang unik. Karena tak hanya sekedar bahan oriental klasik berupa vanilla dan patchouli, namun di dalam aromanya, para peracik parfum juga menambahkan berbagai aroma lezat seperti cokelat, karamel, aroma buah eksotis, dan berbagai aroma dari bunga-bunga putih kedalamnya. Maka tak heran jika wanginya terasa begitu mewah dibandingkan dengan jenis oriental klasik.
Kunci sukses Angel dapat meramaikan pasar adalah, ia mampu mengubah aroma natural menjadi wangi yang lebih unik, sehingga mampu membentuk segmen pasarnya sendiri.