Sebagian orang mungkin mengetahui bahwa hepatitis merupakan penyakit seks menular namun hanya beberapa orang yang mengerti tentang penjelasan mendalam tentang penyakit hepatitis. Tahukan kalian apakah pengertian dan penyebab hepatitis?
PENYAKIT hepatitis tergolong dalam delapan penyakit mematikan di dunia dan 400 juta orang di dunia telah tercatat terinfeksi virus hepatitis. Bahkan sebanyak 17.000 kasus hepatitis C terjadi setiap tahunnya di Amerika Serikat. Untuk mencegah terjangkitnya virus hepatitis, alangkah baiknya Anda lebih memahami tentang penyakit hepatitis. Berikut penjelasan mendalam tentang pengertian, cara penularan dan penyebab, gejala, serta pengobatan dan pencegahan penyakit hepatitis:
Apa itu hepatitis?
Pengertian hepatitis secara umum merupakan peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada hati (liver). Hati memiliki peranan penting dalam metabolisme tubuh di antaranya memproduksi protein, menyimpan vitamin dan zat besi, mengeluarkan racun dari dalam tubuh, dan memproduksi empedu. Jika hati tidak dapat berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan beberapa penyakit kronis bahkan kematian.
Pengertian hepatitis lainnya adalah penyakit seks menular yang ditularkan oleh virus melalui pembuluh darah yang disebabkan oleh infeksi, penggunaan alkohol, obat-obatan terlarang, dan faktor lainnya seperti penggunaan jarum suntik secara bergantian dan tidak bersih. Namun, penyakit hepatitis tidak dapat diidentikkan dengan pengguna narkoba khususnya mereka yang terkontaminasi jarum suntik karena hepatitis juga dapat menjangkit orang-orang yang tidak mengonsumsi narkoba.
Berdasarkan penyebabnya, virus hepatitis dapat dibedakan menjadi hepatitis A, B, C, D, dan E. Perbedaan mendasar dari setiap virus hepatitis adalah penyebab dan cara penularannya.
Cara Penularan dan Penyebab
Cara penularan dan penyebab hepatitis dapat dibedakan berdasarkan jenisnya. Virus Hepatitis A (HAV) menular melalui tinja orang yang terinfeksi penyakit hepatitis, perilaku seksual yang menyimpang, serta air dan makanan yang telah terkontaminasi virus. Virus Hepatitis B (HBV) menular melalui darah, air mani, dan cairan tubuh lainnya.
Penularan dapat terjadi melalui kontak secara langsung dengan orang yang terjangkit virus hepatitis B seperti melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang telah terkontaminasi baik dalam prosedur medis atau penggunaan jarum suntik narkoba secara bergantian. Virus hepatitis B juga dapat ditularkan oleh seorang ibu pada bayinya. Virus Hepatitis C (HCV) menular melalui paparan darah, air mani, dan cairan tubuh lainnya sama halnya dengan virus hepatitis B.
Virus Hepatitis D (HDV) hanya menyerang pada seseorang yang telah terinfeksi virus hepatitis B. Infeksi ganda virus hepatitis B dan D dapat mengakibatkan penyakit kronis lainnya bahkan kematian. Virus Hepatitis E (HEV) menular melalui air dan makanan yang telah terkontaminasi virus.
Baca juga: Hati-hati, Disfungsi Ereksi Bisa Jadi Pertanda 6 Penyakit Berbahaya Ini!
Pengobatan dan Pencegahan
Pencegahan virus hepatitis dapat dilakukan sedini mungkin seperti cukup istirahat, menghindari alkohol dan narkoba, dan menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak bersih dan penggunaannya secara bergantian.
Pengobatan yang dapat dilakukan oleh penderita hepatitis A dan E adalah cukup istirahat sehingga akan sembuh dalam beberapa minggu. Bagi penderita Hepatitis B dapat dilakukan pengobatan dengan mengonsumsi obat-obatan seperti Lamivudine dan Adefovie Dipivoxil. Sedangkan bagi penderita Hepatitis C harus dilakukan pengobatan lebih serius bahkan terkadang harus dilakukan transplantasi hati jika diperlukan.
Selain itu, pencegahan penyakit hepatitis juga dapat dilakukan dengan melakukan imunisasi dan vaksinasi terhadap virus hepatitis dan menghindari prilaku seks menyimpang.
Baca juga: Pentingkah Imunisasi untuk Dewasa?