Berhubungan Seksual Ketika Pasangan Hamil? Mengapa Tidak?

Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh calon ayah dan ibu ketika konsultasi pada dokter kandungan mereka, yaitu amankah berhubungan seksual saat seorang wanita sedang hamil? Sebenarnya berhubungan intim atau hubungan seksual tidak akan menjadi masalah besar jika kandungan Anda normal dan sehat. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasannya berikut ini!

Berhubungan Seksual Ketika Pasangan Hamil? Mengapa Tidak?

BANYAK pria yang khawatir untuk berhubungan seksual ketika pasangannya sedang hamil karena takut menyakiti janin yang ada di dalam kandungan.

Padahal trimester awal dan ketiga, libido wanita akan meningkat. Hal ini dikarenakan meningkatnya hormon kewanitaan, progesteron dan estrogen.

Ini akan membuat wanita memiliki gairah seksual yang tinggi dan ingin berhubungan intim dengan pasangannya.

Jika dokter kandungan memperbolehkan Anda untuk berhubungan intim saat hamil, maka jangan ragu untuk melakukannya.

Tak ada alasan untuk menghentikan hubungan seksual pada kehamilan yang normal selama Anda nyaman melakukannya.

Namun sebaliknya, jika dokter kandungan Anda secara khusus meminta untuk menghindarinya. Anda dianjurkan untuk melakukan konsultasi secara berkala.

Aktivitas seks mungkin tampak rutin dilakukan selama beberapa bulan pertama kehamilan pasangan Anda, wajar jika Anda merasa cemas saat perutnya yang mulai tumbuh membesar.

Berikut adalah beberapa kendala yang akan dihadapi calon ayah ketika pasangannya sedang hamil:

Ketika Si Dia Merasa Tubuhnya Berubah

Masalah terbesar Anda mungkin bukan pada perutnya yang membesar tapi lebih ke pola piker pasangan Anda.

Terutama ketika berat badannya bertambah dan badannya yang membesar, terkadang dapat membuatnya menjadi malu dan kurang menggairahkan.

Tugas Anda adalah menenangkan pikirannya. Menurut Shereen Hariri, seorang terapis pernikahan dan terapis seksual dari Los Angeles, memuji pasangan dengan mengatakan bahwa ia tetap cantik walau perutnya membesar dapat membuat pasangan merasa lebih baik.

Mungkin yang paling penting, katakan padanya setelah berhubungan intim bahwa yang dilakukan sangat menakjubkan dan Anda menyukai nuansa tubuhnya. Dalam kasus ini, beberapa pujian akan membantu pasangan Anda merasa nyaman dan senang.

Baca juga: Mengapa Seksualitas Wanita Meningkat Ketika Hamil?

Masalah Vagina yang “Kering”

Ketika sebagian wanita menjadi lebih “basah” ketika hamil, sebagian lainnya cenderung menjadi lebih “kering”. Anda tidak perlu khawatir, hal ini memang dapat bervariasi bagi setiap wanita.

Dalam hal ini, bisa saja disebabkan oleh rasa khawatir pasangan Anda soal seks sehingga mempengaruhi kemampuan melubrikasi secara alami vaginanya.

Sekali lagi, tugas Anda adalah meyakinkannya bahwa ini bukan masalah besar. Anda dan pasangan pun dapat menggunakan pelumas berbahan alami untuk aktivitas seksual Anda.

Memberi tapi Tidak Berharap Menerima

Anda mungkin tidak akan mendapatkan banyak oral seks selama trimester pertama dan Anda tidak perlu khawatir akan hal itu.

Trimester pertama adalah saat di mana wanita cenderung mengalami “morning sickness” yang tidak hanya terjadi pada pagi hari. Bau dan selera tertentu dapat membuatnya merasa mual setiap saat.

Mungkin Anda tetap bisa melakukan hubungan seksual tanpa oral seks selama sementara waktu. Lakukanlah apa yang juga bisa menyenangkan pasangan Anda.

Baca juga: Yang Perlu Anda Tahu Tentang Seks Saat Hamil

Biarkan Dia yang Memimpin

Menurut Shereen Hariri, biarkan pasangan Anda yang memimpin dan tanyakan apa yang dia sukai.

Namun, sadarilah bahwa apa yang nyaman saat ini, belum tentu nyaman juga selanjutnya karena bayi yang ada dalam perutnya akan selalu bergerak dan tubuhnya terus berubah.

Satu posisi seks yang dinikmati kebanyakan wanita hamil adalah posisi di mana wanita berada di atas alias “cowgirl”.

Anda bisa memvariasikannya dengan Anda duduk di kursi, kemudian pasangan Anda berada di atas pangkuan Anda.

Menggunakan Kondom (Atau Tidak)

Air mani Anda mengandung prostaglandin yang dapat memicu perubahan pada serviks pasangan Anda dan dapat menyebabkan persalinan.

Jika pasangan Anda sedang dalamkehamilan penuh dan siap melahirkan, silahkan aja tidak menggunakan kondom.

Namun bila pasangan Anda memiliki risiko tinggi untuk melahirkan sebelum waktunya, Anda dianjurkan untuk menggunakan kondom untuk menghindari persalinan dini.

Baca juga: Menikmati Seks Saat Hamil

Minum Obat Kuat

Tak sedikit juga yang menanyakan, berbahayakah jika melakukan seks dengan mengonsumsi obat kuat ketika pasangannya sedang hamil? Obat kuat tidak akan berdampak pada pasangan (istri) Anda.

Jika Anda ingin menggunakan obat kuat untuk menambah gairah seksual Anda dan tampil prima dalam hubungan seksual Anda, Anda harus cukup selektif dalam memilihnya.

Pilihlah obat kuat yang telah terdaftar di BPOM, itu menandakan bahwa obat kuat aman digunakan. Namun, bukan masalah Anda prima dan bertahan lama di ranjang, tapi yang patut dicermati adalah posisi hubungan seksual Anda dan pasangan Anda.

Kembali ke blog

2 komentar

free slots games play casino vegas casino slots http://onlinecasinouse.com/#

TAHCRYDAY

Brarti kalo bercinta minum obat paz sa,at istri hamil , gk ada efek ea dok buat janin,,

Jazi arfin

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Produk Rekomendasi

Tutup

Artikel terkait