Tidak hanya menyehatkan, olahraga juga dapat membuat beberapa bagian tubuh seperti payudara lebih kencang dan tidak mudah kendur. Hal ini tentu sangat penting bagi wanita karena payudara dapat membuat Anda tampil lebih percaya diri. Namun untuk mendapatkan hal tersebut, saat berolahraga Anda perlu menggunakan pakaian yang tepat agar dapat menopang payudara seperti sport bra.
TIDAK dapat dipungkiri payudara kencang dan berisi merupakan salah satu ‘aset’ berharga kaum wanita. Sayangnya beberapa hal seperti salah memakai jenis bra bisa membuat payudara kendur, sehingga malu jika harus memakai lingerie seksi di hadapan suami.
Nah, Anda tentu tidak mau hal tersebut terjadi bukan? Untuk itu memakai jenis bra yang tepat sesuai kebutuhan dan aktivitas adalah hal yang sangat penting. Sebagai contoh saat olahraga. Bagi Anda yang gemar mengolah tubuh seperti berlari, menggunakan bra yang dipakai sehari-hari sangat tidak disarankan.
Anda perlu bra khusus seperti sport bra agar payudara dapat disokong dengan baik dan tidak mudah kendur. Bukan tanpa alasan, sport bra umumnya terbuat dari bahan khusus yang dapat menopang dan menahan payudara lebih baik saat Anda bergerak. Fungsi sport bra tersebut tidak bisa Anda temukan pada bra lain yang umumnya hanya menopang saja.
Bagaimana, sudah berpikir membeli sport bra untuk berolahraga? Eits jangan terburu-buru, ada baiknya Anda perhatikan dulu tips memilih sport bra yang benar berikut ini.
1. Tentukan tipe bra Anda
Hanya karena ingin terlihat lebih montok, bukan berarti Anda boleh mengenakan sport bra yang kebesaran, atau sebaliknya. Agar payudara tetap tersokong dengan baik, tetaplah memakai sport bra dengan ukuran yang sesuai.
Bukan tanpa sebab, saat berlari atau lompat misalnya, payudara ternyata tak hanya bergerak dari atas ke bawah (atau sebaliknya) saja, namun kanan-kiri dan arah ke dalam-luar juga. Pergerakan inilah yang menyebabkannya mudah kendur.
Tapi tenang, Joanna Scurr, PhD, selaku pakar biomekanis dari Universitas Portsmouth, Inggris mengatakan jika risiko payudara kendur bisa diminimalisir hingga 59% dengan memilih tipe sport bra yang tepat.
Tulip by Showy The Player Full Sport Bra 2, Rp 119.000,- ; Beli di sini
Jadi pilihlah sport bra yang tidak membuat Anda terlalu sesak saat menggunakannya atau terlalu kebesaran ya ladies.
Sekarang jika sudah tahu ukuran sport bra yang tepat untuk Anda, maka perhatikan pula varian berikut:
Kompresi atau enkapsulasi?
- Sport bra dengan kompresi – untuk ukuran cup yang lebih kecil, atau cocok dikenakan ketika melakukan olahraga low-moderate impact.
- Enkapsulasi – sport bra-nya memiliki cup terpisah sehingga cocok untuk payudara berukuran besar.
Racerback atau wide straps?
- Racerback – karena tali belakangnya dibuat menyatu maka sport bra model ini bisa memberikan sanggahan yang lebih baik.
- Wide straps (tali lebar) – sport bra model wide straps lebih mudah diatur panjang pendeknya, dan bisa membagi beban ( khususnya payudara berukuran besar) lebih baik ketimbang T-backs.
Pullover atau back clasp?
- Pullover: sport bra yang cara memakai dan melepasnya harus melalui kepala (seperti sweater) ini umumnya memiliki model lebih tertutup ketimbang yang menggunakan kait. Kelemahannya adalah sport bra jenis ini kurang fleksibel karena talinya tak bisa dipanjang-pendekkan sehingga kurang pas untuk mereka yang berpayudara besar.
- Back clasp: cocok untuk perempuan berpayudara besar karena sport bra yang menggunakan pengait/ gesper lebih mudah diatur.
Baca juga: Seberapa Seringkah Harus Mencuci Bra?
2. Cermati ini sebelum membeli
Sekarang, bagaimana caranya tahu kalau sport bra yang dibeli benar-benar mampu menopang payudara?
“Ketahuilah kalau topangan maksimal datang dari 3 faktor: tali, cup dan band (tali yang melingkari dada) - termasuk bagian sampingnya (side panel),” ujar Susan Sokolowski, salah satu manajer senior Nike.
Oleh karenanya saat mencoba sport bra baru, Anda harus menguji ke-3 hal tersebut: Caranya:
- Strap/ tali – pegang bagian atas salah satu strap dan tengah cup, lalu tarik. Tak peduli apakah talinya bisa dipanjang-pendekkan atau tidak, yang jelas semakin ‘ketat’ peregangan tali depannya, maka semakin baik kontrol pergerakan yang disediakan produk tersebut.
- Cup – Ulangi cara tes yang sama dengan menyentakkan bagian atas dan bawah setiap cup - semakin ketat, semakin baik. Sekarang pakai bra-nya – tak peduli model kompresi atau enkapsulasi – pastikan kalau cup-nya menahan semua bagian payudara sehingga tak ada area yang menonjol/ terselip ke luar. Kalau masih ada, maka Anda harus memilih cup bra yang lebih besar.
- Band dan side panel – selipkan 1 jari di bawah band di antara payudara, Anda seharusnya tidak bisa menarik jari tersebut lebih dari 1 inci dari dada. Catatan khusus untuk band yang menggunakan pengait, pasang itu di pengait pertama. Kalau Anda baru bisa memasukkan jari ketika pengait dipasang di lubang terakhir, maka carilah band yang ukurannya lebih kecil. Selanjutnya, rentangkan tangan di atas kepala. Jika band ikut naik, maka itu pertanda kebesaran.
Tulip by Showy The Player Full Sport Bra 1, Rp 119.000,- ; Beli di sini
3. Tips agar sport bra awet
Anda sudah membeli sport bra yang tepat, sekarang bagaimana caranya agar bra lebih awet? Untuk menjawabnya, ikuti tips Joanne Sessler, pimpinan desain dari Champion, berikut ini:
- Cucilah sport bra menggunakan air dingin dan deterjen lembut. Hindari pemakaian produk softener dan pemutih
- Keringkan dengan metode dry flat (dibaringkan sambil diangin-anginkan) atau line dry (jemur biasa). Jika memakai mesin pengering, pilih suhu dingin saja karena temperatur tinggi dapat merusak bahan spandeks.
- Ganti sport bra lama dengan yang baru jika ujung serat spandeksnya mulai tampak, atau bahan tak lagi memiliki bentuk seperti aslinya. Biasanya usia sebuah sport bra adalah 9-15 bulan untuk pemakaian rutin.
Jadi itulah tadi cara memilih dan memelihara sport bra yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat!