Sebagai organ intim yang penting bagi wanita, menjaga selalu kebersihan vagina merupakan sebuah kewajiban. Selain agar tubuh selalu sehat, vagina yang bersih juga dapat menjamin Anda memiliki organ reproduksi yang sehat dan baik untuk menghasilkan keturunan.Â
SEBAGAI organ intim yang rentan terhadap bakteri, kebersihan vagina harus selalu dijaga dengan benar. Agar tetap bersih dari segala kotoran, beberapa wanita bahkan melakukan serangkaian perawatan intensif mulai dari membawa semprotan antisepsik, tisu basah khusus sampai mengonsumsi jamu.
Melakukan semua perawatan tersebut memang tidak sepenuhnya salah. Tapi Anda harus mengetahui bahwa Miss V sejatinya memiliki mekanisme sendiri dalam membersihkan dirinya. Bahkan semua perawatan yang Anda lakukan bisa saja justru berbalik membuat Miss V iritasi.
Untuk itu, agar tidak berlebihan, ketahuilah cara menjaga Miss V dengan benar seperti berikut ini.Â
1. Vagina tidak sama dengan vulva
Jika selama ini Anda menganggap vagina sama dengan vulva, maka Anda salah. Perlu diketahui, vulva merupakan istilah untuk bagian luar anatomi alat reproduksi wanita. Vulva termasuk labia majora, labia minora, dan ujung klitoris.
Satu-satunya bagian vagina yang bisa Anda lihat dari bagian luar tubuh adalah liang vagina. Sisanya adalah organ yang berbentuk tabung yang menghubungkan vulva ke serviks dan rahim.
2. Bersihkan vulva seperti membersihkan bagian tubuh lain
Vulva merupakan bagian tubuh yang tertutup kulit normal dan bisa dibersihkan dengan cara yang sama seperti Anda membersihkan bagian tubuh yang lain. Perbedaannya, Anda harus sedikit lebih lebih hati-hati saat membersihkan vulva.
Bersihkan dengan lembut bagian vulva Anda, jangan digosok terlalu keras. Satu, itu tidak perlu dan dua, jika sabun sampai masuk ke vagina Anda, ini dapat membuat rasa yang tidak nyaman di bagian pembukaan vagina tersebut, seperti iritasi atau infeksi.
Purbasari Sabun Sirih Natural Daun Sirih, Rp 10.400,- ; Beli di sini
3. Vagina dapat membersihkan diri sendiri
Vagina merupakan organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri, serta secara alami memiliki Ph yang rendah yang dapat menghambat pertumbuhan organisme luar sehingga menjaga vagina tetap bersih dengan baik.
Jadi bisa dikatakan Anda benar-benar tidak perlu untuk membersihkan vagina sampai sampai memasukan sabun ke bagian tersebut.Â
4. Tidak perlu perawatan Miss V
Anda tidak memerlukan serangkaian perawatan Miss V yang menjanjikan vagina Anda akan harum semerbak. Sebab kulit pada vagina lebih sensitif dibandingkan kulit luar tubuh Anda.
Jadi, sabun, produk pembersih maupun pewangi vagina hanya akan menimbulkan iritasi. Bahkan pembalut atau tampon yang mengandung pewangi juga bisa memicu iritasi pada vagina Anda.
Untuk itu, Anda hanya perlu membasuhnya dengan air bersih jika perlu dan tidak usah menggunakan berbagai macam produk pembersih atau pewangi.Â
Baca juga: Perubahan Vagina Sesuai Usia yang Perlu Anda Tahu
5. Segera ganti baju sehabis olahraga
Mungkin Anda sering merasa malas untuk berganti baju setelah olahraga namun jangan lakukan ini, karena bakteri berkembang di lingkungan yang gelap dan lembab seperti vagina.
Jika Anda tidak bisa mandi setelah berenang atau berolahraga, setidaknya ganti baju renang atau celana Anda yang sudah basah dengan pakaian yang kering. Jangan berlama lama menggunakan pakaian yang lembab jika ingin Miss V selalu bersih.Â
6. Gunakan celana dalam katun
Katun merupakan bahan paling baik untuk celana dalam karena akan membuat kulit dan vagina Anda bernapas dibandingkan dengan bahan lain seperti renda atau sutera.
Sementara itu, jangan terlalu sering memakai celana dalam model thong karena walaupun terlihat seksi, bentuknya yang terlalu menempel pada vagina akan meningkatkan resiko terkena Infeksi Saluran Kencing atau ISK.
Herbadrink Kunyit Asam, Rp 8.900,- ; Beli di sini
7. Buang air kecil setelah hubungan intim
Jika selama ini Anda langsung tidur setelah bercinta dengan pasangan, maka mulai sekarang hentikan kebiasaan tersebut. Sebaiknya Anda buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks dengan pasangan untuk mencegah risiko penyakit infeksi saluran kencing. Buang air kecil akan mengurangi urin dalam kantung kemih Anda dan mencegah bakteri berkembang biak di sana.
8. Basuh dari depan ke belakang
Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang. Bukan tanpa alasan, membasuh dari depan ke belakang akan mengurangi kemungkinan bakteri dari rektum berakhir di dekat vagina atau uretra Anda.
Perlu diketahui, bakteri di dekat rektum akan baik-baik saja saat berada di dekat rektum. Namun di tempat lain seperti vagina, bakteri justru bisa menyebabkan infeksi dan iritasi.
9. Jangan pernah lakukan douche
Douche merupakan kegiatan pembersihan vagina dengan semprotan khusus yang biasanya terdiri dari campuran air, cuka, antiseptik dan pewangi. Beberapa wanita percaya bahwa melakukan douching dapat membuat vagina terasa lebih bersih dan segar.
Padahal ginekolog mengatakan bahwa vagina tidak memerlukan hal itu terlebih douche memiliki dampak yang sangat buruk bagi vagina Anda. Bukannya menjadikan vagina bersih, douche justru dapat mengganggu keseimbangan bakteri sehingga muncul bakteri jahat.
Lebih lanjut, bakteri jahat yang timbul pada vagina dapat menyebabkan radang panggul. Parahnya lagi, wanita yang melakukan douche lebih dari satu kali seminggu empat kali lebih berisiko terkena kanker serviks. Jadi ladies, tidak perlu melakukan prosedur ini agar Miss V tetap bersih ya.Â