HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti di seluruh dunia. Indonesia adalah negara pengidap HIV terbanyak ke-7 di dunia. Lantas, bagaimana hidup dengan HIV?
HIDUP dengan HIV mungkin tidak semengerikan yang Anda bayangkan. Di Indonesia, ada sekitar 700.000 penderita HIV.
Umumnya, jika ditangani dengan baik, para penderita HIV masih bisa menjalani kehidupan serupa dengan orang normal atau sebelum tertular HIV. Penderita HIV masih mampu bekerja, pergi ke sekolah, atau bersosialisasi.
Bahkan, dengan kemajuan terbaru, penderita HIV dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan usia lebih panjang daripada sebelumnya.
Namun, penderita HIV memang perlu mengonsumsi obat dan menjalani pemeriksaan rutin agar bisa bertahan hidup. Berikut adalah beberapa cara agar penderita HIV dapat bertahan hidup lebih lama.
1. Minum obat
Terapi obat antiretrovirus dapat membantu ODHA atau penderita HIV tetap sehat. Dapat dikatakan minum obat dan berkonsultasi ke dokter adalah komponen vital agar ODHA mampu bertahan hidup.
2. Menyadari infeksi oportunistik (IO) dan kanker
Penderita HIV yang tidak mendapatkan pengobatan efektif memiliki risiko tinggi mengembangkan infeksi dan kanker dalam tubuhnya.
Obat-obatan dan vaksinasi antiretrovirus memberikan peluang terbaik untuk menghindari komplikasi. Tetapi, penderita HIV harus memantau kesehatan mereka dengan cermat dan berhati-hati terhadap tanda dan gejala IO dan kanker.
3. Menerapkan gaya hidup sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga teratur adalah penting bagi semua orang, terutama bagi penderita HIV. Gaya hidup sehat dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan mampu melawan infeksi.
Pada prinsipnya, diet dasar yang harus diterapkan antara lain:
- makan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
- memilih sumber protein tanpa lemak, seperti ikan, unggas, kacang-kacangan, atau tahu
- mengkonsumsi lemak sehat, dari kacang, alpukat, atau minyak zaitun
- membatasi makanan olahan, atau makanan tinggi gula atau garam
Terkadang, penderita HIV dapat mengalami masalah yang mempengaruhi kemampuan untuk mengkonsumsi atau mencerna makanan tertentu. Ini mungkin terjadi karena obat-obatan HIV dapat menyebabkan masalah perut atau infeksi yang memengaruhi kemampuan menelan.
Berolahraga teratur juga penting. Olahraga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, merangsang nafsu makan, meningkatkan kesehatan mental, dan mencegah sembelit.
Tips Menghindari Komplikasi HIV
- Terapkan kebersihan makanan yang baik saat menyiapkan, menyimpan, dan makan makanan.
- Hindari daging mentah, makanan laut, dan telur, dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
- Jangan pernah minum air langsung dari danau atau sungai, karena tidak higienis.
- Ketika berada di negara dengan standar kebersihan yang lebih rendah, minumlah air mineral kemasan. Hindari es dan jangan makan buah atau sayuran yang sudah dikupas.
- Tidak merokok dan membatasi alkohol.
Berbicara Dengan Orang Lain Tentang HIV
Memiliki dukungan dari orang lain dapat membantu penderita HIV merasa lebih tenang dan siap menghadapi semua tantangan.
Bila perlu, berbicaralah dengan teman, saudara, keluarga atau orang terdekat. Pilihan lain, penderita HIV bisa bergabung dengan kelompok atau komunitas HIV/ AIDS.
Penderita HIV tidak perlu mengungkapkan status kondisi mereka kepada orang lain. Namun, dengan berbicara dengan orang lain, setidaknya akan lebih mengurangi beban emosional.
Pasangan yang berhubungan seksual juga harus tahu tentang status HIV. Mengungkapkan informasi ini dapat memberikan perlindungan hukum HIV dan memungkinkan orang lain untuk membuat keputusan sendiri.
Beberapa negara mengharuskan orang dengan HIV untuk berbagi diagnosis mereka dengan pasangan seksual
Mengelola Stres Dan Mendukung Kesehatan Mental
Hidup dengan HIV dapat meningkatkan stres, memicu depresi dan kecemasan. Namun, penderita HIV harus fokus melindungi kesehatan mental agar pemulihan lebih efektif dan menghindari komplikasi penyakit HIV, sehingga mereka bisa bertahan hidup lebih lama.
Orang yang mengalami gejala depresi dan kegelisahan harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mental atau tenaga profesional kesehatan mental.
Untuk mengelola stres dan gangguan suasana hati, penderita HIV dapat melakukan kegiatan relaksasi seperti:
- terapi alternatif seperti akupunktur, pijat, atau aromaterapi
- terapi seni atau musik
- teknik pernapasan
- melakukan hobi yang menyenangkan
- olahraga
- meditasi dan perhatian
- relaksasi otot progresif
- yoga
Mencegah Penularan HIV
Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Penyebab penyakit HIV sangat mungkin Anda hindari bila Anda tahu. Berikut adalah beberapa penyebab penyakit HIV yang perlu dihindari:
- Berhubungan seksual tidak sehat dan sering bergonta-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
- Tidak menggunakan kondom dengan benar saat beraktivitas seksual
- Memakai jarum suntik bekas
- Berbagi jarum suntik atau peralatan terkait narkoba
Nah, dengan beberapa saran di atas, penderita HIV diharapkan bisa bertahan hidup lebih lama dan menikmati hidup yang lebih berkualitas.
Sumber:
What Is It Like to Live With HIV?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323981.php. Dilansir dari 25 September 2019.
2 komentar
Components / Icons / Close
hjwhhzoj http://www.g7wa0dew2lj105cju1500o961ta0kf87s.org/
ahjwhhzoj
[url=http://www.g7wa0dew2lj105cju1500o961ta0kf87s.org/]uhjwhhzoj[/url]
Components / Icons / Close
ajipjjkqsrd
[url=http://www.g460cr918sq004tx9xg0a46q4xhxo2y4s.org/]ujipjjkqsrd[/url]
jipjjkqsrd http://www.g460cr918sq004tx9xg0a46q4xhxo2y4s.org/