Ingin Lebih Tahan Lama di Ranjang? Ini Rahasianya!

Kebanyakan pria memang berharap bisa lebih tahan lama di ranjang. Hal ini sangatlah masuk akal, mengingat seks itu nikmat (jadi, mengapa tidak melakukannya lebih lama lagi?). Selain itu, jika dibanding pria, bukankah wanita butuh waktu lebih lama untuk mencapai klimaks? Nah, kalau sang pria bisa lebih tahan lama di ranjang untuk menyenangkan pasangannya, maka itu artinya ia berkesempatan mengubah petualangan bercinta yang biasa saja menjadi luar biasa. Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan, bukan?!

Ingin Lebih Tahan Lama di Ranjang? Ini Rahasianya!

NAMUN sayangnya, sepertiga pria usia 18-59 tahun mengalami yang namanya ejakulasi dini. Walau sudah berusaha keras, namun mereka biasanya tetap tidak mampu mengontrol atau menunda terjadinya ejakulasi. Apakah Anda termasuk salah satu di antara mereka? Jika ya, maka kami punya beberapa tips untuk ‘mengakali’ ejakulasi dini.

Beberapa tips berikut bisa dilakukan dengan mudah, namun ada pula yang mungkin butuh saran dari dokter. Tapi secara keseluruhan, semua saran ini sering diberikan oleh kebanyakan pakar seks dan dokter. Mari kita simak detailnya.

1. Gunakan kondom

Tips yang pertama ini memang terdengar seperti saran klasik bukan? Namun bagi beberapa pria, sedikit saja ‘penghalang’ antara penis dengan vagina sudah bisa membuat sensitivitasnya menurun. Apalagi, kalau bahan kondomnya tebal seperti kondom Sutra misalnya.

Sedikit soal review kondom Sutra, pelindung yang menggunakan bahan lateks ini tak hanya tahan terhadap gesekan dan anti bocor saja. Namun, kondom Sutra juga bisa mencegah penularan infeksi menular seksual seperti HIV/AIDS dan lainnya. Perlu Anda ketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan epidemi HIV terbesar kedua (setelah India) di Asia Pasifik.

Sutra Kondom OK isi 12, Rp. 21,300; beli di sini

Fakta ini tentu sangat memprihatinkan, bukan? Belum lagi, sebagian dari penderitanya adalah ibu rumah tangga. Oleh karenanya, memakai kondom Sutra jelas tak hanya bisa mencegah penularan infeksi seksual, tapi juga membuat pria lebih tahan lama di ranjang karena ejakulasi jadi sedikit tertunda.

Tak hanya itu, dengan memakainya, berarti Anda turut mengampanyekan #UbahHidupLo, yang mengusung 3 pesan ‘TTM’, yaitu:

  • Tahan Diri untuk tidak berhubungan intim sebelum menikah
  • Tetap Setia dengan pasangan sah yang Anda nikahi
  • Main Aman dengan memakai kondom saat bercinta jika ada kemungkinan tertular infeksi menular seksual

Namun tentu saja, Anda tak perlu memakai kondom tahan lama ini kalau sedang berusaha punya anak. Di hari-hari subur, tetaplah berhubungan intim tanpa kondom, dan lakukan ‘permainan’ beberapa menit lebih lama supaya kemungkinan hamil semakin besar.

2. Pilihlah bahan kondom yang tepat

Ada beberapa jenis kondom yang dapat mengurangi sensitivitas penis karena mengandung lidocaine atau benzocaine di dalamnya. Kedua bahan ini bisa membuat penis kebas atau mati rasa. Namun, kondom tahan lama ini tidak disarankan untuk pria yang kulitnya sensitif atau rawan mengalami gangguan ereksi.

Sebelum menggunakannya bersama pasangan, Anda bisa mencobanya terlebih dulu saat masturbasi. Karena sifatnya yang menurunkan sensitivitas penis, maka otomatis, kondom ini bisa membuat permainan di atas ranjang bertahan lebih lama.

Namun hati-hati, jangan sekali-sekali mengaplikasikan lidocaine atau benzocaine langsung ke penis, lalu melakukan hubungan intim tanpa kondom. Tindakan ceroboh semacam ini bisa membuat vagina pasangan mati rasa, dan tentunya, bisa membuatnya menjadi tak nyaman. Selain itu, jangan mengharapkan layanan seks oral dari pasangan setelah memakai kondom ini karena mulut pasangan bisa kebas nantinya.

3. Cobalah teknik ‘start-stop’ atau ‘squeeze’

Meski membutuhkan dedikasi dan latihan saat melakukannya, namun teknik start-stop dan teknik squeeze disarankan oleh kebanyakan terapis seks kepada pria yang berharap bisa tahan lebih lama di ranjang.

Teknik ini melibatkan aksi menstimulasi penis dengan masturbasi hingga mendekati waktunya ejakulasi. Lalu sebelum ejakulasi terjadi, segera hentikan semua stimulasi (pada teknik start-stop) atau remas perlahan kepala penis (pada teknik squeeze).

Tunggu hingga tingkat gairah berkurang, lalu mulai lagi. Ulangi teknik ini lebih dari sekali dan pada ke-3 kalinya nanti, jangan tahan lagi, biarkan ejakulasinya benar-benar terjadi.

Seiring waktu berlalu, teknik start-stop ataupun squeeze akan membuat Anda semakin peka soal kapan momen menjelang ejakulasi. Dengan begitu, saat berhubungan intim, Anda bisa menahan ejakulasi dengan menarik penis dari vagina dan perlahan meremas kepala penis. Alternatif lain adalah Anda bisa menarik keluar penis lalu melakukan posisi seks yang tak terlalu sensasional rasanya selama beberapa menit.

Baca juga: Metode "Start-Stop" untuk Mengatasi Ejakulasi Dini

4. Pertimbangkan untuk memakai antidepresan SSRI

Meski Anda mungkin tak sepenuhnya paham soal proses kimia di balik terjadinya orgasme pada pria, namun ejakulasi memang berkaitan dengan serotonin. Bagaimanapun juga, fakta di lapangan mengatakan kalau pria yang menggunakan antidepresan SSRI seringkali mengalami kesulitan ejakulasi.

Di sisi lain, pria yang mengalami ejakulasi dini malah mendapati kalau SSRI bisa membantu mereka tahan lebih lama di ranjang karena ejakulasi jadi tertunda selama beberapa menit. Kedua pengalaman ini kemudian menginspirasi para ahli untuk mempelajari berapa banyak dosis SSRI yang pas untuk mengatasi ejakulasi dini.

Nah, kalau Anda berminat mencoba solusi ini, coba konsultasikan lebih dulu pada dokter yang memang ahli dalam menangani masalah ejakulasi pria. Siapa tahu, tips satu ini cocok untuk Anda.

5. Kembangkan pengalaman seksual

Meski mungkin sukar bagi pria untuk percaya, namun kebanyakan wanita sudah cukup bahagia dengan intercourse (penetrasi) yang singkat. Bagaimanapun juga, intercourse yang melibatkan vagina sudah cukup menguras energi dan menggetarkan seluruh tubuh seorang wanita.

Jadi kalau pasangan meyakinkan Anda bahwa aksi sederhana tertentu sudah membuatnya terbang ke langit, maka percayai perkataannya. Bila perlu, tanyakan terus terang padanya soal posisi, sentuhan, atau stimulasi bagaimana yang paling ia sukai.

Baca juga: Titik Kenikmatan Wanita Selain G-Spot? Ini Cara Menemukannya

Apakah ia suka seks oral? Dan menurutnya, mana yang lebih menggairahkan: stimulasi dengan jari ataukah vibrator? Atau, apakah ia lebih suka dicumbu sebelum atau malah sesudah intercourse?

Kalau misalnya pasangan menjawab “tidak tahu”, maka Anda tinggal mencobanya saja! Dan sesudah itu, minta ia untuk membandingkan aksi mana yang lebih disukainya.

Nanti setelah Anda tahu apa saja pengalaman seksual yang disukainya, maka Anda bisa memberikan yang terbaik sesuai dengan versinya. Asyik, kan?

Kembali ke blog

1 komentar

“Ada beberapa jenis kondom yang dapat mengurangi sensitivitas penis karena mengandung lidocaine atau benzocaine di dalamnya. Kedua bahan ini bisa membuat penis kebas atau mati rasa. Namun, kondom tahan lama ini tidak disarankan untuk pria yang kulitnya sensitif atau rawan mengalami gangguan ereksi.”
Adakah kondom seperti itu di asmaraku.com?

Fajar

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait