Sebagai salah satu organ tubuh yang sangat sensitif, vagina sangat rentan terhadap penyakit seperti infeksi jamur. Sering tidak disadari, terkadang gejalanya muncul begitu saja dan disepelekan sehingga menjadi parah.
VAGINA memiliki mekanisme pembersihan sendiri dengan mengandalkan bakteri normal yang menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam dan di sekitar organ intim.
Namun, keseimbangan tersebut dapat terganggu bila pemiliknya tidak melakukan perawatan Miss V, seperti menjaga kebersihan dan kesehatan vagina.
Salah satu penyakit pada vagina yang sering menyerang wanita karena kurang menjaga kebersihan organ intim adalah infeksi jamur vagina. Meskipun sekilas tidak berbahaya, namun infeksi ini termasuk dalam infeksi menular seksual lho.Â
Karena itu infeksi ini dapat menular pada pasangan saat sedang melakukan hubungan intim. Mengerikan bukan?
Nah, agar tidak menulari orang lain dan organ intim Anda tetap terjaga, kenali dulu gejala infeksi jamur vagina berikut ini:Â
1. Pendarahan Tidak Normal
Normalnya pendarahan saat menstruasi terjadi selama 4-5 hari. Tapi, banyak juga wanita yang mengalami menstruasi lebih lama dari waktu normal tersebut.
Meskipun demikian, jangan buru-buru memeriksakannya ke dokter, cobalah lihat beberapa bulan kemudian apakah hal tersebut masih terjadi atau tidak.
Jika iya, maka sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter mengenai menstruasi atau pendarahan besar yang sedang di alami. Karena siklus menstruasi yang terlalu lama bisa menjadi pertanda adanya masalah pada organ intim Anda.
Jamu Nyonya Karsih Harum Rapet, Rp 35.000,- ; Beli di sini
2. Terasa Gatal
Gejala tumbuhnya jamur di organ kewanitaan Anda dapat dideteksi dengan mudah di rumah. Biasanya infeksi jamur ini diawali dengan datangnya gatal luar biasa, yang tak kunjung hilang.
Hal ini terjadi karena bakteri berbahaya yang ada telah melebihi jumlah bakteri baik pada vagina. Dimana jamur berlebihan itulah yang dapat mengakibatkan infeksi jamur.
Ketidakseimbangan inilah yang membuat gejala fisik vagina Anda terasa gatal. Jadi, sangat penting bagi Anda kaum wanita untuk melakukan perawatan Miss V agar hal ini tidak terjadi pada organ intim.
3. Keputihan
Infeksi jamur vagina bisa ditimbulkan dari pertumbuhan jamur jenis candida albanis dengan jumlah yang sangat banyak. Infeksi ini biasanya ditandai dengan munculnya gumpalan putih seperti keputihan menyerupai susu.
Umumnya hal ini terjadi ketika kondisi organ kewanitaan Anda lembab. Jika Anda menyadari, keputihan juga disertai dengan bau yang cukup menyengat dan muncul berkali-kali, bahkan bisa mengotori celana dalam Anda.
Apabila hal ini terjadi pada, bisa jadi Anda sedang mengalami infeksi jamur pada organ intim.
Baca juga: Amankah Menggunakan Cairan Pembersih Miss V?
4. Rasa Nyeri Setelah Berhubungan Seksual
Menurut para ahli, infeksi jamur pada vagina umumnya dapat diobati dengan meminum obat dan menjaga kebersihan vagina. Namun, bagaimana jadinya jika Anda melakukan hubungan intim dengan pasangan saat Anda sedang terinfeksi jamur vagina?
Sebagian besar para ahli kesehatan menyarankan bagi penderita infeksi jamur sebaiknya menunda hubungan seksual higga infeksi tersebut mulai mereda.
Karena jika tetap dilakukan bisa menyebabkan iritasi, gatal dan munculnya sensasi seperti terbakar, infeksi jamur juga bisa menyebabkan rasa sakit selama Anda melakukan hubungan intim loh.
5. Perubahan Warna pada Saluran Vagina
Apabila Anda mengalami infeksi jamur vagina, biasanya saluran vagina akan berubah warna menjadi kemerahan. Hal ini dikarenakan iritasi yang terjadi karena banyaknya jamur yang ada pada area organ intim Anda.
Untuk mencegah jamur tumbuh, alangkah baiknya Anda menghindari pakaian yang terlalu ketat karena bisa menyebabkan kelembaban di area vagina dan memicu infeksi jamur.
Jamu Ibu Tjipto Keputihan, Rp 28.600,- ; Beli di sini
6. Muncul Semacam Jerawat atau Bintik Merah
Terkadang gejala infeksi jamur pada vagina diketahui dengan adanya bintik-bintik merah yang menyerupai jerawat. Meskipun jumlahnya tak terlalu banyak, namun hal ini membuat sebagian wanita khawatir dan merasa tidak nyaman.
Bukan tanpa alasan, bintik-bintik merah ini memberikan rasa gatal dan terasa panas. Apabila sudah begini sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pengobatan yang efektif.
1 komentar
Terimakasih!! Jawabanya!!