Tren grooming di kalangan pria merambah banyak hal, mulai dari cara berbusana, cara merawat wajah, hingga yang cukup unik seperti tren menumbuhkan kumis, jambang, dan jenggot. Bicara tentang tren menumbuhkan kumis dan jenggot, para pria di Indonesia tentu tidak asing lagi dengan produk penumbuh bulu di wajah seperti Firdaus Oil dan Wak Doyok. Namun, mana yang terbaik di antara kedua produk tersebut?Â
SERING mendengar tentang Firdaus Oil atau Minyak Firdaus? Ya, minyak penumbuh jenggot dan kumis ini memang telah lama eksis di Indonesia. Sejak lama, Firdaus Oil terkenal sebagai minyak alami yang ampuh menumbuhkan rambut di area wajah, seperti kumis, jambang, dan jenggot, bahkan bulu dada.
Namun, kini dominasi Firdaus Oil sebagai obat penumbuh jenggot yang ampuh mulai terancam dengan kehadiran produk berkhasiat serupa yang tak kalah ampuh, misalnya Wak Doyok. Jadi, manakah yang terbaik di antara kedua obat penumbuh jenggot tersebut? Mari kita bandingkan kedua produk tersebut berdasarkan kategori-kategori berikut ini.
Â
Â
Â
Â
KOMPOSISI
Dari segi komposisi, kedua produk ini sama-sama mengandung bahan-bahan alami. Firdaus Oil atau minyak firdaus memiliki kandungan Resorcinol, Alpha Naphthol, Quinine HCI, Allantoin, Egg Oil, Oleum Ricini, Oleum Olivarum. Sementara itu, Wak Doyok mengandung buah zaitun (Oleauerofea), buah mengkudu (Morinda Citrifolia), bunga kembang sepatu (Hibiscus), buah kelapa (Virgin Coconut), tumbuhan / tanaman ganggang (Spirulina), habatussauda /biji hitam (Nigella Sativa), biji pala (Aleurites Moluccana), dan biji buah pepaya (Seed Carica Papaya).
Kandungan bahan alami dari masing-masing produk sama-sama berfungsi menstimulasi pertumbuhan rambut secara natural dan cepat. Kandungan bahan alami dari masing-masing produk juga cenderung lebih aman jika dibandingkan kandungan kimia pada produk lainnya yang sejenis.
Baca juga:Â Apa Sebetulnya Alasan Pria Memanjangkan Jenggot?
BENTUK
Perbedaan utama dari Firdaus Oil dan Wak Doyok adalah bentuknya, yakni Firdaus Oil dengan bentuk minyak, dan Wak Doyok dalam bentuk krim. Pemakaian Firdaus Oil atau minyak firdaus dilakukan dengan mengusapkannya ke bagian wajah atau tubuh yang ingin ditumbuhi bulu sebanyak dua kali dalam sehari.
Sementara itu, pemakaian krim Wak Doyok cukup dengan menuangkan krim pada kedua ujung jari Anda, lalu mengoleskan krim tersebut ke bagian yang diinginkan dengan cara dipijat. Krim Wak Doyok aman untuk digunakan dua hingga tiga kali sehari setelah mandi.
Bentuk krim yang dimiliki Wak Doyok juga menjadi keunggulan tersendiri dibandingkan minyak firdaus. Bentuk krim dari Wak Doyok cenderung lebih mudah diserap, tidak lengket di kulit, serta memberikan sensasi dingin jika terkena kulit.
Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan Firdaus Oil yang bertekstur lengket khas minyak. Selain itu, Wak Doyok memiliki aroma yang harum dan tidak menyengat. Sementara itu, Firdaus Oil juga memiliki aroma harum yang khas, namun dapat dikategorikan menyengat bagi sebagian orang.
Wak Doyok, Rp. 170.000;Â beli di sini
MANFAAT
Secara garis besar, kedua produk ini sama-sama memiliki manfaat yang sama, yakni sebagai obat penumbuh jenggot dan obat penumbuh kumis yang ampuh, terutama bagi pria di Indonesia yang secara genetik jarang memiliki bulu yang lebat pada tubuh mereka. Kedua produk ini juga menjanjikan hasil berupa rambut yang tebal, tidak mudah rontok, tidak menimbulkan iritasi pada kulit, dan tidak cepat beruban.
Baca juga:Â Tips Menumbuhkan Jenggot secara Cepat dan Alami
HASIL AKHIR?
Kedua produk ini sama-sama memiliki keunggulan tersendiri. Firdaus Oil telah lama menjadi pionir obat penumbuh jenggot dan penumbuh kumis di Indonesia. Kualitasnya telah lama diakui oleh para pria di Indonesia.
Sementara itu, Wak Doyok adalah produk baru yang menawarkan inovasi berupa bentuknya yang krim sehingga mudah dan aman digunakan, juga aromanya yang tidak terlalu menyengat. Namun, semuanya tetap kembali kepada konsumen untuk memilih produk yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan Anda. You choose!Â
42 komentar
Kok pemakaian udah 1 bulan juga rutin masih belum tumbuh yah? Tolong dijawab… Apalagi pengen lebat meskipun pendek susah
Saya bertugas di Papua kaimana, ingin sekali saya membelinya, saya sering membaca artikelnya, ini masalah kepala saya botak, prosedur ya gimana
Bagaimana cara membelinya, aku di papua
Bagaimana cara membelinya, aku di papua
Bagaimana cara membelinya, aku di papua