Bra Berkawat dan Tidak, Mana yang Lebih Baik?

Untuk membuat payudara terlihat lebih indah dan berisi, banyak wanita memilih mengenakan bra berkawat. Sayang di balik fungsi estetiknya, bra berkawat seringkali disebut sebagai penyebab masalah pada payudara. Benarkah demikian?

Bra Berkawat dan Tidak, Mana yang Lebih Baik

SEMUA wanita pasti sudah sangat akrab dengan bra. Yap! Bra merupakan kebutuhan wajib untuk setiap wanita di seluruh dunia sebagai pelengkap saat menggunakan lingerie seksi. Pemilihan bra juga tak bisa sembarangan, karena bra bisa mempengaruhi kesehatan payudara Anda loh.

Ketika mengunjungi toko pakaian dalam, tentu tersedia berbagai jenis bra yang berbeda. Mulai dari bra olahraga, bra biasa, bra kawat maupun bra untuk ibu menyusui. Sama halnya ketika memilih lingerie seksi, biasanya para wanita juga sulit memilih antara bra biasa tanpa kawat atau bra yang berkawat.

Hal ini dikarenakan kebanyakan wanita merasa bingung, sebenarnya jenis bra apa yang paling baik untuk kesehatan payudara? Apakah bra biasa tanpa kawat atau bra berkawat? Tak perlu merasa bingung, yuk simak ulasannya berikut ini!

Bra Berkawat bisa memicu kanker payudara?

Jenis bra berkawat biasanya memiliki bahan yang kaku dan tipis di bagian bawah cup bra. Awalnya memang menggunakan kawat tapi saat ini sudah banyak diganti dengan logam, plastik atau resin. Walaupun begitu tetap saja yang familiar di telinga adalah “bra berkawat”.

Bagi yang suka menggunakan bra berkawat, Anda bisa bernapas lega sekarang. Karena hingga saat ini tak ada penelitian atau data medis yang cukup kuat untuk membuktikan jika bra berkawat salah satu penyebab kanker payudara.

Bayangkan saja, jika penggunaan bra berkawat memang bisa meningkatkan resiko kanker, maka seharusnya jumlah pengidap kanker payudara sudah sangat tinggi dan terjadi dimana-mana. Pasalnya, bra berkawat menjadi bra terlaris di pasaran.

 

 Raquel Lingerie Adele Bra, Rp 383.900,- ; Beli di sini

Bra Berkawat membuat ASI tidak lancar?

Menurut seorang spesialis kandungan dan perawatan ibu dari Mount Sinai School of Medicine di Amerika Serikat, dr. Carmit Archibald, hal ini tidak ada pembuktian medisnya.

Menurutnya, jika Anda menggunkan bra berkawat dengan ukuran yang tepat, aliran darah atau produksi ASI tidak akan terganggu. Justru bra berkawat bisa mencegah nyeri pada pungguh untuk ibu menyusui dibandingkan bra tanpa kawat.

Bra Tanpa Kawat Lebih baik?

Berbeda dengan bra berkawat yang memiliki bahan kaku, bra tanpa kawat tidak memiliki bagian kaku yang dijahit di bagian bawah cup bra nya. Umumnya bra tanpa kawat menjadi favorit bagi para wanita yang memiliki payudara kecil, karena tidak membutuhkan daya topang yang terlalu kuat.

Tapi, Anda tetap harus memperhatikan ukuran bra yang tepat untuk digunakan. Jika kebesaran, maka payudara Anda tidak akan tertopang dengan baik. Sebaliknya jika terlalu kecil maka payudara bisa tertekan.

Tulip Voluminous Non Wire Bra, Rp 132.300,- ; Beli di sini

Tips Memilih Bra yang tepat

Jika bra berkawat tidak menyebabkan kanker dan menganggu ASI, apakah bra biasa lebih baik dari bra tanpa kawat? Jawabannya belum tentu. Sejauh ini memang belum ada penelitian yang cukup kuat untuk membuktikan bra mana yang paling baik bagi kesehatan payudara.

Tapi Anda bisa menyiasatinya dengan melakukan perawatan payudara sambil melihat bentuk tubuh dan kebutuhan payudara, seperti besar kecilnya payudara agar buah dada tetap sehat dan kencan .

Di sisi lain,bra dengan kawat ataupun tidak itu tergantung dengan pilihan Anda karena keduanya sama baiknya. Hal yang paling penting adalah melakukan perawatan payudara dengan baik dan pilih bra yang sesuai dengan ukuran payudara agar kesehatannya tetap terjaga.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait