Jerawat tentu menjadi permasalahan pada kulit yang sangat mengganggu penampilan seseorang. Namun tidak semua jerawat sama, ternyata jerawat memiliki beberapa jenis, dan setiap jenisnya memiliki perawatan berbeda.
JERAWAT adalah masalah yang umum dialami oleh setiap orang. Keberadaan jerawat tidak hanya disebabkan oleh kondisi kulit wajah yang kotor, tetapi bisa juga dari makanan yang kita konsumsi.
Meskipun terlihat sepele, ternyata permasalahan jerawat bisa menjadi kompleks jika Anda tidak mengenal beberapa jenis jerawat. Kenali jenis jerawat agar Anda bisa menemukan solusi yang tepat untuk menanganinya.
Perawatan wajah intensif dan penggunaan krim anti jerawat memang dapat mengatasi jerawat di wajah. Namun bagi sebagian orang perawatan, krim anti acne tersebut tidak dapat bekerja secara optimal karena tidak sesuai dengan jenis jerawatnya.
Nah, oleh karena itu mari kita mengenal jenis jerawat yang umum terjadi agar Anda bisa memperoleh solusi yang tepat.
A. Jerawat Non-inflamasi
Jerawat non-inflamasi meliputi komedo blackheads dan whiteheads. Pada umumnya, jerawat jenis ini tidak menyebabkan pembengkakan. Bahkan, jerawat ini juga dapat merespon krim anti jerawat yang umum dijual di pasaran.
1. Blackheads
Komedo blackheads biasanya menyumbat pori-pori kulit dan disebabkan oleh kombinasi sebum (kotoran) dan sel kulit mati. Bagian atas pori-pori tetap terbuka meskipun sisanya tersumbat. Jika dilihat dari luar, kulit akan nampak seperti memiliki bintik-bintik hitam yang ternyata adalah blackheads.
2. Whiteheads
Jika blackheads adalah komedo terbuka, whiteheads adalah komedo yang tertutup oleh bagian atas pori-pori. Apabila dilihat secara kasat mata, jerawat jenis ini nampak seperti benjolan kecil.
Sama seperti blackheads, jerawat ini juga terbentuk oleh sebum dan sel kulit mati. Umumnya jerawat jenis ini timbul pada area dahi serta pipi dan banyak orang mengenalnya dengan istilah bruntusan.
Kedua jenis jerawat non-inflamasi ini bisa diatasi dengan produk yang mengandung asam salisilat. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan retinoid topikal untuk bekerja lebih ampuh menghilangkan jerawat non-inflamasi tersebut.
B. Jerawat Inflamasi
Kalau jerawat yang Anda alami bengkak seperti benjolan yang agak besar, kemerahan, dan terasa sakit bila disentuh, itu adalah jerawat inflamasi. Jerawat tersebut umumnya disebabkan oleh bakteri yang menyumbat pori-pori.
Bakteri tersebut biasanya menginfeksi permukaan kulit dan menyebabkan bintik jerawat yang menyakitkan dan sulit dikeluarkan. Sebagai perawatan jerawat, krim anti jerawat yang mengandung benzoil peroksida dapat mengurangi pembengakakan dan membasmi bakteri penyebab jerawat.
Jika Anda berkonsultasi ke dokter kulit, kemungkinan besar dokter tersebut akan meresepkan antibiotik oral untuk dikonsumsi bersama dengan pemakaian krim benzoil peroksida.
Purbasari Anti Acne Lotion, Rp 12.100,- ; Beli di sini
Sementara itu ketahui jenis jerawat inflamasi secara lebih dalam melalui beberapa macamnya berikut ini:
1. Papula
Papula terjadi saat dinding yang mengelilingi pori-pori Anda pecah dan menyebabkan peradangan parah. Hal ini menyebabkan pori-pori jadi tersumbat dan mengeras. Kulit di sekitar pori-pori ini biasanya berwarna merah jambu. Selain itu, jika pori-pori yang mengeras tadi jika disentuh akan terasa sakit.
2. Pustula
Pustula terbentuk saat dinding di sekitar pori-pori pecah. Tidak seperti papula, pustula berisi nanah. Benjolan ini keluar dari kulit dan biasanya berwarna merah. Di bagian tengah benjolan terdapat titik putih atau kuning yang merupakan kandungan nanah di dalamnya.
3. Nodul
Jerawat nodul disebabkan karena terjadi penyumbatan sehingga pori-pori membengkak dan mengalami iritasi lebih lanjut. Namun, modul ini tidak membengkak ke atas, melainkan membengkak ke bagian dalam kulit.
Jerawat inflamasi seperti nodul membutuhkan perawatan wajah intensif dari dokter kulit. Pada umumnya, dokter akan meresepkan obat seperti obat oral isotretinoin untuk mengobati nodul dan mengecilkan ukuran kelenjar minyak yang terdapat di dalam pori-pori.