Bercukur memang salah satu cara pria untuk menjaga penampilan. Bahkan hampir setiap minggu pria dapat bercukur agar selalu terlihat rapi. Tapi tunggu dulu, apakah Anda yakin cara bercukur selama ini sudah benar?
BUKAN hanya untuk kalangan wanita, menjaga penampilan bagi kaum pria juga tak kalah pentingnya. Mulai dari cara berpakaian, tatanan rambut hingga soal kebersihan wajah dari bulu-bulu seperti jenggot dan kumis. Mencukur jenggot adalah hal yang wajib dilakukan oleh pria meskipun saat ini tren brewok cukup digemari.
Pria tanpa jenggot akan memberikan efek bersih dan memukau bagi wanita yang melihatnya. Selain itu pria yang memiliki jenggot akan membuat wajahnya seolah lebih tua dari usia sebenarnya. Oleh karena itu agar senantiasa terlihat awet muda atau baby face, lelaki harus mencukur jenggot mereka.
Mencukur jenggot memang tidak akan menghilangkan bulu jenggot atau kumis secara permanen, tapi untuk mengantisipasi tumbuhnya jenggot dan kumis Anda setidaknya dapat bercukur secara rutin dengan jangka waktu 2-3 hari sekali.
Baca juga: Cara Mengatasi Ketombe Pada Jenggot
Meskipun mencukur jenggot atau pun kumis sudah menjadi rutinitas tapi kadang kala rasa sakit tetap akan dirasakan. Jadi meskipun terlihat mudah, sebenarnya ada treatment atau tahapan-tahapan khusus agar hasil cukuran Anda memuaskan dan yang paling penting tidak meninggalkan rasa perih.
Untuk memudahkan Anda mencukur jenggot dan kumis, berikut 6 tips dari para ahli yang telah kami rangkum.Â
1. Lakukan persiapan
Tahapan ini merupakan salah satu tahapan yang paling sering diabaikan pada saat ingin mencukur. Padahal sebenarnya tahap persiapan sangat penting untuk mencegah iritasi dan perih kemerahan setelah mencukur. Meskipun pisau pencukur dan krim pencukur yang Anda gunakan adalah barang mahal tapi jikalau melewatkan langkah ini akan tetap membuat kulit iritasi.
Dalam langkah persiapan hal yang paling utama Anda lakukan adalah memastikan kulit dan jenggot benar-benar basah. Untuk itu, Anda bisa membasuhnya dengan air hangat. Air hangat berfungsi untuk mengangkat kotoran, melembutkan rambut jenggot dan membuka pori-pori kulit.
Jangan pernah mencukur pada saat kulit wajah kering ataupun langsung mengoleskan krim pencukur di wajah yang kering. Karena kulit yang kering inilah penyebab utama iritasi pada saat mencukur.
2. Gunakan pre-Shave oil
Sebenarnya menggunakan pre-shave oil pada saat sebelum mencukur bukanlah suatu keharusan. Hanya saja menggunakan pre-shave oil akan memudahkan Anda pada saat bercukur.
Apalagi yang memiliki kulit kering dan rambut bulu jenggot yang keras. Menggunakan pre-shave oil akan membantu melembutkan bulu jenggot Anda dan membuat kulit lebih lembab. Kulit yang lembab pada saat bercukur akan meminimalisir masalah iritasi ataupun luka.
Dapatkan Gillette Foam Lemon Lime - 175gr dengan harga Rp 34.000,- Beli di sini
3. Pilih cream pencukur yang berkualitas
Untuk hasil yang maksimal pada saat mencukur gunakan krim pencukur dengan konsentrasi pelumas tinggi (misalnya silikon) dan pelembab. Krim pencukur yang bagus bukan hanya menghasilkan busa banyak tetapi juga juga menghasilkan busa yang lembut.
Busa banyak bukanlah indikator krim pencukur yang bagus karena terlalu banyak busa juga akan membuatnya terbuang sia-sia. Krim pencukur yang bagus adalah krim yang memiliki kadar creamy yang kental. Penggunaan krim pencukur yang creamy akan membuat Anda tidak boros karena hanya perlu mengoleskan sedikit saja sebelum mencukur.
Pada saat Anda berbelanja krim pencukur pilihlah yang tidak mengandung aerosol karena zak kimia aerosol inilah yang berbahaya dan membuat kulit menjadi lebih kering. Selain itu jika kulit Anda kulit sensitif, pilihlah krim pencukur yang berlabel khusus untuk kulit sensitif.
4. Gunakan shaving brush
Selain pisau cukur dan krim pencukur, alat yang harus Anda gunakan agar hasil cukur maksimal adalah menggunakan sikat cukur. Sikat cukur yang dimaksud di sini berbentuk seperti brush make up. Sikat cukur memiliki banyak fungsi pada saat sebelum mencukur.
Pertama membantu menyebarkan krim disetiap helai rambut untuk memudahkan mencukur. Kedua membantu agar krim cukur lebih menyentuh kulit untuk meminimalisir luka pada saat mencukur. Ketiga penggunakan shaving brush juga membantu menghilangkan sel-sel kulit mati (exfoliation). Â
Terakhir penggunan shaving brush pada saat akan mengoleskan krim pencukur juga lebih maksimal dibanding dengan menggunakan tangan saja. Shaving brush ini akan membantu Anda menghasilkan busa yang lembut untuk melumasi jenggot dan kulit dengan baik.
Dapatkan Gillete Blue 3 Ice - 2 Razors dengan harga Rp 32.700,- Beli di sini
5. Pilih pencukur berkualitas
Alat terakhir yang perlu Anda gunakan agar hasil cukuran maksimal yaitu pisau cukur berkualitas. Pisau cukur yang bagus bukan hanya berefek pada hasil cukur Anda tetapi juga pada kesehatan. Pisau cukur yang kurang bagus dan kurang tajam akan membuat kulit Anda iritasi pada saat mencukur.
Terdapat dua jenis pisau cukur yang bisa Anda beli yaitu pisau cukur elektrik dan pisau cukur manual. Pada saat berbelenja pisau cukur elektrik pilihlah pisau cukur yang kepalanya fleksibel agar lebih memudahkan Anda pada saat menggunakannya.
Jika Anda lebih memilih pisa cukur manual ada baiknya menggunakan krim dan shape oil agar mengurangi resiko lecet pada saat mencukur. Selain itu Anda juga tidak boleh lupa mengganti pisau cukur jika sudah sangat lama digunakan atau mulai menimbulkan karat.
6. Lakukan finishing
Setelah bercukur hal yang tak kalah pentingnya yang Anda harus lakukan adalah tahapan finishing. Setelah bercukur Anda harus membilas wajah dengan air bersih dan mengompres dengan air dingin.
Mengompres wajah dengan air dingin akan membantu menutup pori-pori kulit yang terbuka sebelumnya. Â Kemudian setelah itu jangan lupa aplikasikan krim pelembab yang tidak mengandung alkohol.
Pelembab cukuran ini akan berfungsi membantu penyembuhan akibat iritasi yang mungkin terjadi pada saat mencukur. Tidak seperti alkohol yang justru akan mengeringkan kulit.