Karena tersembunyi di balik pakaian, model celana dalam wanita seringkali tak dipikirkan. Celana dalam yang paling mudah dijangkau itulah yang diambil. Padahal, memilih celana dalam juga ada caranya, loh. Jika salah memilih, manfaat celana dalam jadi tidak terasa dan membuat Anda merasa tak nyaman, seperti terkena gatal atau lembab.Â
MODEL celana dalam wanita buat apa dipikirkan? Toh, itu akan tersembunyi di balik pakaian lain pada akhirnya. Inilah kira-kira pikiran yang kerap terlintas di benak wanita. Model celana dalam wanita serta kualitas bahannya jadi tak penting karena tak akan dilihat orang lain.
Padahal, seharusnya tak demikian. Untuk meningkatkan manfaat celana dalam yang mampu mendukung kenyamanan dan kesehatan, Anda mesti mempertimbangkan beberapa hal saat memilihnya. Jangan sampai manfaat celana dalam jadi tergantikan dengan segudang kerugian dan rasa tidak nyaman.
Berikut ini kesalahan umum memakai celana dalam yang sering wanita lakukan, dilansir dari The List Jangan diikuti ya, ladies!
1. Tidak Menggunakan Katun
Katun mungkin bukanlah bahan paling stylish yang pernah ada. Namun, manfaat celana dalam berbahan katunlah yang paling optimal. Bahan inilah yang mampu menyerap keringat dan menghilangkan lembab jika dibandingkan dengan sutera atau bahan sintetis lainnya. Jika keringat dan lembab dibiarkan berada di sekitar vagina Anda, pertumbuhan bakteri dan jamur akan kian subur.
Dapatkan Aubade Jardin Des Délices Brazilian Bikini - White dengan harga Rp 599.000,- Beli di sini
2. Menggunakan Thong
Celana dalam thong mungkin adalah salah satu model celana dalam paling seksi untuk digunakan di atas ranjang. Namun, bukan berarti celana ini dapat digunakan sehari-hari. Thong yang tipis adalah celana dalam yang paling berisiko menyebabkan iritasi pada vulva dan rectum. Jadi, jangan gunakan celana dalam thong lama-lama, ya.
3. Tidak Menggunakannya Seharian
Saat tidur, Anda mungkin dapat melepaskan celana dalam untuk membiarkan organ kewanitaan bernapas. Namun, bukan berarti Anda dapat melakukannya sepanjang hari. Saat beraktivitas, lebih baik gunakan selalu celana dalam.
Tidak memakai celana dalam dapat memicu gesekan vagina dengan bahan celana yang Anda gunakan seperti denim. Ini tentu akan menimbulkan luka dan tak baik bagi kesehatan organ intim Anda.
Baca juga: Tipe Celana Dalam Wanita
4. Salah Memilih Ukuran
Menggunakan celana dalam kebesaran sama tak baiknya dengan menggunakan celana dalam yang terlalu ketat. Bila terlalu sempit, celana dalam dapat menimbulkan iritasi pada vagina. Tidak hanya itu, kelembaban akan tertahan di dalamnya sehingga bakteri dan jamur pun akan tumbuh dengan subur.
5. Menggunakan Celana Berwarna
Celana dalam dengan berbagai motif dan warna sangatlah lucu dan menggoda untuk dibeli. Namun nyatanya, ini berbahaya bagi kesehatan. Pewarna tekstil dapat menyebabkan iritasi pada vagina, terutama bagi Anda yang hipersensitif.
Dapatkan Polaluna Cherry Pop Pajama Boxer Shorts - Black dengan harga Rp 106.000,- Beli di sini
6. Tidak Mengganti Celana Dalam Setelah Berolahraga
Segeralah mandi dan ganti celana dalam Anda sehabis berolahraga. Memakai celana dalam yang penuh dengan keringat hanya akan membuat vagina lembab dan hal itu menjadi lahan subur bagi jamur untuk tumbuh. Timbulnya rasa gatal dan ruam adalah risiko lain yang mungkin akan Anda hadapi.
7. Mencucinya dengan Detergen yang Salah
Kulit Anda mungkin tak alergi pada detergen, tetapi vagina adalah kulit yang lebih sensitif yang membutuhkan perlakuan berbeda. Pilihlah detergen hypo-allergenic untuk mencuci celana dalam. Atau paling tidak, gunakanlah detergen yang tak mengandung banyak parfum di dalamnya.