Berhubungan intim memang hal yang sangat menyenangkan. Namun, jika gaya bercinta Anda salah, akan timbul sesuatu yang tidak menyenangkan. Penis dapat cedera kalau Anda terlalu agresif dalam bercinta. Berikut ini adalah 9 posisi bercinta yang dapat membuat penis cedera.
PENIS patah. Mungkin hal itu terdengar lucu, namun pada kenyataannya itu adalah ancaman nyata dan berbahaya yang dapat terjadi kapan saja selama melakukan hubungan seksual. Salah satu gerakan yang salah dalam pergolakan gairah dapat merubah malam Anda yang seharusnya bahagia menjadi mimpi buruk yang menyakitkan. Bayangkan saja ketika Anda di bawa ke ruang gawat darurat. Anda hanya dapat berharap bahwa dokter bedah yang menangani Anda itu dapat melakukan penanganan dengan baik, atau Anda menjalani sisa hidup Anda tanpa berhubungan intim.
Penis Patah Dan Posisi Seks yang Berbahaya
Sebelum Anda mencoba semua posisi bercinta, Anda harus memperhatikan beberapa posisi yang menyebabkan penis Anda patah. Ingatlah untuk tidak mencoba posisi bercinta yang berbahaya serta di luar kemampuan fisik Anda, atau Anda akan berakhir di ruang gawat darurat.
1. Posisi Cowgirl
Posisi cowgirl merupakan posisi yang menyebabkan sebagian besar kasus penis patah. Dalam posisi ini, wanita berada di atas pria. Posisi ini cukup beresiko karena orang yang memiliki sedikit kontrol atas gerakan tersebut, membuat penis rentan untuk menyelinap keluar. Dalam beberapa kasus, penis menyelinap keluar selama hubungan intim, sementara si pasangan dibawa turun. Posisi ini dirasa sangat berbahaya untuk dilakukan.
2. Doggy Style
Penetrasi dari belakang adalah posisi seks yang paling berbahaya setelah posisi cowgirl. Semakin keras Anda mendorong, semakin besar resiko penis Anda untuk menyelinap keluar. Selain itu, jika Anda terlalu bersemangat menggunakan gaya bercinta ini, penis dapat menyodok tulang panggul wanita. Lutut pun dapat cedera apabila Anda melakukannya di tempat yang keras atau tidak dialasi dengan alas yang empuk.
3. Seks di Atas Meja
Seks yang aman adalah seks yang dilakukan di kamar tidur karena Anda menggunakan kasur sebagai alasnya. Jika Anda melakukan hubungan seks di tempat yang keras seperti di meja dapur atau meja kantor, maka sangat mungkin cedera akan terjadi. Anda tidak selalu yakin bahwa meja itu sebanding dengan tinggi badan Anda. Salah sedikit saja, Anda akan kehilangan keseimbangan yang dapat menyebabkan tubuh Anda terjatuh ke lantai.
Baca Juga: So Hot! Posisi Seks Untuk Bercinta di SofaÂ
4. Seks Tanpa Penetrasi
Jika wanita sedang menstruasi, seks tanpa penetrasi dapat dijadikan pilihan. Walaupun wanita tetap merasa terangsang, cara ini dibutuhkan pertimbangan yang matang. Ketika si wanita menggunakan kalung di lehernya dan mereka mulai untuk melakukan hubungan seksual dengan payudara wanita, maka otot di bagian penis akan berbenturan dengan tulang dada wanita.
5. Gaya Helikopter
Gaya helikopter adalah variasi lain dari posisi woman on top. Hanya saja, keduanya akan saling memutarkan diri 360 derajat setelah memasukkan alat vitalnya. Sensasi ini akan sangat dirasakan oleh pria, karena akan melihat setiap bagian tubuh pasangannya. Namun, gaya ini juga dapat berbahaya bagi pria. Kelamin pria akan cedera jika mendarat dengan tidak tepat.
6. Gaya Misionaris
Gaya seks ini masih dianggap sebagai gaya bercinta yang paling sering dilakukan oleh setiap pasangan. Banyak variasi yang diciptakan dari gaya bercinta ini, seperti face to face, angkat kedua kaki, berlutut, dan lain-lainnya. Namun, gaya misionaris yang dilakukan oleh pria berusia lanjut, dapat menimbulkan resiko kerusakan pada penis.
7. Tongkat Pogo
Jika si pria tidak memiliki tubuh yang kuat untuk menopang tubuh pasangannya, Anda sebaiknya jangan mencoba gaya ini. Kecuali jika Anda ingin berakhir di rumah sakit. Tongkat pogo terdaftar sebagai gaya bercinta yang paling sulit karena memerlukan ekstra tenaga untuk mengangkat pasangan Anda sambil berdiri. Apabila Anda tidak kuat, Anda akan mengalami sakit punggung dan yang lebih parahnya lagi, penis Anda patah. Â
8. Gaya Akrobatik
Gaya yang satu ini melibatkan keseimbangan dan memutar tubuh, membuat penis Anda rentan terhadap cidera jika Anda kehilangan pijakan atau tumpuan. Anda disarankan untuk selalu memperhatikan tingkat kesulitan untuk menghindari cidera yang terjadi di kamar tidur.
9. Masturbasi
Kenikmatan seksual seringkali dikaitkan dengan gerakan yang aktif tetapi bukan berarti Anda harus melakukannya secara berlebihan pada organ vital Anda. Dalam jurnal Trauma and Acute Care Surgery disebutkan bahwa hanya 19% kasus penis patah akibat hubungan seksual, sementara sebanyak 60% penis patah saat mereka melakukan masturbasi. Hal ini disebabkan karena pria menekan organ vital terlalu keras.
Tidak ada posisi seks yang aman jika Anda terlalu kasar dan terlalu antusias. Anda harus melakukannya secara perlahan dan lembut saat menikmati seks. Selalu pastikan bahwa Anda telah melakukan yang terbaik untuknya. Jangan sampai itu menjadi yang terakhir kali Anda mendapatkan seks terbaik.
 Baca Juga: 7 Lokasi Bercinta yang Wajib Anda CobaÂ
Â