Penis merupakan salah satu bagian tubuh penting bagi pria. Kebanyakan pria mungkin sekadar memerhatikan ukuran dan bentuk penis yang mereka miliki, padahal ada banyak hal yang mungkin selama ini terabaikan.
MEMILIKI ukuran yang pas serta bentuk Mr. P yang bagus biasanya menjadi hal utama yang diperhatikan oleh pria maupun wanita ketika berbicara soal seks.
Tapi tahukah Anda, bahwa seluk-beluk tentang penis pria sebetulnya lebih kompleks dari itu? Yuk, simak beberapa hal yang mungkin tidak Anda tahu tentang penis Anda di bawah ini.
1. Use It or Lose It
Anda perlu ereksi secara rutin untuk membuat bentuk penis Anda terjaga. Mengutip Tobias Kohler, MD, asisten profesor urologi pada Southern Illinois University School of Medicine: “It has to be essentially exercised."
Untuk menjaga kualitas serta kesehatan penis, otot pada penis harus menerima asupan oksigen yang cukup. Asupan oksigen yang cukup tersebut didapat dengan tekanan darah yang masuk ketika penis sedang ereksi.
Jika seorang pria yang secara fisik seharusnya mampu untuk ereksi tetapi jarang bisa ereksi, kemungkinan besar ada faktor psikologis dan emosi yang terkadang turut berkontribusi.
Tetapi tidak perlu khawatir, saraf-saraf dari otak dapat memicu ereksi dalam tidur, yang biasa disebut dengan fase REM (Rapid Eye Movement).
2. 'Grower' or a 'Show-er’?
Pada tubuh pria, tidak ada hubungan yang jelas antara ukuran penis yang sedang tidak ereksi dan penis yang ereksi penuh.
Peneliti menemukan bahwa ukuran penis yang tidak ereksi hingga ereksi sangat beragam, mulai dari seperempat sampai dengan 3.5 inci lebih panjang.
Pria yang memiliki tubuh besar dan berisi tidak selalu berarti memiliki bentuk penis yang juga besar, sebagaimana pria yang bertubuh kecil kemungkinan memiliki penis yang justru berukuran di atas rata-rata.
3. Zona yang Penuh Pleasure
Banyak pria yang menganggap kepala penis serta bagian bawah kepala sebagai tempat yang paling sensitif untuk kenikmatan seksual.
Peneliti kemudian menanyakan 81 pria yang sehat untuk menilai sensitivitas dari banyak bagian tubuh selain penis, termasuk skrotum, anus, puting dan leher.
Ternyata, selain kepala dan bagian bawah penis, daerah lain yang paling sensitif menurut sampel ialah bagian atas batang penis, bagian samping batang penis, serta kulup (khusus pria yang tidak disunat).
4. Apakah Sensitivitas Penis Dapat Berkurang?
Banyak studi menunjukkan bahwa penis kehilangan sensitivitasnya seiring bertambahnya usia, meskipun tidak ada tolok ukur pastinya untuk tiap orang.
Perbedaan cara untuk menstimulasi guna menilai sensitivitas dari penis sendiri membuat hasil penelitian semakin beragam.
Secara umum, sensitivitas penis bisa dinilai dari seberapa kecil stimulasi yang harus dikeluarkan agar pria dapat terangsang. Hal ini biasa disebut sebagai sensory threshold.
Walau begitu, belum ada banyak kasus perihal berkurangnya sensitivitas pada penis. Kebanyakan masalah berasal dari susahnya pria untuk ereksi maupun mencapai ejakulasi.
5. Vibrator Juga untuk Penis!
Vibrator ternyata dapat digunakan tidak hanya untuk wanita, Lovers! Nyatanya, getaran dapat digunakan secara efektif untuk menstimulasi penis. Biasanya, vibrator dapat digunakan tepat di bawah kepala penis.
Kebanyakan pria memang tidak memerlukan getaran atau stimulasi khusus untuk memicu orgasme, tetapi bagaimana bila Anda seringkali membutuhkan waktu yang lama, atau kesulitan untuk mencapai ejakulasi?
Jangan ragu untuk menggunakan vibrator, gentlemen! Alat bantu seks ini tidak diciptakan khusus untuk vagina, lho. Vibrator juga untuk penis!
6. There's More to the Penis…
“Kebanyakan pria tidak sadar bahwa ukuran penis mereka dua kali lebih panjang dari yang mereka pikirkan,” menurut Kohler.
Hal ini terjadi karena setengah bagian dari penis Anda sebetulnya ada di dalam tubuh. Sebagaimana pohon, penis juga memiliki ‘akar’ yang 'tertanam' di dalam tubuh Anda.
7. Penis Anda Adalah Habitat
Kulit penis adalah rumah bagi beragam bakteri. Lance Price dan Cindy Liu, peneliti dari Translational Genomics Research Institute, melakukan tes genetis untuk mengidentifikasi bakteri-bakteri yang ditemukan pada penis pria.
Studi tersebut menunjukkan adanya sekitar 42 jenis bakteri yang berkembang pada kulit penis. “Tubuh manusia pada dasarnya adalah sebuah ekosistem,” kata Price.
8. Kebanyakan Pria Tidak Disunat
Mengacu kepada catatan dari WHO dan UNAIDS dari tahun 2007, kurang lebih 30% pria berumur 15 atau lebih telah disunat.
Angka tersebut tentu beragam berdasarkan kepercayaan serta kewarganegaraan; hampir seluruh penganut agama Islam dan Yahudi disunat, dan mereka berjumlah hampir 70% dari keseluruhan pria yang telah disunat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa keuntungan yang dapat diambil dari sunat.
Misalnya, pria yang telah disunat akan lebih terhindar dari penyakit menular seksual jika dibandingkan dengan mereka yang tidak disunat, juga lebih terhindar dari HIV.
Sumber:
8 Things You Didn't Know About Your Penis. https://www.webmd.com/men/guide/8-things-you-did-not-know-about-your-penis#1. Dilansir dari 16 Maret 2020.